Penyuluhan dan Pengenalan Penyakit Hepatitis dan Apoteker Cilik kepada siswa Sekolah Dasar di MIBS Kebumen
Keywords:
Hepatitis, Apoteker CilikAbstract
Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Hepatitis ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah membantu meningkatkan pengetahuan mengenai hepatitis dan apoteker cilik kepada anak-anak, Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MIBS di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Pembinaan dan pemberdayaan program pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di usia sekolah terutama di level sekolah dasar sudah mulai berkembang, program pengenalan terhadap dunia kesehatan ini penting diberikan pada anak-anak sejak dini. Untuk mendukung hal tersebut maka perlu adanya apoteker cilik yang nantinya dapat menyempurnakan program Pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di sekolah dasar. mengenalkan profesi Apoteker kepada siswa SD yang termasuk dalam anak usia dini sehingga mindset adanya profesi akan tertanam di benak siswa SD tersebut. 2) Pendidikan tentang obat kepada anak melalui Apoteker Cilik satunya adalah profesi apoteker, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang profesi apoteker dengan memberikan leaflet seputar sosok dan tugas Apoteker. Sesi selanjutnya adalah pemberian materi tentang Apoteker cilik, materi ini disuguhkan dengan bernyanyi lagu yang judul “Apoteker Cilik”. Disesi akhir yakni setelah siswa mulai paham tentang peran Apoteker dan pentingnya peran Apocil, maka materi selanjutnya tentang bagaimana menggunakan obat dengan tepat dalam materi ini ditekankan bagaimana siswa siswi harus tepat dalam menggunakan obat, materi ini disajikan dengan menyanyikan lagu apoteker cilik di akhiri dengan tanya jawab seputar materi yang disambut antusias oleh siswa siswi SD MIBS Kebumen.
References
[2] Depkes RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Depkes RI
[3] IDAI, 2012. Pedoman Imunisasi di Indonesia edisi ke 4, Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
[4] Ikatan Apoteker Indonesia. (2016). Standar Kompetensi Apoteker Indonesia. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia, 1–56.
[5] Kemenkes RI. 2014. Pedoman Pengendalian Virus Hepatitis. Jakarta: Bakti Husada
[6] Sanityoso,2009. A. Hepatitis Virus Akut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi V. Jakarta..Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
[7] Teramachi, H. (2013). Establishment of a “Correct use of medicine” educational program for health and physical education at junior high schools . Yakugaku Zasshi, 133(12), 1325– 1334. https://doi.org/10.1248/yakushi.13-00226-4.
[8] Van Damme P, Banatvala J, Fay O, Iwarson S, McMahon B, Van Herck K, et al.; International Consensus Group on Hepatitis A Virus Immunity. Hepatitis A boostervaccination: is there a need? Lancet. 2003;362:1065–71. 10.1016/S0140-6736(03)14418- 2
[PubMed] [CrossRef] [Google Scholar].
[9] Wahyudi, Heri. 2017. Buku Hepatitis. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Sanglah. Denpasar Bali
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Laeli Fitriyati, Tri Cahyani Widiastuti, Risqina Maulida, Nazilatul Mawwadah, Alvina Dwi Nurhalisah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.