PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK ATSIRI SEREH PADA BAHAN BAKAR RON 90 TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR MATIC 125 CC

Authors

  • Fatkur Rhohman Universitas Nusantara PGRI Kediri

Keywords:

Sepeda Motor matic, Serai wangi, inyak Atsiri, Torsi, Daya

Abstract

Dalam suatu proses pembakaran, persentase energi yang digunakan secara efektif hanya 25%, sisanya terbuang dalam berbagai bentuk. Nilai oktan merupakan indikator bahan bakar bensin. Semakin tinggi RON, semakin baik bahan bakarnya. Untuk bahan bakar solar, penambahan minyak atsiri dapat meningkatkan performa kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak atsiri serai wangi terhadap kinerja kendaraan bermotor matic. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak atsiri serai wangi dengan dosis tertentu terhadap daya dan torsi pada kendaraan bermotor matic. Bahan bakar yang digunakan merupakan campuran Bahan Bakar RON 90 dan minyak atsiri serai wangi. Komposisi yang digunakan adalah 0 ml; 1ml; 2ml; 3ml; dan 4 ml dengan 1000 ml satu sama lain. Kendaraan yang digunakan adalah sepeda motor matic dengan rasio kompresi 9,6:1. Kendaraan tersebut berjenis karburator. Kapasitas mesinnya 125cc. Penelitian ini menggunakan alat uji dyno. Dari hasilnya, penggunaan minyak atsiri serai mampu memberikan peningkatan tenaga dan torsi. Peningkatan tersebut memerlukan dosis minimal. Untuk menambah tenaga, dosis minimal yang dibutuhkan adalah 4 ml dicampur dengan 1.000 ml bahan bakar RON 90. Peningkatan tenaga yang dihasilkan sebesar 4,82% dibandingkan bila menggunakan minyak atsiri. Sedangkan untuk meningkatkan torsi, dosis minimal yang dibutuhkan adalah 2 ml minyak atsiri yang dicampur dengan 1.000 ml bahan bakar RON 90. Peningkatan torsi yang diperoleh sebesar 7,7% dibandingkan tidak menggunakan minyak atsiri.

Downloads

Published

2024-03-07

How to Cite

Rhohman, F. (2024). PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK ATSIRI SEREH PADA BAHAN BAKAR RON 90 TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR MATIC 125 CC. Prosiding University Research Colloquium, 19. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2729