Self-medication Education on the Use of Good and Correct Medicines in Pekuncen Village Community

Edukasi Swamedikasi Penggunaan Obat yang Baik dan Benar pada Masyarakat Desa Pekuncen

Authors

  • Eka Wuri Handayani Universitas Muhammadiyah Gombong
    Indonesia
  • Ayu Nisa Ainni Universitas Muhammadiyah Gombong
    Indonesia
  • Nailahana Huwaida Zahra Universitas Muhammadiyah Gombong
    Indonesia
  • Teguh Eka Afrianto Universitas Muhammadiyah Gombong
    Indonesia
  • Agustian Hermansyah Universitas Muhammadiyah Gombong
    Indonesia

Keywords:

Edukasi, Swamedikasi, PKK, Obat

Abstract

Pengobatan sendiri, atau yang disebut swamedikasi merupakan salah satu cara pengobatan yang paling sering dilakukan, sehingga diperlukan pertimbangan yang cermat dalam memilih obat untuk mengobati penyakit. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap cara penggunaan setiap obat menjadi penyebab terjadinya kesalahan dalam terapi pengobatan.Lokasi pengabdian masyarakat terletak di desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kebumen. Target dari pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu PKK sejumlah 37 berumur 20-50 tahun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai swamedikasi dengan memberikan informasi edukasi penggunaan obat yang baik dan benar. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan pengerjaan soal pretest dan postest serta pemberian materi. Hasil diperoleh pemahaman mengenai cara penggunaan obat yang baik dan benar dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata pretest dan postest. Nilai rata-rata pretest adalah 66,49, sedangkan untuk nilai rata-rata postest adalah 80,54. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang baik dan benar.

References

Agustikawati, N., Efendy, R., & Sulistyawati. (2021). Peningkatan Pengetahuan Swamedikasi Ibu Rumah Tangga Dalam Pengelolaan Obat Di Rumah Melalui Edukasi Dagusibu. Journal of Innovation Research and Knowlage, 1(3), 393–398.

Depkes RI. (2008). Informatorium Obat Nasional Indonesia. Badan Pengawas Obat Dan Makanan; Jakarta.

Hidayati, A., Dania, H., & Puspitasari, M. D. (2018). Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat Rw 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(2), 139–149. https://doi.org/10.51352/jim.v3i2.120

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pujiastuti, A., & Kristiani, M. (2019). Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan benar pada guru dan karyawan SMA Theresiana I Semarang. Indonesian Journal of Community Services, 1(1), 62. https://doi.org/10.30659/ijocs.1.1.62-72

Simanjuntak, S. M., & Tupen, K. (2020). Edukasi Cerdas Menggunakan Obat (Cermat) terhadap Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Kelompok Senam. Media Karya Kesehatan, 3(2). https://doi.org/10.24198/mkk.v3i2.26484

Wulandari, D., Lutfiyati, H., & Yuliastuti, F. (2017). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi Diare Di Dusun Macanan Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntilan. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis, 3(1).

Downloads

Published

2024-02-26

How to Cite

Handayani, E. W., Ainni, A. N., Zahra, N. H., Afrianto, T. E., & Hermansyah, A. (2024). Self-medication Education on the Use of Good and Correct Medicines in Pekuncen Village Community: Edukasi Swamedikasi Penggunaan Obat yang Baik dan Benar pada Masyarakat Desa Pekuncen. Prosiding University Research Colloquium, 18, 206–209. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2992