Community Service Through Training Activities for Making Liquid Organic Fertilizer Using Pineapple Peel Waste

Pengabdian Masyarakat Melalui Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Memanfaatkan Limbah Kulit Nanas

Authors

  • Salsa Bila Rajuna Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Hendra Gunawan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Nora Zaharani Yasmin Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Eri Dwi Wandani Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Evan Primus Qomara Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Reninta Firda Ramadhani Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • H Haryanto Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Agung Miftahuddin Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia

Keywords:

Pengabdian masyarakat, pupuk organik, limbah

Abstract

Dalam dunia pertanian dan perkebunan, pupuk menjadi salah satu hal yang amat dibutuhkan demi menunjang kesuburan tanaman serta sebagai pencegahan dari hama. Ada beberapa jenis pupuk yang tersebar di Indonesia. Biasanya, para petani lebih memilih untuk menggunakan pupuk anorganik dikarenakan penggunaan dan pembuatannnya yang mudah serta tidak memerlukan waktu lama. Namun, penggunaan pupuk anorganik dengan takaran yang berlebihan juga jangka waktu yang panjang akan berdampak buruk pada tanaman. Di Desa Gombong, Pemalang, ada beberapa permasalahan terkait dengan pupuk. Minimnya subsidi pupuk organik, terpaksa membuat para petani menggunakan pupuk campuran (organik dan anorganik) untuk menjaga tanaman agar terbebas dari serangan hama. Hal ini juga disebabkan karena kurangnya pengetahuan kelompok tani dalam pembuatan pupuk degan mengggunakan limbah organik. Maka dari itu, mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto berinisiatif untuk memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dengan berbahan dasar limbah organik (kulit nanas, tempe, dan nasi berjamur). Adanya pelatihan ini dapat menghasilkan inovasi berupa pupuk organik cair yang dapat dimanfaatkan oleh para petani dalam proses berkebun/bertani, mengatasi permasalahan hama, serta sebagai alternatif untuk menyuburkan tanaman.

References

Aliyyah, R. R., Septriyani, W., Safitri, J., Nur, S., & Ramadhan, P. (2021).Kerja Nyata: Pengabdian Kepada Masyarakat. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(2), 663–676.http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/4122%0Ahttp://journal.ummat.ac.id/index php/jmm/article/download/4122/pdf

Area, U. M. (n.d.). PENYAKIT TANAMAN Fandy Ahmad Siregar.1–11.

Asir, M., & Rahmi, R. (2021). Manajemen Dan Metode Pelatihan Pada Irwani Pane Institute. Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, Dan Inovasi, 1(2), 1–13.https{://doi.org/10.59818/jpi.v1i2.20

Putra, B. W. R. I. H., & Ratnawati, R. (2019). PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH BUAH DENGAN PENAMBAHAN BIOAKTIVATOR EM4 Bangun Wahyu R I H P dan Rhenny R. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 11(261), 44–56

Suhastyo, A. A. (2019). Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui PelatihanPembuatan Pupuk Organik Cair. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 6(2), 60–64. https://doi.org/10.32699/ppkm.v6i2.580

Downloads

Published

2024-02-26

How to Cite

Rajuna, S. B., Gunawan, H., Yasmin, N. Z., Wandani, E. D., Qomara, E. P., Ramadhani, R. F., … Miftahuddin, A. (2024). Community Service Through Training Activities for Making Liquid Organic Fertilizer Using Pineapple Peel Waste: Pengabdian Masyarakat Melalui Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Memanfaatkan Limbah Kulit Nanas. Prosiding University Research Colloquium, 18, 200–205. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2991