Penetapan Kadar Asam Salisilat Pada Krim Anti Acne Yang Beredar di Kabupaten Pekalongan

Authors

  • Khusna Santika Rahmasari Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Ida Astuti Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

anti acne, krim, asam salisilat, HPLC

Abstract

Asam salisilat merupakan senyawa yang biasanya ditambahkan dalam krim anti acne karena efeknya sebagai keratolitik dan mempercepat regenerasi sel. Kadar maksimum asam salisilat berdasarkan peraturan BPOM No 23. Tahun 2019 yaitu < 2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan asam salisilat dan mengetahui kadar asam salisilat dalam krim anti acne yang beredar di Kabupaten Pekalongan. Sampel yang digunakan adalah 10 produk krim anti acne yang beredar di Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan uji warna dengan penambahan FeCl3 dan kromatografi lapis tipis dengan fase gerak berupa toluene dan asam asetat glasial (4:1) serta secara kuantitatif menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dengan fase gerak berupa metanol dan aquabides (3:2). Hasil yang diperoleh dari 10 sampel yang digunakan 8 sampel mengandung asam salisilat dan kadar asam salisilat pada sampel 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10 berturut-turut sebesar 0,97%, 2,75%, 2,05%, 1,17%, 1,18%, 0,87%, 1,79% dan  1,09%. Berdasarkan 8 sampel yang mengandung asam salisilat sampel 3 dan 4 kadarasam salisilatnya lebih dari 2 %, sampel 3 sebesar 2,75% dan sampel 4 sebesar 2,05%.

References

[1] F. F. Sukma and R. Fajri, “Identifikasi Asam Dehidroasetat dalam produk kosmetika dengan menggunakan HPLC (High Performance Liquid Cromatography),” J. Kim. Sains dan Terap., vol. 1, no. 2, pp. 15–17, 2019.

[2] G. Hadisoebroto and S. Budiman, “Penetapan Kadar Asam Salisilat pada Krim Anti Jerawat yang Beredar di Kota Bandung dengan Metode Spektrotometri Ultra Violet,” J. Kartika Kim., vol. 2, no. 1, pp. 51–56, 2019.

[3] N. Feladita, A. Retnaningsih, and P. Susanto, “Penetapan Kadar Asam Salisilat Pada Krim Wajah Anti Jerawat Yang Dijual Bebas Di Daerah Kemiling Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis,” J. Anal. Farm., vol. 4, no. 2, pp. 101–107, 2019.

[4] Nofita, G. A. R. Saputri, and A. Septiani, “Penetapan Kadar Asam Salisilat Pada Pembersih Wajah (Facial Foam) Yang Di Jual Di Pasar Tengah Bandar Lampung Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Visible,” J. Anal. Farm., vol. 3, no. 1, pp. 33–41, 2018.

[5] Nofita and A. M. Ulfa, “Penetapan Kadar Asam Salisilat Pada Obat Panu Sediaan Salep Yang Dijual Di Apotek Wilayah Kecamatan Raja Basa Bandar Lampung Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Determination,” J. Anal. Farm., vol. 1, no. 4, pp. 220–225, 2016.

[6] R. Widhyani, K. S. Rahmasari, Wirasti, R. Kristiyanti, and Slamet, “Penetapan Kadar Kafein Pada Teh Kering Kemasan Produksi Industri Teh di Pekalongan,” J. Ilmu Farm., vol. 12, no. 1, pp. 29–35, 2021.

[7] F. Fatmawati and L. Herlina, “Validasi Metode dan Penentuan KAdar Asam Salisilat Bedak Tabur dari PAsar Majalaya,” EduChemia (Jurnal Kim. dan Pendidika, vol. 2, no. 2, pp. 141–150, 2017.

[8] M. R. Nikmah, K. S. Rahmasari, W. Wirasti, and S. Slamet, “Penetapan Kadar Metilparaben dalam Sediaan Krim Wajah yang Beredar di Kabupaten Pekalongan dengan Metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC),” Pros. Semin. Nas. Kesehat.,
vol. 1, pp. 1079–1087, 2021.

[9] F. Y. Wardana, N. Fadila, and M. A. A. Siwi, “Identifikasi Kandungan Asam Salisilat dalam Produk Krim Anti Jerawat di Pasar Tajinan Kabupaten Malang,” PHARMADEMICA J. Kefarmasian dan Gizi, vol. 1, no. 2, pp. 69–79, 2022.

[10] S. Misfdhila, Zulharmita, and D. H. Siska, “Pembuatan Kafein Salisilat Secara Semisintetis Dari Bubuk Kopi Olahan Tradisional Kerinci,” J. Farm. Higea, vol. 8, no. 2, pp. 175–188, 2016.

[11] Y. K. Wardhani, A. Agustina Styawan, and C. Hana Mustofa, “Analisis Kandungan Asam Retinoat Pada Sediaan Krim,” J. Ilmu Farm., vol. 10, no. 2, pp. 2089–1458, 2019.

[12] N. L. A. Dewi, L. P. S. Adnyani, R. B. R. Pratama, N. N. D. Yanti, J. L. Manibuy, and N. K. Warditiani, “Pemisahan, Isolasi, dan Identifikasi Senyawa Saponin dari Herba Pegagan (Centella asiatica L. Urban),” J. Farm. Udayana, vol. 7, no. 2, pp. 68–76,2018.

[13] U. Hanifah, S. Slamet, W. Wirasti, and K. S. Rahmasari, “Penetapan Kadar Antalgin dan Deksametason Natrium Fosfat dalam Jamu Pegal Linu yang Beredar di Kabupaten Pekalongan dengan Metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC),” Pros. Semin. Nas. Kesehat., vol. 1, pp. 117–127, 2021.

[14] A. I. Rahmawati, W. Wirasti, and H. Rejeki, “Analisis Kadar Kafein Pada Produk Bubuk Kopi Murni Yang Dihasilkan Di Kabupaten Pekalongan Menggunakan Metode High Performance Liquid Chromatography ( HPLC ),” J. Kajen, vol. 5, no. 1, pp. 61–78, 2021.

[15] S. A. A. Rohmah, A. Muafidah, and R. D. Martha, “Validasi Metode Penetapan Kadar Pengawet Natrium Benzoat Pada Sari Kedelai Di Beberapa Kecamatan Di Kabupaten Tulungagung Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis,” J. Sains dan Kesehat., vol. 3, no. 2, pp. 120–127, 2021.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Rahmasari, K. S., & Astuti, I. (2023). Penetapan Kadar Asam Salisilat Pada Krim Anti Acne Yang Beredar di Kabupaten Pekalongan. Prosiding University Research Colloquium, 868–877. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2516