Efektivitas Aromaterapi Lavender Terhadap Nyeri Pada Pasien Post Seksio Sesarea: Literature Review
Keywords:
Aromaterapi Lavender, nyeri, post seksio sesareaAbstract
Nyeri merupakan masalah utama pada pasien post seksio sesarea akibat insisi (sayatan) pada abdomen. Jika tidak ditangani dengan baik akan mengganggu fisiologis dan psikologis ibu. Salah satu cara mengatasi nyeri secara non farmakologi adalah aromaterapi lavender yang sudah banyak teruji efektif menurunkan nyeri karena mengandung linalil dan linalool. Menganalisis efektivitas aromaterapi lavender dalam menanggulangi nyeri pada persalinan dengan metode seksio sesarea berdasarkan variasi karakteristik responden, dosis dan cara pemberian aromaterapi lavender, tingkat nyeri pasien post seksio sesarea sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender, perbedaan efektivitas aromaterapi lavender yang diberikan kepada responden Desain penelitian yang digunakan adalah literature review dengan mengambil data sekunder dari Google Scholar dengan menggunakan kata kunci “pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri pasien post sectio caesarea” didapatkan 341 artikel, kemudian diseleksi berdasar rentang tahun terbit 2018-2022 diperoleh 267 artikel. Selanjutnya diseleksi menggunakan tanda “;” dan “kelompok kontrol” di akhir kata kunci didapatkan 153 artikel. Selanjutnya dikeluarkan 116 artikel judul tak sesuai, 4 artikel tak bisa dibuka, 11 artikel komparasi dan kombinasi dengan terapi nonfarmakologi lain dan 7 artikel desain non eksperimental tersisa 22 artikel. Hasil akhir setelah dilakukan penilaian kualitas menggunakan critical appraisal for quasi eksperimen dengan nilai rata-rata 92,59%, didapatkan 15 artikel dinyatakan eligible. Rata-rata usia responden yaitu antara 17-40 tahun dengan mayoritas kelompok usia 20-35 tahun. Mayoritas responden berpendidikan SMA atau sederajat, status paritas primipara, pekerjaan ibu rumah tangga. Cara inhalasi yang efektif diterapkan adalah menggunakan tungku lilin atau dengan diteteskan pada tisu, kassa atau kapas dengan dosis sebanyak 3-5 tetes minyak aromaterapi lavender yang dicampurkan dengan air sebanyak 10ml-20ml dan waktu pemberian 5-30 menit. Rata-rata penurunan skala nyeri setelah intervensi yaitu 1,649 dengan persentase 63,44%. Kararteristik nyeri menurun dari sedang menjadi nyeri ringan. Inhalasi aromaterapi lavender terbukti efektif untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post seksio sesarea dibuktikan dengan 15 artikel yang menunjukkan p=value <0,005.
References
[2] P. Nafisah, “Intervensi untuk Menurunkan Nyeri Post Sectio Caesarea,” J. Inov. Ris. Ilmu Kesehat., vol. 1 No. 2, no. Healthy, pp. 92–100, 2022.
[3] Winkjosastro and Hanifa, Ilmu Bedah Kebidanan. akarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo, 2007.
[4] N. Hikmah, C. R. Amelia, and D. Ariani, “Pengaruh Pemberian Masase Effleurage Menggunakan Minyak Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di SMK Negeri 2 Malang,” J. Ilm. KesehatanKeperawatan, pp. 34–35, 2018.
[5] D. N. O. Katili and M. W. Aisya, “The Impact of Aroma Therapy Variation on Reducing Pain and Anxiety Levels of Maternity Women,” EAS J. Nurs. Midwifery, vol. 1, no. 6, pp. 204–211, 2019, [Online]. Available: http://www.easpublisher.com/easjnm/.
[6] I. Mulyono, “Pengaruh Aromaterapi Lavender,” Dep. Nursing, STIKes Jenderal Achmad Yani, Cimah, vol. 12, no. 1, pp. 1–3, 2020, [Online]. Available: https://doi.org/10.37160/bmi.v12i1.5.
[7] R. Isdwiyani, “Penerapan Aromaterapi Lavender Terhadap Ansietas Pasien Pre Sectio Caesarea di RS Roemani Semarang,” 2018, Accessed: Apr. 13, 2022. [Online]. Available: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2768.
[8] Herlyssa, Jehanara, and D. E. Wahyuni, “Aromaterapi Lavender Essensial Oil Berpengaruh Dominan terhadap Skala Nyeri 24 Jam Post Seksio Sesaria,” J. Kesehat., vol. 9 No.2, pp. 192–198, 2018, [Online]. Available: http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK.
[9] N. L. Rambe, “Pengaruh Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Nyri Persalinan: A Systematic Review,” J. Ilm. Kebidanan Imelda, vol. *8 No.1, no. pp, pp. 25–34, 2022, [Online]. Available: ttp://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEBIDANAN.
[10] M. Fathi et al., “Hypnoanalgesia for Dilatation and Curettage Pain Control,” Anesth Pain Med, vol. 7, no. 2, p. 44628, 2017, doi: 10.5812/aapm.44628.
[11] P. D. H. Nursalam, Penulisan Literature Review dan Systematic Review pada Pendidikan Kesehatan (Contoh) . Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, 2020.
[12] P. D. Sugiyono, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2017.
[13] S. Prawirohardjo, Ilmu Kandungan, 2 Jilid 4. Jakarta: YBP-SP, 2007.
[14] S. Notoatmojo, Metode Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta, 2018.
[15] E. Lararenjana, “Purposive Sampling Adalah Teknik Pengambilan Sampel dengan Ciri Khusus, Wajib Tahu.” pp. 2–5, 2020.
[16] A. S. Nugraha, “Efektifitas Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea di Ruang Bougenvile RSUD Tugurejo Semarang.”Universitas Muhammadiyah Magelang, 2018.
[17] A. Mariza and D. Haryati HS, “Pengaruh Aroma Terapi Blend Essential Minyak Lavender terhadap Nyeri Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea di RSUD Pringsewu 2016,” J. Kebidanan, vol. 4 No.3, pp. 124–128, 2018.
[18] M. Anwar, T. Astuti, and M. Bangsawan, “Pengaruh Aromatrapi Lavender Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea,” J. Keperawatan, vol. Volume XIV, 2018.
[19] S. Haniyah and M. B. Setyawati, “The Effectiveness of Lavender Aromatherapy Technique on Pain Reduction of Post Caesaran Section Patients in Ajibarang Hospital,” J. Keperawatan Soedirman, vol. 3, pp. 119–124, 2018, doi: DOI : 10.20884/1.jks.2018.13.3.831.
[20] Y. Nugraha, “Effect of Lavender Aromatherapy on The Scale of Pain Among Post Caesarean Section Patient in Walet Ward of Cideres Distric General Hospital,” 1st Int. Semin. Rural Urban Community Heal., vol. 1 No.1, pp. 55–62, 2018, [Online]. Available: https://isrunch.stikku.ac.id/index.php/isrunch/issue/view/1.
[21] D. Misfonica, “Efektivitas Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea di RS Kusuma Ungaran,” Progr. Stud. DIV Kebidanan,Fakultas Ilmu Kesehat. Univ. Ngudi Waluyo, pp. 3–8, 2019.
[22] I. Rahmawati and E. V. Yuniarti, “The Influence of Lavender Aromatherapy to Dcrease of Pain on Patint Post Sctio Caesarea (SC) Operations in Hospital Islamic Sakinah Mojokerto,” Int. J. Nurs ing Midwifery Sci. ( I JNMS) , vol. 4, no. 1, pp. 85–90, 2020, [Online]. Available: ttp://ijnms.net/index.php/ijnms.
[23] R. P. Haryanti and A. Patria, “Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea Hari Prtama di Ruang Bersalin Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung,” Manuju Malahayati Nurs. J., vol. 1 No.2, pp. 140–147, 2019.
[24] B. D. P. B. Susilo, “Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Nyeri Luka Ibu Post Sectio Caesarea Di RST dr Soepraoen KESDAM V/Brawijaya Malang,” J. Islam. Med., vol. 4 (1), pp. 14–20, 2020.
[25] D. Puspita and D. Yati, “Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Post Partum Sectio Caesarea di RSUD Panembahan Senopati Bantul,” J. SMART Keperawatan, vol. 7, no. 2, pp. 140–147, 2020, doi: http://dx.doi.org/10.34310/jskp.v7i2.391.
[26] G. A. Tirtawati, A. Purwandari, and N. H. Yusuf, “Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea,” J. Ilm. Bidan, vol. 7, no. 2, pp. 1–7, 2020.
[27] N. Anjelia, “The Effect of Lavender Essential Oil on Post-Caesarean Section,” J. Matern. Child Heal. Sci. , vol. 1, no. 1, pp. 8–13, 2021, doi: https://doi.org/10.36086/jakia.v1i1.
[28] G. A. M. D. Lestari, “Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Bangli,” Skolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali . 2022.
[29] S. Puspitasari, C. Kartikaningtias, and Z. Amin, “No Title,” Sekolah Tinggi IlmuKesehatan Kendedes Malang. pp. 2–9, 2022.
[30] A. I. Sugathot and J. Nugrahaningtyas, “Hubungan Umur dengan Tingkat Nyeri Pasca Persalinan Setelah Melakukan Teknik Relaksasi Napas Dalam,” J. Med. Respati, vol. 13, no. 3, pp. 1–6, 2018.
[31] S. D. Karlina, S. Reksohusodo, and A. Widayati, “Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender secara Inhalasi terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Fisiologis pada Primipara Inpartu Kala Satu Fase Aktif di BPM „Fetty Fathiyah? Kota Mataram,” Progr. Stud. Kebidanan, FKUB, pp. 108–119, 2014.
[32] Asmiragani and A. Abdurrahman, “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Sosial Ekonomi Terhadap Nyeri Pinggang Pada Populasi Masyarakat Kota Malang,” Sarj. thesis, Univ. Brawijaya. , 2021, [Online]. Available: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126682.
[33] Aprina, R. Hartika, and Sunarsih, “Latihan Slow Deep Breathing dan Aromaterapi Lavender terhadap Intensitas Nyeri pada Klien Post Seksio Sesaria,” J. Kesehat.,vol. 9, no. 2, pp. 272–279, 2018.
[34] D. Amita, F. Fernalia, and R. Yulendasari, “Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bengkulu,” Holistik J. Kesehat., vol. 12, no. 1, 2018, doi: 10.33024.
[35] F. F. R. Kakuhese and C. Angreni, “Penerapan Teknik Relaksasi Aromaterapi Lavender pada Klien dengan Nyeri Post Sectio Caesarea,” J. Ilm. Sesebanua, vol. 3, no. 2, pp. 52–58, 2019.
[36] W. Widayani, “Aromaterapi Lavender dapat Menurunkan Intensitas Nyeri Perineum pada Ibu Post Partum,” J. Ners dan Kebidanan Indones. , vol. 4, no. 3, pp. 123–128, 2017.
[37] S. R. Pratiwi, E. Widianti, and T. Solehati, “Gambaran Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Pasien Kanker Payudara dalam Menjalani Kemoterapi,” J. Pendidik. Keperawatan Indones. , vol. 3, no. 2, p. 167, 2017, doi: 10.17509/jpki.v3i2.9422.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Erni Rubianti, Kartika Wijayanti, R Rohmayanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
