Penggunaan Tanaman Daun Salam sebagai Obat Tradisional pada Penyakit Hipertensi

Authors

  • Noor Cholifah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Riana Putri Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

Tanaman Obat, Daun Salam, Hipertensi

Abstract

Obat tradisional telah dikenal secara turun temurun dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. Tidak semua penderita hipertensi harus mengkonsumsi obat-obatan untuk menurunkan tekanan darahnya. Banyak bahanbahan alami disekitar kita untuk menurunkan tekanan darah, misalnya rebusan daun salam. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan tanaman daun salam sebagai obat tradisional pada penyakit hipertensi. Variabel penelitian ini adalah penggunaan tanaman daun salam sebagai obat tradisional pada penyakit hipertensi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif. Populasinya adalah penderita hipertensi di RW 7 Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora sebanyak 43 orang. Sampel 39 responden, dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan metode kualitatif yaitu menggunakan kuesioner. Pengolahan data mulai tahap editing, scoring, coding, tabulating. Analisa data secara deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi, dan prosentase. Hasil penelitian dari dari 39 responden didapatkan penggunaan tanaman daun salam sebagian besar 34 (87,2%) tepat dosis, sebagian besar 35 (89,7%) tepat waktu dan cara penggunaan, sebagian besar 31 (79,5%) tepat pemilihan bahan, dan lebih dari sebagian 26 (66,7%) tidak terjadi efek samping. Penggunaan tanaman daun salam yang diolah menjadi obat tradisional yaitu dalam bentuk minuman hasil rebusan daun salam dapat digunakan sebagai pilihan pengobatan alternatif dalam mengatasi hipertensi prime 

References

[1] Handayani L, Suharmiati. Meracik Obat Tradisional Secara Rasional. Medika. 2016;No. 10, Tahun XXVIII, 648-651.

[2] Carson W. Mengatasi Hipertensi. Bandung: Nuansa Cendekia.; 2016.

[3] Kemenkes RI. Hari Hipertensi Dunia 2019 : “Know Your Number, Kendalikan Tekanan Darahmu dengan CERDIK.”. 2019 [dikutip 28 Juni 2020]; Tersedia pada: http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/hari-hipertensi-dunia-2019-knowyour-number-
kendalikan-tekanan-darahmu-dengan-cerdik

[4] Dinkes Jateng. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2020.

[5] Triyanto E. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2014.

[6] Perry AG, Potter PA. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC; 2015.

[7] Robi’ah AMN. Penentuan Nilai Kalor Berbagai Komposisi Campuran Bahan Bakar Minyak Nabati. J Program Sains Fak Sains Dan Teknol Univ Islam Negeri UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 2010;23.

[8] Agoes A. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika; 2016.

[9] Andarini S. Hubungan asupan makromineral (natrium dan kalium) dengan tekanan darah pada usia 18-44 tahun di kecamatan Kedungkandang kota Malang. Univ Muhammadiyah Malang. 2012;

[10] Masitoh AD. Perbedaan efektifitas perasan buah belimbing manis dan perasan buah semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi primer di posyandu lansia Sokaraja Tengah. Univ Muhammadiyah Purwok. 2013;

[11] Lintansari. Pengaruh pemberian jus tomat (lycopersicon lycopersicum) terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi di UPTD puskesmas Bojongsari kabupaten Purbalingga. Univ Muhammadiyah Purwok. 2012;

[12] Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2017.

[13] PERKI. Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia; 2015.

[14] Beavers DG. Bimbingan dokter pada Tekanan Darah. Jakarta: Dian Rakyat; 2012.

[15] Katno PS. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Malang: Balai Penelititan Obat Tawangmangu Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada; 2013.

[16] Kemenkes RI. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES /187/2017 TENTANG FORMULARIUM RAMUAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.

[17] Anggraini N. Studi katalitik herbal rebusan daun salam sebagai bahan aktif menurunkan tekanan darah tinggi. Pendidik Kim Univ Negeri Padang Indones [Internet]. 2019; Tersedia pada: https://osf.io/f8rdk/download/?format=pdf

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Cholifah, N., & Putri, R. (2023). Penggunaan Tanaman Daun Salam sebagai Obat Tradisional pada Penyakit Hipertensi. Prosiding University Research Colloquium, 1213–1223. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2555