Analisis Protein, Kalsium, dan Magnesium Nugget Keong Sawah (Pila ampullacea) dengan Substitusi Tepung Cangkang Telur Ayam Ras (Gallus gallus domesticus)

Authors

  • Dhevy Restu Indah ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Agung Setya Wardana ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Dodik Luthfianto ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Nugget Keong, Tepung Cangkang Telur, Protein, Kalsium, Magnesium

Abstract

Nugget merupakan makanan yang digemari anak-anak, namun nugget daging ayam memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan daging keong dengan diversifikasi produk Nugget keong sawah, yang memiliki nilai gizi lebih tinggi dengan harga murah. Tujuan penelitian mengetahui kadar protein, kalsium, dan magnesium Nugget keong sawah dengan penambahan tepung cangkang telur ayam ras. Penelitian menggunakan Jenis penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan tiga kali pengulangan. Penambahan tepung cangkang telur ayam dilakukan dengan konsentrasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Analisis protein menggunakan metode Kjeldahl, analisis kadar kalsium dan magnesium menggunakan alat spektrophotometry. Analisis data kadar protein dan kalsium menggunakan uji Kruskal Wallis dan analisis data magnesium menggunakan One Way Anova analisis kadar protein dengan hasil tertinggi pada perlakuan 0% sebesar 6,06%, kadar kalsium dengan hasil tertinggi pada perlakuan 15% sebesar 0,42%, dan magnesium didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan 15% sebesar 555,46 ppm. Hasil uji kadar protein didapatkan nilai p = 0,130, kalsium nilai p = 0,014, dan magnesium nilai p = 0,000. Penelitan ini tidak ada perbedaan kadar protein Nugget keong dengan penambahan tepung cangkang telur. ada perbedaan kadar kalsium dan magnesium pada Nugget keong dengan penambahan tepung cangkang telur ayam.

References

[1] N. Oktasari, . “Pemanfaatan Keong Sawah (Pila ampullacea) pada Pembuatan Nugget Sebagai Alternatif Makanan Berprotein Tinggi di Desa Jurug Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali,” Universitas Negeri Semarang, Semarang,
2014.
[2] F. Ernawati, P. Pusparini, A. Y. Arifin, and M. Prihatini, “Hubungan Asupan Lemak Dengan Status Gizi Anak Usia 6 Bulan-12 Tahun Di Indonesia,” Penelit. Gizi dan Makanan (The J. Nutr. Food Res., vol. 42, no. 1, pp. 41–47, 2019, doi: 10.22435/pgm.v42i1.2420.
[3] M. N. Rondonuwu, C. R., Saerang, J. L. P., Utiah, W., dan Regar, “Pengaruh pemberian tepung Keong Sawah (Pila ampulacea) sebagai penganti tepung ikan dalam pakan terhadap kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix coturnix Japonica),” ZOOTEC, vol. 38, no. 1, pp. 1–8, 2018.
[4] R. . B. I. M. . dan L. A. H. Sari, “Kadar Protein Abalon (Haliotis asinina) Asal Kecamatan Dako Pemean Kabupaten Tolitoli dan Pemanfaatannya Sebagai Sumber Belajar,” e-JIP BIOL, vol. 5, no. 1, pp. 20–25, 2017.
[5] D. . A. S. . dan H. W. Yonata, “Kadar Kalsium dan Karakteristik Fisik Tepung Cangkang Telur Unggas dengan Perendaman berbagai Pelarut,” J. Pangan dan Gizi, vol. 7, no. 2, pp. 82–93, 2017.
[6] M. Gde et al., “KARAKTERISTIK NUGGET YANG DIFORTIFIKASI KALSIUM TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM RAS The Characteristics of Nugget Fortified Calcium From Chicken Eggshell Powder,” Media Ilm. Teknol. Pangan (Scientific J. Food Technol., vol. 7, no. 1, pp. 39–50, 2020.
[7] A. . S. . dan R. Prayitno, “Fortifikasi Nanopartikel Kalsium Laktat Kerabang Telur terhadap Karakteristik Kimia dan Fisik Bakso Ayam,” Bul Peternak., vol. 40, no. 1, pp. 40–47, 2016.
[8] R. . F. W. . P. I. . F. . dan K. Y. Azrimaidaliza., Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Padang: LPPM - Universitas Andalas, 2020.
[9] Septyandari, “Peningkatan Kadar Kalsium (Ca) pada Klepon dengan Subtitusi Bayam Merah,” Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2016.
[10] A. P. Ariani, Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika, 2017.
[11] Devi, Gizi Anak Sekolah. Jakarta: Kompas, 2012.
[12] T. Siregar, “Gambaran Pola Makan Siswa Stunting di SMP Negeri 1 Doldok Masihul Tahun 2017,” Universitas Sumatera Utara Medan, 2018.
[13] L. Siulapwa, N., Mwambungu, A., dan Mubbunu, “Comparison of mineral composition of commercial hen egg shells to fresh water crocodile egg shells,” Int. J. Res. Agric. Food Sci., vol. 1, no. 2, pp. 105–224, 2014.
[14] W. . dan N. F. Rahmawati, “Fortifikasi Kalsium Cangkang Telur pada Pembuatan Cookies (Kajian Konsentrasi Tepung Cangkag Telur dan Baking Powder),” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 3, no. 1, pp. 2050–1061, 2015.
[15] I. . F. M. . R. A. . A. S. . dan H. M. 2017 Zaghbib, “Effects of Whitening Agents and Frozen Storage on the Quality of Sardine (Sardina Pilchardus) Surimi: Physicochemical and Mechanical Properties.,” J. Aquat. Food Prod. Technol., vol. 26, no. 1, pp. 29–42, 2017.
[16] A. . M. N. . dan W. S. Safitri, “Kajian Penambahan Tepung Cangkang telur ayam ras terhadap kadar kalsiu vikositas, dan mutu organoleptik susu kedelai,” J. Pangan, vol. 1, no. 3, pp. 149–160, 2014.
[17] N. . H. C. . A. N. . dan A. Qolis, “Fortifikasi Kalsium Pada Kerupuk dengan Substitusi Tepung Cangkang Telur Ayam Ras,” J. Teknol. Pangan , vol. 14, no. 1, pp. 30–39, 2020.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Indah, D. R., Wardana, A. S., & Luthfianto, D. (2023). Analisis Protein, Kalsium, dan Magnesium Nugget Keong Sawah (Pila ampullacea) dengan Substitusi Tepung Cangkang Telur Ayam Ras (Gallus gallus domesticus). Prosiding University Research Colloquium, 339–348. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2450