Stunting: Impact and Prevention Efforts on Child Growth

Stunting: Dampak dan Upaya Pencegahan pada Pertumbuhan Anak

Authors

  • Fajar Hafidz Alfarizky Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Azizah Maulidina Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Hidayat Sukma Huda Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Sendika Kurnia Eksa Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Rohmat Setiawan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Siti Mafiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Luthfiana Lintang Elkatrimulia Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Setiana Rahmawati Amini Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Reza Erdin Rinaldi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Putri Dwi Septiany Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Diah Pradista Ismaya Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Nafis Salma Afiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia

Keywords:

Stunting, Pertumbuhan Anak, Gizi Buruk

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan global yang sangat menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Artikel ini membahas tentang dampak stunting terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak, serta berbagai upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Stunting merupakan suatu kondisi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan fisik sehingga memiliki tinggi badan yang jauh lebih pendek dari tinggi badan yang seharusnya dicapai pada usia tertentu. Kondisi ini terutama terjadi pada masa awal pertumbuhan, yakni sejak kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan. Stunting mempunyai dampak serius terhadap kesehatan anak, antara lain menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko penyakit menular, serta berdampak negatif terhadap perkembangan kognitif dan sosial. Faktor risiko utama terjadinya stunting antara lain gizi buruk, kurangnya asupan gizi yang cukup, infeksi kronis, dan kurangnya layanan kesehatan yang memadai. Upaya pencegahan stunting sebaiknya fokus pada pemberian makanan bergizi selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif pada enam bulan pertama kehidupan, dan pemberian makanan pendamping ASI bergizi seimbang setelahnya. Selain itu, penting juga untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai, termasuk imunisasi dan pengobatan penyakit menular. Selain itu, edukasi kepada orang tua dan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pemeliharaan kesehatan anak sangat penting dalam menurunkan prevalensi stunting. Program pemberian makanan tambahan khususnya pada anak yang rentan stunting juga dapat menjadi strategi yang efektif dalam mencegah stunting.

References

K. Rahmadhita, “Permasalahan Stunting dan Pencegahannya,” vol.11 No.1, Jun. 2020, doi: 10.35816/jiskh.v10i2.253.

Y. Haskas, “GAMBARAN STUNTING DI INDONESIA: LITERATUR REVIEW,” J. Ilm. Kesehat. Diagn., vol. Volume 15 Nomor 2, 2020.

Downloads

Published

2024-02-26

How to Cite

Alfarizky, F. H., Maulidina, A., Huda, H. S., Eksa, S. K., Setiawan, R., Mafiyah, S., … Afiyah, N. S. (2024). Stunting: Impact and Prevention Efforts on Child Growth: Stunting: Dampak dan Upaya Pencegahan pada Pertumbuhan Anak. Prosiding University Research Colloquium, 18, 311–317. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/3011