PENGARUHI STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAJEGAN KLATEN
Keywords:
Kebiasaan Keluarga, StuntingAbstract
Stunting adalah keadaan tinggi balita yang tidak sesuai dengan umur dengan indikator pengukuran TB/U kurang dari -2 SD berdasarkan
World Health Organization (WHO). Faktor-faktor stunting seperti
pengasuhan anak yang kurang tepat, asupan makanan yang tidak adekuat,
dan riwayat pemberian ASI Eksklusif serta berbagai faktor lingkungan
lainnya. Kebiasaan keluarga adalah perilaku yang dilakukan secara terusmenerus
di dalam keluarga. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui
bagaimana kebiasaan keluarga mempengaruhi stunting pada balita usia
24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Majegan Klaten.
Metode penelitian ini menggunakan rancangan survey analitik
dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah ibu yang mempunyai balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Majegan Klaten pada bulan November 2019 sebanyak 1.650 balita.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling dengan jumlah sampel 65 ibu dari balita stunting usia
24-59 bulan. Analisa data menggunakan Uji Spearman rho.
Hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai kebiasaan
keluarga yang baik sebanyak 50 responden (76,9%) dengan kategori
pendek 40 balita (61,5%) dan kategori sangat pendek 10 balita (15,4%).
Responden dengan kebiasaan keluarga yang kurang sebanyak 15
responden (23,1%) dengan kategori pendek 7 balita (10,8%) dan kategori
sangat pendek 8 balita (12,3%).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kebiasaan keluarga dapat
mempengaruhi stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Majegan Klaten dengan nilai p=0,011 (p<0,05). Saran
kepada orang tua untuk meningkatkan pengetahuan dan deteksi dini
tentang permasalahan pertumbuhan pada anak salah satu adalah stunting.
References
Anisa, P. 2012. Faktor-faktor Yang
Berhubungan dengan Kejadian
Stunting pada Balita Usia 25-60
Bulan di Kelurahan Kalibaru Depok
Tahun 2012. Skripsi. Depok:
Program Studi Gizi, Departemen Gizi
Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia.
Anugraheni H. Faktor Risiko Kejadian Stunting
Pada Anak Usia 12-36 Bulan di
Kecamatan Pati, Kabupaten Pati Journal of Nutrition College.
;1(1):8.
Febriani Dwi Bella, Nur Alam Fajar,
Misnaniarti. Hubungan antara Pola
Asuh Keluarga dengan Kejadian
Balita Stunting pada Keluarga Miskin
di Palembang,
Jurnal
Epidemologi Kesehatan Komunitas
(1), 2020: 15-20. Health 75:27 DOI
1186/s13690-017-0193-9.
Gibney, G. 2004. Positive Deviance & Hearth
(Suatu Pendekatan Perubahan
Perilaku & Pos Gizi). Jakarta: EGC.
Hutagalung H. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Status Gizi Balita (1259
Bulan) di Desa Bojonggede
Kabupaten Bogor Tahun 2012
[Skripsi]. Depok
Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Program Studi
Sarjana Kesehatan
Masyarakat,
Peminatan Epidemiologi, Universitas
Indonesia;
Indriastuti, Sri Sundari. 2018. Stunting di
Klaten.
Unwidha.ac.id.
Nugraheni, E. P. 2015. Hubungan Pengetahuan
Ibu Tentang Penyusunan Menu Balita
Dengan Status Gizi Balita di Desa
Kemiri, Kecamatan Kaloran,
Kabupaten Temanggung. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Teknik
Boga Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta. Nurmaliza, S.H. 2018.
Pola Asuh dalam Pemberian Makanan
Terhadap Status Gizi Balita Di Kota
Pekanbaru Tahun 2017, 2(1), 1-7.
Rahmayana., Ibrahim, I. A., Damayati, D. S.
Hubungan Pola Asuh Ibu
Dengan Kejadian Stunting Anak Usia
-59 Bulan Di Posyandu Asoka II
Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong
Kecamatan Tamalate Kota Makassar
Tahun 2014. Bagian Gizi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
UIN Alauddin Makassar.
Unicef Indonesia. 2012. Isu-isu Penting Gizi
Ibu & Anak. Ringkasan Kajian Gizi.
1-3 p.
.2018. Laporan Hasil Riset
Kesehatan Dasar Indonesia Tahun
Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.
United Nations Children’s Fund, World Health
Organization, World Bank Group.
Levels and Trends in Child
Malnutrition: Key Findings of The
Edition of The Joint Child
Malnutrition Estimates.
World Health Organization. 2010.
Interpretation Guide Nutrition
Landscape Information System (NLIS)
Country Profile Indicators.
WHO. 2013. Child Growth Standards:
http://www.who.int/childgrowth/en/.
Desember 2019.
WHO. Global Database on Child Growth and
Malnutrition.
Diakses
tanggal
januari
Istiany,
A. 2013. Gizi Terapan. Rodaskarya:
Bandung
Kemenkes RI. 2016. Info DATIN Situasi Balita
Pendek Di Indonesia. Pusat Data Dan
Informasi Kementrian Kesehatan RI.
http://www.depkes.go.id/folder/view/0
/structure-publikasi-pusdatin-infodatin.html.
Diakses Tanggal 30
November 2019.
Merita, Hesty. 2018. Positive Deviance Gizi
Pada Keluarga Miskin Di Desa Baru,
Sarolangun Jambi. Jurnal Iptek
Terapan Stikes Baiturrahim Jambi.
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku Cetakan Pertama.
Rineka Cipta: Jakarta
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
;
http://www.who.int/nutgrowthdb/abou
t/introd
uction/en/index6.html.
Accessed 16 Oktober, 2017.
Yudianti, Y. dan R.H. Saeni. 2016. Pola Asuh
Dengan Kejadian Stunting Pada Balita
Di Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal
Kesehatan Manarang 2(1)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Inayatush Sholihah, Mirya Mahmudah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.