MITIGASI RESIKO POSTUR KERJA PADA PEKERJA PEMBUAT BATA MERAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI

Abstract

Proses pembuatan bata merah pada pengrajin bata merah di Desa Waru, Kec. Baki, Kab. Sukoharjo, secara keseluruhan masih dilakukan secara manual, padahal memiliki laju produksi yang tinggi dengan jumlah pekerja yang terbatas. Berdasarkan observasi, pekerja memiliki postur kerja tidak ergonomis, jenis pekerjaan yang berulang sehingga muncul tingkat risiko musculoskseletal disorders (MSDs). Tujuan kegiatan ini adalah identifikasi dan analisis tingkat risiko cedera MSDs dan memberikan usulan perbaikan untuk meminimalkan resiko MSDs. Metode yang digunakan adalah observasi, pengambilan data postur kerja, dan perancangan alat bantu. Langkah yang dilakukan adalah: observasi pekerja dan studi lapangan dengan mengamati stasiun kerja dan aktivitas pekerjaannya, pemilihan metode ergonomi untuk mengukur hasil keluhan musculoskeletal disorders, perancangan fasilitas kerja dan alat bantu untuk mengurangi resiko MSDs berdasarkan action level yang tertinggi, sosialisasi dan rekomendasi hasil kegiatan kepada pekerja di UMKM pembuatan bata merah. Hasil kegiatan ini adalah usulan perbaikan yang diberikan yaitu penggunaan mesin pengaduk, sekop ergonomis, ember, alat bantu menata bata merah, dan kursi beroda. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hampir keseluruhan proses produksi memiliki tingkat risiko MSDs yang tinggi sehingga diberikan usulan perbaikan sebagai upaya untuk menurunkan tingkat risiko tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk mitigasi resiko postur kerja pada pekerja pembuat bata merah.