Nyeri Injeksi Insulin pada Pasien Diabetes Mellitus

Authors

  • Irmawan Andri Nugroho Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Basuki Riyanto Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Hendri Tamara Yuda Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

nyeri, injeksi, insulin

Abstract

Diabetes Melitus menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian teratas. Prevalensi DM di dunia meningkat dari tahun ke tahun yakni 463 juta atau 9.3%. Di Indonesia pada tahun 2018 prevalensi diabetes melitus pada penduduk umur ? 15 sebanyak 2,0%. Pengobatan bagi penderita diabetes melitus dengan peningkatan kadar gula darah puasa lebih dari sama dengan 126 mg/dL dapat menggunakan obat hipoglikemia oral (OHO). Insulin disuntikan pada pasien DM tipe 2 secara subkutan. Penyuntikan dapat dilakukan dilengan, diperut, paha bagian atas, dan bagian pantat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional dimana dilakukan sekaligus pada waktu yang bersamaan. Penelitian ini melibatkan 32 responden dengan kriteria inklusi merupakan pasien rawat inap, berusia 30-65 tahun, dan mendapat terapi insulin 3 kali sehari. Kriteria ekslusinya yaitu memiliki komplikasi penyakit lain, dan mendapat injeksi IM selain terapi insulin. Hasil penelitian didapatkan gambaran nyeri sebagian besar adalah responden dengan kategori ringan sejumlah 106 orang (82.8%), dan terendah adalah responden yang memiliki tingkat nyeri dengan kategori berat sejumlah 1 orang (0.8%).

References

[1] L. Augusto Horta Nogueira and R. Silva Capaz, “Biofuels in Brazil: Evolution, achievements and perspectives on food security,” Global Food Security, vol. 2, no. 2, pp. 117–125, 2013.

[2] American Diabetes Association. Standars of Medical Care in Diabetes - 2020. Diabetes Care J Clin Appl Res Educ. 2020;

[3] Atmaja, M. A., Diani, N., & Rahmayanti, D. (2017). Evaluasi Cara Penggunaan Injeksi Insulin Pen Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Rsud Ulin Banjarmasin. Dunia Keperawatan, 5(1), 37. https://doi.org/10.20527/dk.v5i1.3639

[4] Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

[5] Cooper K, Gosnell K. Foundations of nursing. St. Louis: Elsevier; 2019.

[6] Dharma. (2011). Metodologi Penelitian keperawatan. Jakarta :CV. Trans Info Media.

[7] Gibney MA, Arce CH, Byron KJ, Hirsch LJ. Skin and subcutaneous adipose layer thickness in adults with diabetes at sites used for insulin injections: implications for needle length recommendations. Curr Med Res Opin. 2010;26(6):1519–30.

[8] Guo X, Wang W. Challenges and recent advances in the subcutaneous delivery of insulin. Expert Opin Drug Deliv. 2017;14(6):727–34.

[9] Hirsch L, Gibney M, Berube J, Manocchio J. Impact of a modified needle tip geometry on penetration force as well as acceptability, preference, and perceived pain in subjects with diabetes. J Diabetes Sci Technol. 2012;6(2):328–35.

[10] International Diabetes Federation. 2019. 176 p. Available from: http://www.idf.org/aboutdiabetes/facts-figures

[11] Kaiser AB, Zhang N, Der Pluijm W Van. Global Prevalence of Type 2 Diabetes over the Next Ten Years (2018-2028). Diabetes. 2018;

[12] Kementerian, & Kesehatan. (2018). RISKESDAS. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

[13] Laksmita, M. M. (2019). Penggunaan terapi insulin pen pada pasien diabetes mellitus. 1–7.

[14] Mobasseri M, Shirmohammadi M, Amiri T, Vahed N, Fard HH, Ghojazadeh M. Prevalence and incidence of type 1 diabetes in the world: A systematic review and meta-analysis. Health Promotion Perspectives. 2020.

[15] Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

[16] Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

[17] Patil, M., Sahoo, J., Kamalanathan, S., Selviambigapathy, J., Balachandran, K., Kumar, R., Vivekanandan, M., & Ajmal, K. (2017). Assessment of insulin injection techniques among diabetes patients in a tertiary care centre. Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews, 11, S53–S56. https://doi.org/10.1016/j.dsx.2016.09.010

[18] Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2, Jakarta.

[19] Saifullah, A. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat dengan Tindakan Perawat dalam Managemen Nyeri Post Operasi di Bangsal Bedah RSUD DR Suehadi Prijonegoro Sragen

[20] Santosa, A., & Rosa, E. M. (2014). Efektifivitas Lokasi Dan Waktu Injeksi Insulin Terhadap Pengendalian Kadar Gula Darah 2 Jam Setelah Makan Pada Penderita Diabetes Melitus. IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) , 1(2), 128–136. http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp/article/view/653/810

[21] Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

[22] Smeltzer, S.C., & Bare, B. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Volume 1 Edisi 12. Jakarta: EGC.

[23] Sulistyo, Andarmoyo, (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

[24] Suyono, S., Waspadji, S., Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., Semiardji, G., Edi, T.J., dkk. 2011, Penatalaksanaan Penyakit Diabetes Melitus Terpadu. Edisi kedua, FKUI, Jakarta.

[25] Tandon N, Kalra S, Balhara YPS, Baruah MP, Chadha M, Chandalia HB, et al. Forum for Injection Technique (FIT), India: The Indian recommendations 2.0, for best practice in Insulin Injection Technique, 2015. Indian J Endocrinol Metab. 2015;19(3):317–29.

[26] Zijlstra, E., Jahnke, J., Fischer, A., Kapitza, C., & Forst, T. (2018). Impact of Injection Speed, Volume, and Site on Pain Sensation. Journal of Diabetes Science and Technology, 12(1), 163–168. https://doi.org/10.1177/1932296817735121

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Nugroho, I. A., Riyanto, B., & Yuda, H. T. (2023). Nyeri Injeksi Insulin pada Pasien Diabetes Mellitus. Prosiding University Research Colloquium, 813–819. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2508