Hubungan Kombinasi Oral Diabetes dan Hipertensi terhadap Interaksi Obat pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kedung-1

Authors

  • Eko Retnowati Universitas Muhammadiyah Kudus
  • N Nirmala Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Devi Renha Lestari Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

Oral Diabetes, Hipertensi, Interaksi Obat

Abstract

Diabetes melitus (DM) menjadi penyakit tren saat ini, kejadiannya meningkat 55%. WHO menyatakan angka penderita DM diperkirakan mencapai 366 juta (2030) di dunia, yang menjadikan Indonesia peringkat ke-4 setelah India, China, Amerika Serikat dengan prevalensi 8,6%. Riskesdes menyatakan prevalensi DM meningkat 6,9% ke 10,9%. DM menempati urutan kedua setelah hipertensi di kabupaten Jepara (14,97%). Dan kenaikan 7,8% juga terjadi pada jumlah penyakit diagnosa DM di Puskesmas Kedung I Jepara Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan obat DM tipe 2 komplikasi hipertensi dengan interaksi obat pada pasien rawat jalan di Puskemas Kedung I Jepara Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan jenis observasional. Pendekatan waktu cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif terhadap data rekam medis pasien (Juli 2020 – Juni 2021). Metode pengumpulan data menggunakan data kuantitatif, dianalisis menggunakan analisa univariat dan bivariat. Populasi penelitian ini sebanyak 47 pasien. Teknik sampling menggunakan total sampling didapatkan 43 sampel (4 sampel drop out). Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara oral diabetes dan hipertensi dengan interaksi obat dengan p-value 0,000 < 0,05, dan ada hubungan antara oral diabetes dan hipertensi dengn tingkat keparahan interaksi obat dengan p-value 0,000 < 0,05

References

1. AV C. Seventh report of the joint national committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. J Am Med Assoc; 2003.
2. Association AD. Standards of Medical Care in Diabetes 2015. Diabetes Care 35. 2015. S11 p.
3. Klinik DBFK&. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Melitus. Jakarta: Direktor Jenderal Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan Departemen Kesehatan; 2005.
4. Bilous, Rudy. dan Donelly R. Buku Pegangan Diabetes. 4th ed. Jakarta: Bumi Medika; 2014.
5. Perkeni. Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia; 2015.
6. Indonesia DKR. Pedoman Surveilans Epidemiologi Diabetes Melitus. Jakarta: Direktorat Jendral PP & PL; 2005.
7. Amin MAK. Profil UPTD Puskesmas Kedung I Tahun 2018. Jepara: UPTD Puskesmas Kedung I; 2018.
8. Amin MAK. Profil UPTD Puskesmas Kedung I Tahun 2018. Jepara: UPTD Puskesmas Kedung I; 2019.
9. Amiruddin. Epidemiologi DM dan Isu Mutakhirnya. Word Press.com; 2007.
10. Association AD.Standards of Medical Care in Diabetes 2012. Diabetes Care 35. 2012. S11 p.
11. Price, Sylvia Anderson. & Wilson LM. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC; 2005.
12. Obesity IA for the study of. The Asia-Pacific perspective: redefining obesity and its treatment. Geneva, Switzerland. WHO; 2000. 20 p.
13. Davey P. At aGlance Medicine. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2005.
14. Association AD. Treatment of Hypertension in Aduls with Diabetes. .Diabetes Care 26. 2003. 80–82 p.
15. Oetari R. Khasiat Obat Tradisional sebagai Antioksidan Diabetes. Yogyakarta: Rapha Publishing;
16. Oparil, S., Calhourn D. Hypertension. 1st ed. Scientific American Medicines. New York; 2003.
17. Piro D. Pharmacitherapy: A Phatophysiologic Approach. 7th Edition. 7th ed. New York: The McGraw Hill Companies; 2008.
18. Perhi. Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. Jakarta: Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia; 2019.
19. Julius S. Clinical Implications of Pathophysiologic Changes in the Midlife Hypertensive Patient. Am Heart J. 2008;
20. Saseen, J. dan Carter LB. Hypertension, dalam Pharmacology: A Parthophysiology Approach. 6th ed. Dipiro JT, editor. New York: McGraw Hill Company; 2005.
21. Neal MJ. Medical Pharmacology at a Glance. 5th ed. Jakarta: Erlangga; 2005. 46–17 p.
22. Badan POM RI. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Jakarta: Badan POM; 2008.
23. Rudnick G. Clinical Pharmacology Made Incredibly Easy. Pennysilvania: Springhouse Corcoration; 2001.
24. Marsis, Ilham Oetama, dan Idris F. Panduan Tatalaksana 20 Kasus Non Spesilaistik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Jakarta: BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan; 2018.
25. European. PCN. PCNE Classification of drugrelated problems. Zuidlaren: Pharmaceutical Care Network Foundation; 2006.
26. Sukandar, Elin Yulinah. dan Kurniati NF. Dasar-Dasar Interaksi Obat. Jakarta Barat: Isfi Penerbitan;
27. Tjaya, Tan Hoan. dan Raharja K. Obat-Obat Penting (Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya). Jakarta: Media Komputindo; 2007.
28. Stockley I. Stockley’s Drug Interaction. London: Pharmaceutical Press; 2008. 21, 144, 698, 700, 904, 920, 936 p.
29. Bailie, G.R., Johnson, C.A., Mason, N.A., Peter WLS. Medfacts Pocket Guide of Drug Interaction Second Edition. Middleton: Bone Care International. Nephrology Pharmacy Associated, Inc; 2004. 1–6 p.
30. Piscitelli, S. C., & Rodvold KA. Drug Interaction in Infection Disease. 2nd ed. New jersey: Humana Press; 2005.
31. AA H. Metode Penelitian Keperawatan Dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2017.
32. Prof. dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2018.
33. Notoatmodjo S. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2018.
34. Samoh W. Evaluassi Ketepatan obat dan Dosis pada pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan Komplikasi Hipertensi Di Rumah Sakit “X” Surakarta Periode januari-April 2014 [Internet]. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014. Available from: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127
35. Firdiawan A, Andayani TM, Kristina SA. Hubungan Kepatuhan Pengobatan Terhadap Outcome Klinik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Medication Adherence Rating Scale-5 (MARS-5). Maj Farm. 2021;17(1):22.
36. Rahayuningsih N, Priatna M, Basar BS. Evaluasi Penggunaan Obat Antidiabetes Mellitus Tipe II Komplikasi Hipertensi Pada Pasien Rawat Inap di RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya. Pros Semin Nas dan Disem Penelit Kesehat. 2018;(Penggunaan Obat Antidiabetes Mellitus Tipe II):216–23.
37. Meryta A, Efrilia M, Chandra PPB. Gambaran Interaksi Obat Hipoglikemik Oral (OHO) Dengan Obat Lain Pada Pasien Diabetes Melitus (DM) Tipe Ii di Apotek Imphi Periode Oktober 2014 Sampai Maret 2015. J Ilm Manuntung. 2017;1(2):193.
38. Hauri L, Faridah I. Kajian Efektivitas Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di 3 Puskesmas Kota Yogyakarta. Eprints UAD. 2019;7.
39. Wulandari S&. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: CV. Andi Offset; 2011.
40. Felicia Reza. Gambaran Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Menggunakan Antihipertensi Golongan Diuretik dan atau Beta Bloker di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. 2017;
41. Astari C. Pola Pengobatan Insulin dan Ace - Inhibitor pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Hipertensi Terhadap Kontrol Glikemik dan Tekanan Darah. Sasambo J Pharm. 2020;1(2):34–40.
42. Meinar A, Rantisari D. Evaluasi Interaksi Obat pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar. J Heal Econ Sains, Technol. 2021;3(2):33–40.
43. Geografi L, Simbolon OM, Farmasi I. Potensi Interaksi Antar Obat Pada Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe-2 Dengan Komorbiditas. 2020;6(1):129–34.
44. Rasdianah N, Gani ASW. Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Penyakit Penyerta di Rumah Sakit Otanaha Kota Gorontalo. Indones J Pharm Educ. 2021;1(1):40–6.
45. Nugroho IDW. Measurement Of Compliance With Anti- Hypertension Therapy And Its Effect On Type 2 Military Diabetes Patients Using Pill Count Method In Central Cilacap 1. J Pharmaqueous STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap. 2021;57–63.
46. Fretes F De, Messakh ST, Dina I, Saogo M. Efek Penggunaan Antihipertensi Kombinasi Amlodipin dan Valsartan Pasien Stroke Iskemik di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. J Sains dan Kesehat. 2020;x(x):418–21.
47. Rahmatullah SW, Nurrahma IM, Syahrizal A. Pengaruh Pemberian Pelayanan Informasi Obat Dan Konseling Terhadap Tingkat Kepatuhan

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Retnowati, E., Nirmala, N., & Lestari, D. R. (2023). Hubungan Kombinasi Oral Diabetes dan Hipertensi terhadap Interaksi Obat pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kedung-1. Prosiding University Research Colloquium, 458–468. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2465