Efektivitas Dressing Madu Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Pada Kelinci (Galur Wistar )
Keywords:
Luka, dressing madu, penyembuhan lukaAbstract
Luka merupakakn kerusakan pada lapisan epidermis atau lebih dalam yang diakibatkan perubahan patofisiologi yang menjadi asal utama terjadi luka. Nutrisi merupakan salah satu factor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka. Karbohidrat merupakan nutrisi yang digunakan sel sebegai energy dalam proses penyembuhan luka. Alternatif dressing yang dapat digunakan adalah madu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi evektivitas dressing menggunakan madu. Uji t-dependent (paired sample t test) digunakan untuk mengetahui keefektivan dressing. Dressing madu diperoleh nilai t hitung sebesar 5.547 (p = 0,001 < 0,05). Artinya pemberian madu efektif dalam penyembuhan luka. Hasil ini menunjukan bahwa pemberian madu mempercepat penyembuhan luka.
References
[2] Gosain dan DiPietro (2004), Aging and wound healing. World J Surg. 2004 Mar;28(3):321-6.
[3] Sihotang, H, M & Yulianti, H, (2018), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea. Jurnal Care Vol .6, No.2
[4] Jeremy, Z, William & Barbul, W, (2003) Nutrition and wound healing. Surg Clin North Am, 2003 Jun;83(3):571-96
[5] Nikpour, M, et al, 2014, The Effect of Honey Gel on Abdominal Wound Healing in Cesarean Section: A Triple Blind Randomized Clinical Trial. Oman Med J. 2014 Jul; 29(4): 255–259.
[6] Arantsa Lomban, Sonny J. R. Kalangi, Taufiq F. Pasiak, 2020) Manfaat Olesan Madu Pada Penyembuhan Luka Kulit. eBiomedik. 2020;8(2):202-208
[7] Oliveria Gonzalez, A.C.d & Andrade, Z.d.A , Costa, T.F & Medrado, A. R.A.P. (2016). Wound healing - A literature review. An Bras Dermatol. 2016;91(5):614-20
[8] Barchitta, M et al (2019), Nutrition And Wound Healing: An Overview Focusing On The Beneficial Effects Of Curcumin. Int J Mol Sci. 2019 Mar; 20(5): 1119.
[9] Bonora, M, et al, (2011). ATP synthesis and storage. Purinergic Signal. 2012 Sep; 8(3): 343–357.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Firman Faradisi, Nurul Aktifah, Dwi Bagus Pambudi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.