Hubungan Tingkat Pendapatan dan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Ibu Merawat Bayi Baru Lahir

Authors

  • Noor Hidayah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Rizka Himawan Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Etik Nila Sari Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Muhamad Jauhar Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

dukungan keluarga, kemandirian ibu merawat bayi baru lahir, tingkat pendapatan

Abstract

Kemandirian merupakan kemampuan seseorang untuk bertindak dan mengembangkan diri dengan kepercayaan diri serta tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bergantung pada orang lain. Perawatan bayi baru lahir sebagai suatu tindakan perawatan pada bayi baru lahir dimulai sejak pemulihan pasca kelahiran  sampai keluar dari rumah sakit. Masalah perawatan neonatal yang dialami masyarakatadalah kurangnya kemandirian ibu dalam perawatan bayi baru lahir sehingga perawatan dilakukan orang lain. Peran ibu dalam merawat bayi dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti motivasi ibu, dukungan keluarga, dan pendapatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan dan dukungan keluarga dengan kemandirian ibu merawat bayi baru lahir. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen dengan menggunakan desain penelitian analitik korelasi. Populasi dalam penelitian adalah jumlah rata-rata ibu yang memiliki bayi baru lahir selama 4 bulan yaitu 51 orang. Sample 51 orang dengan tehnik total sampling. Hasil penelitian dengan uji spearman rank menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pendapatan rendah sebanyak 26 orang (51%), memiliki dukungan keluarga baik yaitu sebanyak 29 orang (56,9%), dan sebanyak 41 orang (80,4%) mandiri dalam merawat bayi baru lahir. Hasil uji statistik pada uji hipotesis pertama dan kedua di dapatkan nilai 0,000 yang artinya terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dan dukungan keluarga dengan kemandirian ibu merawat bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Tambakromo Pati.

References

[1] Kementerian Kesehatan RI, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. 2020. doi: 10.5005/jp/books/11257_5.
[2] S. U. Hikmah, “Gambaran Motivasi Ibu dan Dukungan Keluarga pada PerawatanNeonatus,” 2020.
[3] N. K. R. Astria and M. A. C. Windasari, “Faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian neonatus di RSUD Sanjiwani Gianyar,” Intisari Sains Medis, vol. 12, no.2, p. 468, 2021, doi: 10.15562/ism.v12i2.1065.
[4] Kementerian Kesehatan RI, “Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf.” 2021.
[5] Central Java Health Office, “Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019,”Semarang, 2019.
[6] B. P. S. K. Pati, “Profil Kesehatan Kabupaten Pati 2020,” 2020.
[7] V. Priscilla, “Kemandirian Ibu Postpartum Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir dengan Menggunakan Pendekatan Model „Mother-Baby Care (M-BC),?” NERS J. Keperawatan, vol. 9, no. 2, p. 169, 2013, doi: 10.25077/njk.9.2.169-176.2013.
[8] E. Nurliawati, “Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir Pada Ibu Primipara,” J. Kesehat. Bakti Tunas Husada, vol. 16, no. 1, pp. 6–10, 2016.
[9] T. Herawati, “Kemandirian ibu nifas primipara dan perawatan bayi baru lahir,” J. Keperawatan Terap., vol. 1, no. 1, pp. 36–40, 2015, [Online]. Available: http://jurnal.poltekkes-malang.ac.id/berkas/784c-36-40.pdf
[10] T. Yuliyanti, A. Yugistyowati, and N. S. Khodriyati, “Dukungan Petugas Kesehatan dan Kemampuan Ibu Merawat Bayi Baru Lahir Tri,” Indones. J. Hosp. Adm. , vol. 3, no. 1, pp. 17–26, 2020.
[11] N. Asiyah, “Pola Asuh Demokratis, Kepercayaan Diri dan Kemandirian Mahasiswa Baru,” Pers. Psikol. Indones. , vol. 2, no. 2, pp. 108–121, 2013, doi: 10.30996/persona.v2i2.98.
[12] M. I. Tri Yuliyanti, Anafrin Yugistyowati, “HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN IBU MERAWAT BAYI BARU LAHIR (BBL) DI RSUD WATES KULON PROGO Tri,” Progr. Stud. Sarj. Keperawatan Univ. Alma Ata Yogyakarta, pp. 1–21, 2019.
[13] S. Kristianti and A. Kusmiwiyati, “Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Dengan Kemandirian Ibu Primipara Dalam Perawatan Neonatus Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri,” J. Ilmu Kesehat., vol. 5, no. 2, pp. 56–63, 2017, doi: 10.32831/jik.v5i2.135.
[14] S. Suparni, “Hubungan Antara Kemandirian Dan Kepercayaan Diri Remaja Santri Pondok Pesantren Ma?"Had Aly Al-Itqon,” 2019.
[15] E. Indrianawati and Y. Soesatyo, “Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Pengetahuan Ekonomi terhadap Tingkat Konsumsi Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya,” J. Ekon. dan Kewirausahaan, pp. 214–226.
[16] E. Karunia., “Hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian Activity of Daily Living Pascastroke,” no. July, pp. 213–224, 2016, doi: 10.20473/jbe.v4i2.2016.213.
[17] T. M. Lubis, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemandirian ibu dalam Merawat diri dan Bayinya Selama Priode Nifas Di RSUD Dr. Pirngadi Medan,” Universitas Sumatera Utara, 2016.
[18] M. Ramdhan, A. Yugistyowati, and R. A. Siswanto, “Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Bayi Baru Lahir dengan Kemampuan Ibu Merawat Bayi di RSUD Wates Kulon Progo,” 2019.
[19] Y. Trisetyaningsih, A. Lutfiyati, and A. P. Kurniawan, “Dukungan Keluarga Berperan Penting Dalam Pencapaian Peran Ibu Primipara,” J. Kesehat. Samodra Ilmu, vol. 8, no. 1, p. 105294, 2017.
[20] T. Yuliyanti, A. Yugistyowati, and M. Irfanudin, “Hubungan Dukungan Keluarga dan Dukungan Petugas Kesehatan dengan Kemampuan Ibu Merawat Bayi Baru Lahir di RSUD Wates Kulon Progo,” 2019.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Hidayah, N., Himawan, R., Sari, E. N., & Jauhar, M. (2023). Hubungan Tingkat Pendapatan dan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Ibu Merawat Bayi Baru Lahir. Prosiding University Research Colloquium, 1871–1882. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2635