Persepsi Bidan Terhadap Strategi Pelayanan Kebidanan Pada Masa Pandemi covid19 Di Kabupaten Pekalongan

Authors

  • F Fitriyani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Risqi Dewi Aisyah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Kata kunci, persepsi bidan, strategi pelayanan, pandemic covid19

Abstract

Munculnya coronavirus disease 2019 (COVID-19) berdampak pada akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan kebidanan. Situasi COVID-19 menuntut proses adaptasi bidan terhadap sistem pelayanan kesehatan. Kebijakan dan strategi pelayanan kebidanan dalam pencegahan penularan covid19 dilaksanakan pada semua lini fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi bidan terhadap strategi pelayanan kebidanan dalam pencegahan penyebaran covid19 di Puskesmas Wilayah Kabupaten Pekalongan. Sampel diperoleh sebanyak 110 bidan dari lima puskesmas di Kabupaten Pekalongan dengan teknik cluster random sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner. Analisa menggunakan univariat untuk mengetahui gambaran persepsi bidan pada srategi pelayanan kebidanan. Hasil penelitian didapatkan bahwa 90,0% bidan memberikan persepsi bahwa
strategi pelayanan kebidanan di tingkat puskesmas di Kabupaten Pekalongan sudah dilaksanakan dengan baik dan efektif. Elemen pelayanan kebidanan yang sudah diimplementasikan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid19 dan dipersepsikan efektif antara lain penerapan protocol kesehatan (41,8% efektif; 56,4% cukup efektif), skrining faktor risiko covid19 (44,5% efektif; 52,7% cukup efektif), pengkajian kewaspadaan covid19 (28,2% efektif, 67,3% cukup efektif). Konsultasi dan penyuluhan secara online (telemedicine) 30,9% dilaksanakan namun belum efektif. Secara keseluruhan, fasilitas kesehatan tingkat puskesmas di Kabupaten Pekalongan telah melaksanakan strategi pelayanan kebidanan dengan baik dan hampir seluruh bidan pelaksana memberikan penilaian persepsi yang efektif sesuai dengan kebijakan pemerintah maupun organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Upaya-upaya pencegahan dan pengendalian covid19 harus tetap dilaksanakan dan adanya kebijakan pemerintah untuk perlu peningkatan pembaruan teknologi penggunaan telemedicine untuk mencegah kontak fisik yang menjadi penyebab penularan covid19.

References

[1] J. Lai et al., “Factors associated with mental health outcomes among health care workers exposed to coronavirus disease 2019,” JAMA Netw. Open, vol. 3, no. 3, pp. 1–12, 2020, doi: 10.1001/jamanetworkopen.2020.3976.
[2] I. K. Suarca, “Pelayanan Imunisasi Dasar pada Bayi di Bawah Usia 12 Bulan dan Faktor yang Memengaruhi di RSUD Wangaya Kota Denpasar Selama Masa Pandemi COVID-19,” vol. 22, no. 133, pp. 139–145, 2020.
[3] M. M. S. Hastuti and P. H. P. Tyas, “Online Media Usage in Guidance and Counseling Services during Covid-19 Pandemic,” J. Kaji. Bimbing. dan Konseling, vol. 6, no. 2, pp. 60–70, 2021, doi: 10.17977/um001v6i22021p060-070.
[4] World Health Organization, “Novel Coronavirus(2019-nCoV) Situation Report - 13 ( 2 februari 2020),” WHO Bull., vol. 205, no. February, pp. 1–19, 2020.
[5] et al 2020. pd. Roberton, “Early estimates of the indirect effects of the Covid19 pandemic on maternal and child mortality in low-income and middle income countries: a modelling study,” Lancet Glob. Heal. , vol. 7, 2020.
[6] E. Nurjasmi, “Situasi Pelayanan Kebidanan pada Masa Pandemi COVID-19 dan Memasuki Era New Normal, Webinar in 2020,” Ibi.or.Id, pp. 1–32, 2020, [Online]. Available: https://www.ibi.or.id/id/article_view/A20200611001/unduh-materiwebinar- ibi-usaid-jalin-seri-5-10-juni-2020.html.
[7] P. An Pan, PhD; Li Liu, MD, PhD; Chaolong Wang, PhD; Huan Guo, MD, PhD; Xingjie Hao, PhD; Qi Wang, MD, PhD;Jiao Huang, PhD; Na He, PhD; Hongjie Yu, PhD; Xihong Lin, PhD; Sheng Wei, MD, PhD; Tangchun Wu, MD, “Association of Public Health Interventions With the Epidemiologyof the COVID-19 Outbreak in Wuhan, China,” JAMA, vol. 19, pp. 1915–1923, 2020.
[8] S. Bag, S. Sikdar, K. Ganguly, S. Banerjee, and P. Lahiri, “Effective health screening to prevent infection and control the spreading of COVID-19,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1797, no. 1, 2021, doi: 10.1088/1742-6596/1797/1/012040.
[9] Devi Pramita Sari and Nabila Sholihah „Atiqoh, “Hubungan Antara Pengetahuan Masyarakat Dengan Kepatuhan Penggunaan Masker Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Covid-19 Di Ngronggah,” Infokes J. Ilm. Rekam Medis dan Inform. Kesehat., vol. 10, no. 1, pp. 52–55, 2020, doi: 10.47701/infokes.v10i1.850.
[10] H. Hasma, M. Musfirah, and R. Rusmalawati, “Penerapan Kebijakan Protokol Kesehatan dalam Pencegahan Covid-19,” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, vol. 10, no. 2, pp. 356–363, 2021, doi: 10.35816/jiskh.v10i2.620.
[11] D. Prabowo, “19 Dokter Meninggal Selama Pandemi Covid- 19, IDI Rekomendasikan Platform Telemedicine,” Kompas, 2020.
[12] P. M. . Putra, “Menko PMK: Jokowi Setujui Aturan Karantina Wilayah di Tingkat Daerah,” Liputan 6 News, 2020.
[13] M. Min Cheol Chang, MD and Mathieu Boudier-Revéret, “Usefulness of telerehabilitation for stroke patients during the COVID-19 pandemi,” merican J.Phys. Med. Rehabil. Publ. Ah, pp. 1–5, 2020.
[14] X. Song, X. Liu, and C. Wang, “The role of telemedicine during the COVID-19 epidemic in China - Experience from Shandong province,” Crit. Care, vol. 24, no. 1, pp. 1–4, 2020, doi: 10.1186/s13054-020-02884-9.
[15] Hikmahwati and W. Sulistiadi, “A Systematic Review: Challenges and Evaluations Related to Telemedicine as a Healthcare?s Hope to Tackle COVID-19,” vol. 30, no. Ichd, pp. 194–201, 2020, doi: 10.2991/ahsr.k.201125.033.
[16] R. Nugraheni et al., “Low Utilization of Telemedicine in the First-Year Trial: A Case in the Province of West Papua, Indonesia,” vol. 22, no. Ishr 2019, pp. 568–571, 2020, doi: 10.2991/ahsr.k.200215.110.
[17] Ermalina, “Strategi Rumah Sakit Rujukan dalam Menangani Lonjakan Kasus Covid-19: Systematic Review,” J. Med. Hutama, vol. 3, no. 1, pp. 1314–1325, 2021, [Online]. Available: http://www.jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/272.
[18] R. D. M. Nataliningrum, E. Sovia, and A. L. Susanti, “Pelaksanaan Protokol Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kota Cimahi Jawa Barat Indonesia,” Med. Kartika J. Kedokt. dan Kesehat. , vol. 4, no. Volume 4 No 3, pp. 318–329, 2021, doi: 10.35990/mk.v4n3.p318-329.
[19] M. . Waridha, “Strategi komunikasi kesehatan rumah sakit islam malahayati dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang covid-19,” Medan, 2021.
[20] R. Gumilar, R. Modjo, R. S. Putra, and D. L. Setyowati, “Implementasi Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Di Wilayah Provinsi Kalimatan Timur,” PREPOTIF J. Kesehat. Masy. , vol. 5, no. 2, pp. 1084–1096, 2021, doi: 10.31004/prepotif.v5i2.2328.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Fitriyani, F., & Aisyah, R. D. (2023). Persepsi Bidan Terhadap Strategi Pelayanan Kebidanan Pada Masa Pandemi covid19 Di Kabupaten Pekalongan. Prosiding University Research Colloquium, 669–676. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2489