INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR

Authors

  • Anik Enikmawati Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Nurul Istiqomah Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Wilis Setyo Rini Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Rizka Fatmawati Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Dwi Yuningsih Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Bayi Baru lahir Normal, Inisiasi menyusui dini, suhu tubuh

Abstract

Bayi baru lahir akan mengalami penurunan suhu 3-4OC pada 30 menit pertama, sedangkan suhu kulit mengalami penurunan 0,3OC setiap menit di suhu 20-25OC. Kondisi ini disebabkan bayi belum mempunyai kemampuan untuk mempertahankan dan menghasilkan panas sehingga sangat mudah mengalami hipotermia. Hipotermi dapat dicegah dengan pemberian Inisiasi menyusui dini. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap suhu bayi lahir normal. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental menggunakan pendekatan one group pre-posttest design. Sampel penelitian sebanyak 28 bayi baru lahir secara normal. Bayi dilakukan inisiasi menyusui dini segera setelah lahir selama satu jam, pengukuran suhu tubuh menggunakan thermometer. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian diketahui suhu tubuh bayi sebelum diberikan inisiasi menyusui dini dengan keadaan hippotermia sedang sebanyak 24 bayi (85,7%), bayi dengan suhu tubuh normal sebanyak 4 bayi (14,3%), Sedangkan suhu tubuh bayi setelah diberikan inisiasi menyusui dini didapatkan seluruh bayi pada suhu tubuh normal (100%), sehingga dapat disimpulkan bahwa Inisiasi menyusui dini dapat meningkatkan suhu tubuh bayi baru lahir normal.

Downloads

Published

2024-03-07

How to Cite

Enikmawati, A., Istiqomah, N., Rini, W. S., Fatmawati, R., & Yuningsih, D. (2024). INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR. Prosiding University Research Colloquium, 19. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2849