Perbedaan Tingkat Kesepian Lansia yang Hidup Sendiri Dengan Lansia yang Hidup Bersama Keluarga di Desa Karangduwur Kecamatan Petanahan Kebumen

Authors

  • Rina Saraswati Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Hidayah Mei Widiyana Universitas Muhammadiyah Gombong
  • S Sarwono Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Keluarga, Kesepian, Lansia

Abstract

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2019), prosentase lanjut usia di Indonesia mencapai 25,64 juta jiwa, di Provinsi Jawa Tengah mencapai 13,36%, dan di Kebumen Kecamatan Petanahan sebanyak 688 jiwa. Salah satu masalah yang sering dialami dalam segi psikologis yaitu rasa kesepian. Kesepian merupakan perasaan seseorang bahwa dirinya jauh dari lingkungan, keluarga, pasangan, serta merasa tidak diperhatikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat kesepian pada lansia hidup sendiri dengan lansia hidup bersama keluarga di Desa Karangduwur Petanahan Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan sampel 88 responden. pengambilan data menggunakan kuesioner tingkat kesepian. Analisa data menggunakan Independent Sample t-Test. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar lansia mengalami kesepian dengan kategori sedang, dimana pada lansia hidup sendiri sebanyak 61,4% dan pada lansia hidup bersama keluarga sebanyak 79,5% dari masing-masing kelompok lansia sebanyak 44 responden. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu terdapat perbedaan tingkat kesepian pada lansia hidup sendiri dengan lansia hidup bersama keluarga di Desa Karangduwur Petanahan Kebumen dengan perolehan nilai signifikansi Independent Sample t-Test 0,000 (<0,05).

References

[1] Badan Pusat Statistik, “Statistik Penduduk Lanjut Usia,” Jakarta, 2019.
[2] K. RI, Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2016.
[3] S. N. Kholifah, Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan (Keperawatan Gerontik). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2016.
[4] S. P. Suardiman, Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2016.
[5] L. A. Sessiani, “Studi Fenomenologis tentang Pengalaman Kesepian dan Kesejahteraan Subjektif pada Janda Lanjut Usia,” Sawwa J. Stud. Gend., vol. 13, no. 2, p. 203, 2018, doi: 10.21580/sa.v13i2.2836.
[6] A. Budiarti, P. Indrawati, and W. Sabarhun, “Hubungan Interaksi Sosial Terhadap Tingkat Kesepian Dan Kualitas Hidup Pada Lansia,” J. Ilm. Kesehat., vol. 13, pp. 124–133, 2020.
[7] Munandar, S. Hadi, and V. Maryah, “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kesepian pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di Desa Mensere,” Nurs. News (Meriden)., vol. 2, no. 2, pp. 447–457, 2017.
[8] W. Nugroho, “Keperawatan gerontik,” 2000.
[9] A. D. Amalia, “Kesepian Dan Isolasi Sosial Yang Dialami Lanjut Usia: Tinjauan Dari Perspektif Sosiologis,” Sosio Inf., vol. 18, no. 3, pp. 203–210, 2013, doi: 10.33007/inf.v18i3.56.
[10] A. Mulyadi and Juanita, “Gambaran Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kesepian Pada Lansia Di Aceh,” J. Ilm. Mhs. Fak. Keperawatan., vol. 1, no. 1, pp. 1–9, 2016.
[11] D. D. Maydinar, “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kesepian ( Lonlinnes ) pada Lansia di Puskesmas Karang Dapo,” vol. 2, no. 2, pp. 114–121, 2021.
[12] U. R. Keswara, “Hubungan Interaksi Sosial Lansia dengan Kesepian Pada Lansia di UPT Panti Sosial Usia Lanjut Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015,” J. Kesehat. Holistik, vol. 11, no. 1, pp. 1–4, 2017, [Online]. Available: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/210.
[13] A. Kemperman, P. Van Den Berg, M. Weijs-Perrée, and K. Uijtdewillegen, “Loneliness of older adults: Social network and the living environment,” Int. J. Environ. Res. Public Health, vol. 16, no. 3, 2019, doi: 10.3390/ijerph16030406.
[14] Nuraini, F. H. D. Kusuma, and W. R. H., “Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kesepian Pada Lansia Di Kelurahan Tlogomas Kota Malang,” Nurs. News J. Ilm. Keerawatan, vol. 3, no. 1, pp. 603–611, 2018.
[15] I. Subekti, “PERUBAHAN PSIKOSOSIAL LANJUT USIA TINGGAL SENDIRI DI RUMAH The Changes in Psychosocial Elderly Who Live Alone at Home,” Inf. Kesehat. Indones., vol. 3, no. 1, pp. 23–35, 2017.
[16] K. P. Verawati, “Kesepian pada Lansia Ditinjau dari Tempat Tinggal,” Repos. UKSW., 2015.
[17] P. S. O’Súilleabháin, S. Gallagher, and A. Steptoe, “Loneliness, living alone, and all-cause mortality: The role of emotional and social loneliness in the elderly during 19 years of follow-up,” Psychosom. Med., vol. 81, no. 6, pp. 521–526, 2019, doi: 10.1097/PSY.0000000000000710.
[18] P. F. Wiyanarti, Buku Ajar Lansia: Lanjut Usia Perspektif dan Masalah. UMSurabaya Publishing, 2018.
[19] M. Kwon, S. A. Kim, and W. Y. So, “Factors influencing the quality of life of Korean elderly women by economic status,” Int. J. Environ. Res. Public Health, vol. 17, no. 3, pp. 1–11, 2020, doi: 10.3390/ijerph17030888.
[20] K. Seangpraw, N. T. Ratanasiripong, and P. Ratanasiripong, “Predictors of quality of life of the rural older adults in Northern Thailand,” J. Heal. Res., vol. 33, no. 6, pp. 450–459, 2019, doi: 10.1108/JHR-11-2018-0142.
[21] A. A. P, A. Halawa, and A. W. Booth, “Lansia Di Posyandu Lansia Tegar Kemlaten Vii.”
[22] M. Yusselda and I. Y. Wardani, “Dampak dukungan keluarga terhadap kualitas hidup lansia 1 1,” J. Keperawatan, vol. 8, no. 1, pp. 9–13, 2016.
[23] J. Magdalena, “Dukungan Keluarga dan Kesepian Lansia di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan,” Univ. Institusional Repos. USU,2015.
[24] D. B. Baroroh and N. Irafayani, “Peran keluarga sebagai Care Giver Terhadap Pengelolaan Aktivitas Pada Lansia Dengan Pendekatan NIC dan NOC,” J.Keperawatan, vol. 3, no. 2, pp. 141–151, 2015.
[25] L. Maita, “Peran Keluarga terhadap Lansia di Puskesmas Rejosari,” vol. 16, no. 22, pp. 119–128, 2013.
[26] H. C. Hsu, “Typologies of loneliness, isolation and living alone are associated with psychological well-being among older adults in taipei: A cross-sectional study,” Int. J. Environ. Res. Public Health, vol. 17, no. 24, pp. 1–15, 2020, doi: 10.3390/ijerph17249181.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Saraswati, R., Widiyana, H. M., & Sarwono, S. (2023). Perbedaan Tingkat Kesepian Lansia yang Hidup Sendiri Dengan Lansia yang Hidup Bersama Keluarga di Desa Karangduwur Kecamatan Petanahan Kebumen. Prosiding University Research Colloquium, 1396–1403. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2575