Education on Dangerous Medicinal Chemicals in Traditional Medicine in Kenoyojayan Village, Ambal District, Kebumen Regency

Edukasi Bahan Kimia Obat Berbahaya dalam Obat Tradisional di Desa Kenoyojayan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen

Authors

  • Titi Pudji Rahayu Universitas Muhammadiyah Gombong
    Indonesia
  • Anwar Sodik Universitas Muhammadiyah Gombong
    Indonesia
  • Rafila Intiyani Universitas Muhammadiyah Gombong
    Indonesia
  • Rahmatia Candra Dewi Universitas Muhammadiyah Gombong
    Indonesia

Keywords:

edukasi, bahan kimia obat, obat tradisional

Abstract

Latar Belakang:Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tambahan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Obat tradisional membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan efek kerja dibandingkan obat kimia. Namun, sering kali masyarakat masih mengangggap obat tradisional yang bagus ialah obat tradisional yang memberikan reaksi yang cepat terhadap penyakit dan dengan harga yang sangat murah. Padahal sebaliknya, obat tradisional yang memberikan khasiat secara instan, harus diwaspadai sebagai kemungkinan terdapatnya campuran obat kimia Obat kimia yang ditambahkan seringkai tidak terukur takarannya, sehingga berpotensi membahayakan Kesehatan jika digunakan dalam waktu yang lama dan terus-menerus. Tujuan: Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bahaya bahan kimia obat dalam obat tradisional dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam penggunaan obat tradisional sehingga terwujud masyarakat yang sadar obat. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data calon peserta, diskusi dengan perangkat desa dan panitia dan diskusi dengan anggota. Pelaksanaan kegiatan berupa ceramah, diskusi, dan simulasi terkait obat dan obat tradisional serta diakhir materi dilakukan tanya jawab. Kesimpulan: masyarakat di Desa Kenoyojayan sebagai peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan masyarakat dapat mengetahui bahaya bahan kimia obat yang terdapat dalam obat tradisional serta dapat mengetahui cara memilih obat tradisional yang tidak mengandung bahan kimia obat dengan baik dan benar.

References

Lathif, A. (2013). Analisis Bahan Kimia Obat dalam Jamu Pegal Linu yang di Jual di Surakarta Menggunakan metode Spektrofotometri UV.

Oktaviani, A. R., Takwiman, A., Santoso, D. A. T., Hanaratri, E. O., Damayanti, E., Maghfiroh, L., Putri, M. M., Maharani, N. A., Maulida, R., Oktadela, V. A., & Yuda, A. (2020). Pengetahuan Dan Pemilihan Obat Tradisional Oleh Ibu-Ibu Di Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 8(1), 1. https://doi.org/10.20473/jfk.v8i1.21912

Priyana, P. (2023). Sosialisasi Bahaya Obat Kimia pada Obat Jamu Tradisional dipandang dari Aspek Hukum Kesehatan. 3(1).

Ridwan, et al., 2007. (2017). Identifikasi Fenilbutazon Dalam Jamu Rematik Yang Beredar Di Kota Manado Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipi. Media Farmasi Indonesia, 12(1), 1144–1149.

Saputra, S. A. (2015). Identifikasi Bahan Kimia Obat dalam Jamu Pegal Linu yang dijual di Pasar Bandar. Jurnal Wiyata, 2(2), 188–192.

Sidoretno, wahyu margi, oktaviani ira. (2018). EDUKASI BAHAYA BAHAN KIMIA OBAT YANG TERDAPAT DIDALAM OBAT TRADISIONAL. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 36–42.

Supartiningsih, Sinaga, E. M., & Silitonga, M. (2020). Sosialisasi kandungan yang terdapat dalam jamu antalgin dalam mengatasi pegal linu. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(1), 218–222. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JAM/article/view/2811

Downloads

Published

2024-02-26

How to Cite

Rahayu, T. P., Sodik, A., Intiyani, R., & Dewi, R. C. (2024). Education on Dangerous Medicinal Chemicals in Traditional Medicine in Kenoyojayan Village, Ambal District, Kebumen Regency: Edukasi Bahan Kimia Obat Berbahaya dalam Obat Tradisional di Desa Kenoyojayan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Prosiding University Research Colloquium, 18, 11–15. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2962