HUBUNGAN MOTIVASI KESEMBUHAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDADAP

Abstract

Pendahuluan: Stroke merupakan kerusakan yang terjadi pada otak secara tiba-tiba, progresif, dan cepat karena terganggunya peredaran darah otak non traumatik. Kualitas hidup dapat mempengaruhi peran fungsi fisik pada pasien pasca stroke sehingga Motivasi dari dalam diri sendiri sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup. Adanya motivasi atau dorongan dilakukannya suatu aktivitas memberikan kekuatan yang mengarah pada pencapaian kesembuhan.
Tujuan : Mengetahui hubungan motivasi kesembuhan dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan desain studi deskriptif korelatif. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 55 responden dengan menggunakan teknik Total Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner motivasi kesembuhan dan kuesioner baku SS-QoL (Stroke Spesific Quality of Life). Data yang sudah didapatkan dianalisa menggunakan analisa univariat analisis dan bivariat dengan uji hipotesis yang digunakan adalah Chi-Square.
Hasil: Motivasi kesembuhan 34 responden (61,8%) tinggi dan kualitas hidup 41 responden (74,5%) baik. Hubungan Motivasi Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Pasca Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap P=0,001 (< 0,05) yang berarti ada hubungan motivasi kesembuhan dengan kualitas hidup pasien pasca stroke.
Kesimpulan: Ada hubungan motivasi kesembuhan dengan kualitas hidup pada pasien pasca stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap.
Saran: Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengembangan penelitian selanjutnya terkait motivasi kesembuhan dengan kualitas hidup pasien pasca stroke.