Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Remaja sebagai Upaya Pencegahan Early Psikosis: Self Esteem dan Self Efficacy Remaja
Keywords:
Deteksi Dini Kesehatan Jiwa, General Self-Efficacy Scale, Self-Esteem ScaleAbstract
Remaja menjadi kelompok rentan yang dapat mengalami masalah kesehatan jiwa seperti early psikosis. Pencegahan masalah kesehatan jiwa dapat dilakukan dengan melakukan deteksi dini kesehatan jiwa remaja. Program pengabdian masyarakat dilakukan untuk mendeteksi secara dini tingkat self esteem dan self efficacy remaja sebagai upaya mencegah early phychosis. Program pengabdian masyarakat dilakukan secara online di salah satu sekolah menengah negeri di Kabupaten Pekalongan dengan melibatkan sebanyak 251 peserta. Pengabdian dilakukan dengan membagikan leaflet tentang perkembangan remaja yang didiskusikan melalui whatsapp grup dengan peserta. Pengukuran tingkat self esteem dan self efficacy dilakukan setelah remaja mendapatkan leflet tersebut sebagai upaya deteksi dini kesehatan jiwa remaja. Pengukuran self esteem menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSE). Pengukuran self efficacy menggunakan General Self-Efficacy Scale (GSE). Data hasil pengukuran disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh bahwa 51,39% remaja memiliki self esteem yang rendah dan 53,39% remaja memiliki self efficacy yang rendah. Deteksi kesehatan jiwa remaja diperoleh bahwa rata-rata remaja yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat ini masih lebih dari 50% memiliki self esteem dan self efficacy yang rendah. Oleh karena itu, perlu upaya dalam meningkatkan self esteem dan self efficacy remaja agar remaja dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam mencapai identitas dirinya sebagai remaja dan mencegah terjadinya masalah psikososial seperti early psikosis.
References
[2] H. Oktalia, B., Tiatri, S., & Mularsih, “Efektivitas Program Psikoedukasi Pengembangan Self-Esteem Untuk Meningkatkan Self-Esteem Remaja Kelas 1 Di Smp X,” J. Muara Ilmu Sos. Humaniora, dan Seni , vol. 2, no. 2, pp. 769–778, 2018.
[3] Unicef, “Adolescents Demographic,” : https://data.unicef.org, 2019.
[4] F. A. Kasmawati, K., & Alam, “Penerapan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Self-Esteem Siswa,” Jubikops J. Bimbing. Konseling dan Psikol., vol. 1, no. 1, pp. 37-47., 2021.
[5] Y. Sasmita, H., & Neviyarni, “Meningkatan Self Esteem Remaja Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Behavioral Therapy,” Kemamp. J. Pendidik. dan Anal. Sos., pp. 32-43., 2021.
[6] A. Y. Febrina, D. T., Suharso, P. L., & Saleh, “Self-esteem remaja awal: temuan baseline dari rencana program self-instructional training kompetensi diri,” J. Psikol. Insight, vol. 2, no. 1, pp. 43–56, 2018.
[7] N. Andayani, SA, Maghfiroh, NF, & Anggraini, “Hubungan Self Efficacy dan Self Esteem Dengan Perilaku Berisiko Remaja,” J. Keperawatan Prof., vol. 9, no. 2, pp. 23-38., 2021.
[8] I. Fitri, E., Zola, N., & Ifdil, “Profil kepercayaan diri remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhi,” JPPI (Jurnal Penelit. Pendidik. Indones., vol. 4, no. 1, pp. 1–5, 2018.
[9] D. K. Fitri, A. H., Marni, E., & Putri, “Hubungan Dukungan Emosional Keluarga Dengan Self Efficacy Pada Remaja Berusia 12-15 Tahun,” J. Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nurs. Journal) , vol. 2, no. 1, pp. 101–113, 2022.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Eka Budiarto, Nikmatul Azizah, Herlina Lidiyawati, Rita Rahayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.