Penerapan Fisioterapi Dada Pada Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Akibat ISPA

Authors

  • Winda Apriliani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Siti Rofiqoh Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Ketidakefektifan bersihan jalan napas, ISPA, fisioterapi dada

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang satu atau lebih bagian saluran pernafasan dimulai dari saluran pernafasan atas yaitu hidung hingga saluran pernafasan bawah yaitu alveoli termasuk jaringan adneksa seperti sinus, rongga telinga tengah dan selaput paru yang disebabkan oleh bakteri, virus dan mikoplasma. Tujuan dari studi kasus ini adalah menggambarkan pengaruh dari penerapan fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada anak yang mengalami ISPA. Rancangan karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus dengan subjek dua orang pasien anak usia 3-5 tahun yang mengalami masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas akibat ISPA. Studi kasus dilakukan selama tiga hari dengan fokus intervensi penerapan fisioterapi dada pada anak. Hasil studi kasus menunjukkan setelah dilakukan fisioterapi dada pada kasus I terjadi penurunan frekuensi pernafasan dari 29 x/menit menjadi 22 x/menit, batuk berkurang, tidak ada sekret, tidak ada suara nafas ronkhi. Pada kasus II terjadi penurunan frekuensi pernafasan dari 28 x/menit menjadi 25 x/menit, batuk berkurang, tidak ada sekret, tidak ada suara nafas ronkhi. Simpulan penerapan fisioterapi dada dapat mengatasi masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas pada anak usia 3-5 tahun yang mengalami ISPA. Saran bagi perawat dapat menerapkan fisioterapi dada pada anak yang mengalami masalah bersihan jalan napas tidak efektif akibat ISPA.

References

[1] H. Chania, D. Andhini, and J. Jaji, “Pengaruh teknik perkusi dan vibrasi terhadap pengeluaran sputum pada balita dengan ISPA di Puskesmas Indralaya”, Proceeding Seminar Nasional Keperawatan, vol. 6, no. 1, pp. 25-30, 2020.
[2] I. Fauzi, A. Nuraeni, and A. Solechan, “Pengaruh batuk efektif dengan fisioterapi dada terhadap pengeluaran sputum pada balita usia 3-5 tahun dengan ISPA di Puskesmas Wirosari 1”, Karya Ilmiah, 2016.
[3] Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Laporan nasional riskesdas 2018. Jakarta: Badan Litbangkes, Kemenkes RI, 2018.
[4] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Profil kesehatan Indonesia tahun 2020, Kemenkes RI, 2020.
[5] C. Aryayuni, and T. Siregar, “Pengaruh fisioterapi dada terhadap pengeluaran sputum pada anak dengan penyakit gangguan pernafasan di poli anak RSUD Kota Depok”, Jurnal Keperawatan Widya Gantari , vol. 2, no. 2, pp. 34-42, 2015.
[6] M. Maidartati, “Pengaruh fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada anak usia 1-5 tahun yang mengalami gangguan bersihan jalan nafas di Puskesmas moch. Ramdhan Bandung”, Jurnal Keperawatan BSI, vol. 2, no. 1, 2014.
[7] Ngastiyah, Perawatan anak sakit, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2012.
[8] L. Widiastuti, and Y. Siagian, “Pengaruh batuk efektif terhadap pengeluaran sputum pada pasien tuberculosis di Puskesmas Kampung Bugis Tanjung Pinang”, Jurnal Keperawatan, vol. 9, no. 1, pp 1070, 2019.
[9] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Manajemen terpadu balita sakit (MTBS) . Jakarta: Bakti Husada, 2015.
[10] PPNI, Standar diagnosis keperawatan Indonesia: definisi dan indikator diagnostik. Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI, 2016.
[11] T.H. Herdman, and S. Kmitsuru, NANDA-1 diagnosis keperawatan: definisi dan klasifikasi 2018-2020. Jakarta: EGC, 2018.
[12] PPNI, Standar luaran keperawatan Indonesia: definisi dan kriteria hasil keperawatan. Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI, 2018.
[13] U. Wirasti, I. Rahmasari, M. Ermawati, and F.N. Sani, “Penerapan fisioterapi dada (postural drainage, clapping and vibrasi ) efektif untuk bersihan jalan nafas pada anak usia 6-12 tahun”, Jurnal Ilmiah Keperawatan, vol. 10, 2022.
[14] N.A. Syafiati, Immawati, and S. Nurhayati, “Penerapan fisioterapi dada dalam mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak pneumonia usia toddler (3-6 tahun)”, Jurnal Cendekia Muda, vol. 1, no. 1, 2021.
[15] T. Hidayatin, “Pengaruh pemberian fisioterapi dada dan pursed lips breathing (tiupan lidah) terhadap bersihan jalan nafas pada anak balita dengan pneumonia”, Surya: Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan. vol. 11, no. 01, pp. 15-21. 2019.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Apriliani, W., & Rofiqoh, S. (2023). Penerapan Fisioterapi Dada Pada Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Akibat ISPA. Prosiding University Research Colloquium, 1742–1749. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2619