PERSONAL HYGIENE DAN KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI
Keywords:
Personal hygiene; Ruam popokAbstract
Latar Belakang: Popok dan bayi adalah dua hal yang tak bisa dilepaskan. Langkah praktis biasanya ibu lebih memilih popok sekali pakai, jika ibu kurang menjaga personal hygiene bisa mengakibatkan gangguan kulit. Gangguan kulit pada bayi yang paling sering terjadi yaitu, ruam popok. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui Hbungan Personal Hygiene dengan Kejadian Ruam Popok. Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi peneletian ini adalah Semua ibu dan bayinya yang berusia 0-12 bulan, sejumlah 45 orang. Sampel penelitian sejumlah 45 orang, diambil secara total sampling. Variabel independent adalah personal hygiene. Variabel dependent adalah kejadian ruam popok. Instrument penilaian personal hygiene menggunakan kuisinoner yang terdiri dari 8 pertanyaan dan ruam popok menggunakan observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi square. Hasil: sebagian besar responden memiliki personal hygiene yang baik sejumlah 29 responden (64.4%), personal hygiene tidak baik sejumlah 16 responden (35,6%), sedangkan kejadian ruam popok sebagian besar responden tidak terjadi ruam popok sejumlah 29 responden (64.4%), terjadi diaper rash sejumlah 16 responden (35,6%). Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi square didapatkan p value 0,000 < dibandingkan dengan alpha 0,05, sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Ruam Popok. Simpulan: Ada hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Ruam Popok pada Bayi di Desa Pundungrejo (p value: 0,000<0,05).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siti Sarifah, Sri Handayani, Dwi Jayanti, Nita Yunianti Ratnasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.