Analisis Kejadian Gangguan Muskuloskeletal Pada Lanjut Usia Di Wilayah Kecamatan Kedungwuni

Authors

  • Dzikra Nurseptiani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Idah Tresnowati Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Ajeng Maghfiroh Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Lansia, Gangguan Muskuloskeletal

Abstract

Ketika manusia bertambah umur, jumlah massa otot tubuh mengalami penurunan. Perubahan gaya hidup dan penurunan neuromuskular adalah penyebab utama untuk kehilangan kekuatan otot. Penurunan kekuatan otot bisa juga terjadi karena adanya aktifitas fisik yang terus menerus dilakukan. Ketika hal ini terjadi maka otot akan mengalami keleahan karena adanya kerusakan pada otot. Lansia mengalami berbagai macam penurunan yang akan mengganggu fisik dan aktivitas sehari-hari salah satunya adalah penurunan pada sistem neuromuskular. Perubahan dalam sistem neuromuskuler akan mengakibatkan penurunan fungsi kognitif, koordinasi keseimbangan, kekuatan otot, reflek, proprioseptif, perubahan postur, dan peningkatan waktu reaks yang akan mempengaruhi di setiap gerakan dalam aktifitas sehari-hari. Kejadian terbanyak pada lansia yang mengalami kemunduran secara fisik terutama dalam penurunan sistem neuromuskular akibat proses penuaan dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu lansia yang mengalami gangguan keseimbangan sehingga akan mengakibatkan resiko jatuh, low back pain, osteoarthritis knee, ischialgia, penurunan kekuatan otot dasar panggul dan stroke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada lansia di wilayah kecamatan Kedungwuni. Metode dalam penelitian ini menggunakan observasi secara langsung dengan wawancara dan pembagian kuisioner, dimana penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian crossectional Hasil penelitian yang sudah dilakukan menyebutkan bahwa kejadian gangguan neuromuskular yang paling banyak terjadi pada lansia adalah low back pain dengan rentang usia 60-69 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan yang masih aktif melakukan aktivitas atau pekerjaannya. Terkait dengan usia dengan gangguan muskuloskeletal tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p=0,417, sedangkan jenis kelamin memiliki hubungan dengan gangguan muskuloskeletal dengan nilai p=0,012 dan untuk pekerjaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan gangguan muskuloskeletal dengan nilai p=0,482. Dari penelitian ini diharapkan nantinya akan ada intervensi yang tepat diberikan pada kasus muskuloskeletal low back pain pada lansia.

References

[1] I. Untari, A. A. Subijanto, D. K. Mirawati, A. N. Probandari, and R. Sanusi, “A combination of cognitive training and physical exercise for elderly with the mild cognitive impairment: A systematic review,” J. Heal. Res., vol. 33, no. 6, pp. 504– 516, 2019, doi: 10.1108/JHR-11-2018-0135.
[2] S. Butarbutar, “Karakteristik Lansia dan Kejadian Jatuh di Posyandu Lansia Kecamatan Sipoholon,” pp. 1–86, 2020, [Online]. Available: http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/28839/161101135.pdf?sequence=1&isAllowed=y
[3] P. Studi, I. Keolahragaan, F. I. Keolahragaan, and U. N. Yogyakarta, “PENGARUH LATIHAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION ( PNF ) PASCA CEDERA BAHU TERHADAP PERBAIKAN RANGE OF MOTION ( ROM ) Diajukan kepada Program Studi Ilmu Keolahragaan,” 2016.
[4] C. S. Putra, “KEJADIAN JATUH PADA LANSIA,” pp. 205–210, 2021.
[5] R. Rosadi, D. Wahyu, B. Prastowo, P. S. Rahayu, and S. Sunaringsih, “Analisis Resiko Low Back Pain Pada Pekerja PT . Pratama Citra Parama ReadyMix And Precast,” vol. 4, no. Juni, pp. 1–4, 2022.
[6] I. T. Iqomi, “DAN SESUDAH PEMBERIAN INTERVENSI DENGAN MODALITAS ULTRASOUND : LITERATURE REVIEW,” pp. 1–10, 2021.
[7] P. Studi, D. Iii, F. I. Kesehatan, and U. M. Surakarta, “No Title,” 2015.
[8] A. Sapti, M. Leni, E. D. Noorratri, and I. S. Kardi, “Deteksi Dini Penyakit pada Lansia di Era Pandemic Covid-19,” no. 10, pp. 32–42.
[9] A. Akmal, V. G. Simanjuntak, and A. Triansyah, “PENGARUH METODE PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR,” pp. 1–8.
[10] N. N. Firdausi and Y. Wahyono, “PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI PADA PASIEN HEMIPARESE PASCA STROKE NON HEMORAGIK : CASE STUDY,” pp. 52–58, 2019.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Nurseptiani, D., Tresnowati, I., & Maghfiroh, A. (2023). Analisis Kejadian Gangguan Muskuloskeletal Pada Lanjut Usia Di Wilayah Kecamatan Kedungwuni. Prosiding University Research Colloquium, 410–417. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2459