Effect of Aeration Time Variation on Iron (Fe) Level in Well Water
Pengaruh Variasi Lama Waktu Aerasi Terhadap Kadar Besi (Fe) pada Air Sumur
Keywords:
Well water, iron (Fe) content, length of aeration timeAbstract
Iron (Fe) levels in wells that exceed quality standards can cause the water to turn yellow, deposition on the pipe walls, bacterial growth, change in the taste of the water, and turbidity. One way to deal with excessive levels of iron (Fe) in water is aeration. This study aims to determine variations in the length of aeration time on iron (Fe) content in well-healthy Sumber Village, Simo District, Boyolali Regency. This research is a post-only design. The population of this study was all healthy in the houses of residents in Simo Village, Simo District, and Boyolali Regency. The sample is resident well water with a characteristic fishy smell, turbidity, and a yellowish color. Sampling with a quota sampling of 240 liters was taken in the morning before residents used the well. Statistical analysis using the ANOVA test yielded p0.000 <p0.05, so there was a significant effect between the length of aeration time and the healthy water's iron (Fe) content. Follow-up tests used the Tukey HSD test to determine the most effective time for reducing iron (Fe) levels, with the highest mean difference of 0.40833 in the treatment with 9 minutes of aeration time. The results showed that the most effective aeration time to reduce iron (Fe) content to 0.78 mg/l was 9 minutes. This study concluded that the aeration process c to reduces high levels of iron (Fe) in wells.
References
Asmawati, I., Dina DN., Nurul, A., Dian Y. (2022). Efektivitas Metode Aerasi dalam Menurunakn Kadar Besi pada Air Tanah di Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo Tahun 2021.Jurnal Indonesian Journal of Health and Medical 2(2).
Atmono, Natalina, Dodo K., (2019). Penurunan Kadar Besi (Fe) Menggunakan variasi sudut kemiringan dengan Metode Cascade Aerator. Jurnal Rekauasa 3(2).
Batara, K., Zaman, B., Oktiawan, W., Teknik, D., Fakultas, L., & Universitas, T. (2017). Pengaruh Debit Udara Dan Waktu Aerasi Tehadap. 6(1).
Haidar, B. (2020). Efisensi Variasi Lama Waktu Aerasi Bubble Aerator Terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe) Air Sumur Gali Desa Purwogondo Kabupaten Jepara Tahun 2020 (Satu). Program Studi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
Handriyani, K. A. T. S., Habibah, N., & Dhyanaputri, I. G. A. S. (2020). Analisis Kadar Timbal (Pb) Pada Air Sumur Gali Di Kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Banjar Suwung Batan Kendal Denpasar Selatan. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 9(1), 68–75. https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v9i1.17842
Joko, T dan Savitri R. (2016). Variasi Penambahan Media Adsorpsi Kontak Aerasi Sistem Nampan Bersusun (Tray Aerator) terhadap Kadar Besi (Fe) Air Tanah Dangkal di Kabupaten Rembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 15(1).
Karuniawan, H. dan Munawar, A. (2021). Variasi Tray Aerator dengan Penambahan Media Kaolin dan karbon aktif untuk Menurunkan Fe dan Mn Terlarut di Air Sumur. IJurnal Envirous 1 (2).
Mubarak A. (2016) Keefektifan Waktu Aerasi Menggunakan Bubble Aerator dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Air SUmur Desa Kebarongan Kemranjen Banyumas.eprint ums. https://onesearch.id/Record/IOS2728.44186
Munthe, A.A., Jasmen M., Realita.(2018) Analisa Penurunan Kadar Besi (Fe) dengan Metode Waterfall Aerator dan Multiple Platform Aerator. Jurna; Mutiara Kesehatan Masyarakat 3(2).Putri, N. P., & Z, A. F. (2020). Manfaat Air Minum bagi Kesehatan Peserta Didik pada Tingkat MI/SD. Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 10(1), 33. https://doi.org/10.18592/aladzkapgmi.v10i1.3622
Nainggolan, AH., Ahmad PMT, Hafizhul Kh. (2017). Pengaruh Aerasi Bertingkat dengan Kombinasi Saringan Pasir, Karbon Aktif, dan Zeolit dalam Menyisihkan Parameter Fe dan Mn dari Air Tanah di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah. Jurnal Dampak 14(1).
Rachmawati, S., Joko, T., & Dewanti, N. (2016). Perbedaan Variasi Penambahan Media Adsorpsi Kontak Aerasi Sistem Nampan Bersusun (Tray Aerator) Terhadap Kadar Besi (Fe) Air Sumur Gali Di Desa Jatihadi Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(3), 904–910.
Rasman dan Muh. Saleh (2016). Penurunan Kadar Besi (Fe) dengan Sistem Aerasi dan Filtrasi pada Air Sumur Gali (Eksperimen). Jurnal Higiene 2(3).
Rivai, A., & Hermanto, A. (2019). Efektivitas Metode Cascade Aerasi Dan Kombinasi Filtrasi Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 17(1), 89. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v18i1.724
Riyanto, E., Taufik, M., & Saputri, M. (2021). Analisis Penurunan Kadar Besi (Fe) dalam Air Sumur Gali dengan Metode Variasi Waktu Aerasi Filtrasi Menggunakan Aerator Gelembung dan Variasi Saringan Pasir Lambat. Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil, 5(1), 1–9.
Sulastri, S., & Nurhayati, I. (2014). Pengaruh Media Filtrasi Arang Aktif Terhadap Kekeruhan, Warna Dan Tds Pada Air Telaga Di Desa Balongpanggang. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 12(1), 43–47. https://doi.org/10.36456/waktu.v12i1.825
Syahputra, B. (2018). Penurunan Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Secara Pneumatic System (Iron (Fe) Removal in Dug Well By Pneumatic System).
Trisetyani, I., dan Sutrisno. (2014). Penurunan Kadar Fe Dan Mn Pada Air Sumur Gali Dengan Aerasi Gelembung Udara Di Desa Siding Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban. 12, 35–42.
Ulfa, S., Sulaiman H, Muhammad R. (2019) Pengaruh Tray Aerasi Terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe) Air SUmur Bor. Jurnal Kesehatan Lingkungan 16 (2).
Warniati, NK., Tony K.T., Dismo K. (2015) Efektivitas Cascade Aerator dalam Menurunkan Kadar Fe dalam Air Tanah. Jurnal Kesehatan Lingkungan 5 (1)..
Wulandari,S., Nany Dj., Pujiono. 2021.Efektivitas Multiple Platform Aerator terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe) pada Air Bersih di PT X. Jurnal Kesehatan SIliwangi, 1(2). DOI: https://doi.org/10.34011/jks.v2i2.723
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
