DIMENSI “BERAKHLAK MULIA” PADA LEGENDA PUTRI MANDALIKA SEBAGAI INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP APRESIASI LEGENDA

Abstract

Indonesia memiliki beragam macam kebudayaan dan hasil karya orisinil yang mendunia. Salah satu karya yang masih bernaung hingga saat ini adalah cerita rakyat legenda. Cerita rakyat merupakan sebuah karya sastra yang menceritakan asal usul tempat yang bernilai kebudayaan tinggi. Dalam penelitian kali ini, memiliki fokus terhadap cerita rakyat berjenis legenda yang berjudul “Putri Mandalika”. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Memaparkan unsur instrinsik yang terkandung dalam legenda “Putri Mandalika, (2) Mengetahui aspek Profil Pelajar Pancasila dimensi “Berakhlak Mulia” yang dicerminkan pada sikap tokoh utama legenda Putri Mandalika, dan (3) Mengetahui bagaimana penerapan aspek “Berakhlak Mulia Kepada Manusia” pada instrumen penilaian sikap apresiasi legenda. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu pendekaan sosiologi sastra. Adapun sumber data primer berupa legenda Putri Mandalika karya anonim, yang terdiri atas 16 sub bab cerita dan berjumlah 54 halaman dan sumber data sekunder berupa jurnal atau data penelitian relevan yang terdahulu. Teknik analisis data menggunakan studi pustaka untuk menghimpun penelitian terdahulu yang relevan dan menggunakan teknik validasi data dengan cara mendiskusikannya. Sedangkan teknik validasi data dengan cara diskusi untuk merelevansikan temuan. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat empat sikap Putri Mandalika yang mencerminkan nilai “Berakhlak Mulia Kepada Manusia” yaitu berempati, peduli, murah hati, dan mengutamakan kepentingan bersama serta sikap-sikap tersebut dikembangkan menjadi tujuh instrumen penilaian sikap ketika pembelajaran apresiasi legenda.