Socialization of Stunting Prevention and Supplementary Feeding (Omelette Daun Katuk) to Pregnant Women in Kalisat Kidul Village, Banjarnegara Regency

Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan (Omelet Daun Katuk) kepada Ibu Hamil di Desa Kalisat Kidul, Kabupaten Banjarnegara

Authors

  • Indah Ayu Kustianingsih Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Amalina Qurrata Ainin Dhiaulil Haqq Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Diva Sangria Alifa Putri Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Afaf Mutia Zahwa Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • M. Arkan Putra Himawan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Ifthakhul Fauzan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Ridho Muktiadi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia

Keywords:

pencegahan stunting, pemberian makanan tambahan, hamil

Abstract

Stunting atau pendek adalah suatu kondisi dimana tinggi badan seseorang lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang lain pada umumnya (yang seusia). Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam watu cukup lama. Hal ini diakibatkan oleh pemberian makanan yang tidak sesuai dari kebutuhan gizi. Masalah balita pendek menggambarkan adanya masalah gizi kronis yang dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Penanggulangan/pencegahan stunting berkaitan erat dengan keberhasilan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). 1000 HPK dimulai saat bayi dalam kandungan ibu hingga berusia 2 tahun. Pencegahan stunting pada ibu hamil dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni mencukupi kebutuhan asupan ibu hamil serta kebutuhan asupan tambahan ibu hamil sesuai dengan trimester kehamilan. Upaya pencegahan stunting meliputi pemberian makanan bergizi sejak awal kehidupan, pendidikan gizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, akses yang memadai terhadap air bersih dan sanitasi, serta perbaikan kebijakan gizi. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan oleh tim KKN kelompok 055 UMP dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada ibu hamil mengenai pencegahan stunting yang dimulai sejak dalam kandungan sampai anak lahir. Selain itu, peningkatan pengetahuan ibu hamil juga harus diupayakan baik dari segi pemenuhan gizi sejak dalam kandungan, penerapan pola hidup sehat dan bersih, dan pemenuhan gizi bayi melalui MP-ASI (Makanan Pendamping ASI).

References

A. Rahayu, F. Yulidasari, A. O. Putri, and L. Anggraini, Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. 2018. [2] Harahap, Ummi Irmadani; Gultom, Desi Meliana; Hasibuan, Evi Erianty. Pemberian Makanan Tambahan (Buah Dan Susu) Kepada Ibu Hamil: Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Darmais (JPMD), 1.2: 22-25, 2022. [3] W. F. Wellina, M. I. Kartasurya, and M. Z. Rahfilludin, “Faktor risiko stunting pada anak usia 6 - 12 bulan,” J. Gizi Indones., vol. 5, no. 1, pp. 55–61, 2016. [4] Fitriani et al., “Cegah Stunting Itu Penting!,” J. Pengabdi. Kpd. Masy. Sosiosaintifik, vol. 4, no. 2, pp. 63–67, 2022, doi: 10.54339/jurdikmas.v4i2.417.

Downloads

Published

2024-02-26

How to Cite

Kustianingsih, I. A., Haqq, A. Q. A. D., Putri, D. S. A., Zahwa, A. M., Himawan, M. A. P., Fauzan, I., & Muktiadi, R. (2024). Socialization of Stunting Prevention and Supplementary Feeding (Omelette Daun Katuk) to Pregnant Women in Kalisat Kidul Village, Banjarnegara Regency: Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan (Omelet Daun Katuk) kepada Ibu Hamil di Desa Kalisat Kidul, Kabupaten Banjarnegara. Prosiding University Research Colloquium, 18, 394–398. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/3026