Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Tradisional Dan Obat Modern Terhadap Swamedikasi Demam Pada Anak

Authors

  • Lia Amalia Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Yulian Wahyu Permadi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Ainun Muthoharoh Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • S Slamet Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Obat Modern, Obat Tradisional Demam, Swamedikasi

Abstract

Demam merupakan suatu penyakit yang dialami tubuh dengan adanya infeksi yang menyebabkan suhu tubuh melebihi normal (> 37,5?C). Penyembuhan demam dapat diobati dengan cara pengobatan mandiri (swamedikasi) yang merupakan suatu tindakan pengobatan penyakit ringan dengan menggunakan obat tradisional atau obat modern tanpa adanya resep dokter. Obat tradisional yang sering digunakan dalam pengobatan demam seperti ramuan tumbuhan, sedangkan obat modern yang umumnya digunakan yaitu dengan obat golongan bebas dan obat bebas terbatas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional dan obat modern terhadap swamedikasi demam pada anak di kelurahan Kertoharjo. Metode pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel Purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 102 responden. Pengukuran pada penelitian ini berupa kuesioner dengan hasil berupa angket. Angket tersebut dianalisis menggunakan uji deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional dan obat modern yaitu 58,8% (sangat baik), 30,4% (baik), 7,8% (cukup) dan 2,9% (kurang). Swamedikasi demam pada anak diperoleh hasil 51% (sangat baik), 40,2% (baik) dan 8,8% (kurang). Kesimpulan tidak ada hubungan yang signifikansi pada tingkat pengetahuan terhadap swamedikasi demam pada anak.

References

[1] S. Nani and H. Makassar, “Karakteristik masyarakat desa baula kecamatan tellu limpoe kabupaten sidenreng rappang terhadap obat tradisional dan obat modern,”vol. 5, no. 1, pp. 43–48, 2020.

[2] Y. F. P. P. Patty, “Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas Terhadap Rasionalitas Swamedikasi Demam Di Kelurahan Mulyoharjo Pemalang Pada Tahun 2021” 2017.

[3] Z. dan A. I. Nurmallia, “Gambaran Pengetahuan Masyarakat Dalam Pengobatan Sendiri (Swamedikasi) Terhadap Penyakit Demam Di Cilandak Jakarta Selatan,” Kefarmasian, vol. 8, 2021.

[4] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2016.

[5] S. Opi and N. Ra, “Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat anti nyeri dikalangan masyarakat sekitar pesisir kecamatan ulujami kabupaten pemalang,” 2021.

[6] H. Andriyani, “Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu- Ibu Pada Tindakan Swamedikasi Diare Untuk Anak Di Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan”, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, 2020.

[7] S. Nurcahyati, “Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas Terhadap Rasionalitas Swamedikasi Demam Di Kelurahan Mulyoharjo Pemalang Pada Tahun 2021”, Universitas Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan, 2021.

[8] K. Yulianti, “Pengaruh Edukasi Melalui Leaflet Terhadap Pengetahuan Swamedikasi Antinyeri Rasional Di Kecamatan Kedungwuni Pekalongan”, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, 2021.

[9] C. J. G. and A. L. Carlos Sostres, “Nonsteroidal anti-inflammatory drugs and upper and lower gastrointestinal mucosal damage,” arthritis Res. Ther. , 2013.

[10] B. Tusilawati, 15 Herbal Paling Ampuh. Yogyakarta: Aulia Publishing, 2010.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Amalia, L., Permadi, Y. W., Muthoharoh, A., & Slamet, S. (2023). Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Tradisional Dan Obat Modern Terhadap Swamedikasi Demam Pada Anak. Prosiding University Research Colloquium, 943–950. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2523