Kualitas Tidur Ibu Post Sectio Caesarea dengan Metode ERACS
Keywords:
Kualitas tidur, Postpartum, Sectio Caesarea, ERACSAbstract
ERACS atau disebut dengan Enhanced Recovery After Cesarean Surgery,merupakan prosedur operasi caesar dengan pendekatan khusus untuk mengoptimalkan kesehatan dan keamanan ibu dan bayi pada periode sebelum, selama, dan setelah menjalani operasi caesar. Pada pasien post partum dengan sectio caesarea metode ERACS memiliki berbagai macam dampak untuk pasien. Ketidaknyamanan secara fisik menyebabkan pasien mengalami gangguan pada kualitas tidur.. Penyebab kesulitan tidur diantaranya nyeri perineum, rasa tidak nyaman di kandung kemih, serta gangguan bayi sehingga dapat mempengaruhi daya ingat dan kemampuan psikomotor. Pola tidur akan kembali normal dalam 2-3 minggu setelah persalinan. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran kualitas tidur ibu post Sectiocaesarea dengan Metode ERACS Descriptive dengan pendekatan crosssectional. Populasi ibu post partum SC di sebanyak 33, dengan teknik total sampling didapatkan sampel 33 responden. Instrumen penelitian menggunakan Postpartum Sleep Quality Scale (PSQS) untuk mengukur kualitas tidur. Hasil penelitian menunjukkan rerata umur responden 30,34 tahun, pendidikan SMA, pekerjaan iburumah tangga, paritas primigravida dan frekuensi SC dengan rerata 1,18 kali. Hasil penelitian didapatkan bahwa kulitas tidur responden sebagaian besar baik.(66,7%).
References
[2] F. Purnamaningrum, “Efektivitas penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar (SECTIO CAESAREA) DI RUMAH SAKIT „X? TAHUN 2013,” p. 13, 2014.
[3] Dewi V.N.L dan Sunarsih T, “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas, Salemba Medika, Jakarta.,” 2020.
[4] Gibson, “Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses, Edisi Ke-5. Jakarta. Erlangga.,” 2015.
[5] Kementrian Kesehatan RI, “Riset Kesehatan dasar,” Jakarta, 2018.
[6] Sumarah, Perawatan Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta, 2018.
[7] Sofi, “Asuhan Keperawatan Prsalinan SC atas indikasi presentasi kepala di rsst klaten. kIAN,” 2020.
[8] Kozier, “Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 1. Jakarta: EGC.,” 2015.
[9] Marmi., “Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas „Peuperium Care?. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.,” 2014.
[10] & H. Riyadi, S., “Standard Operating Procedure Dalam Praktik Klinik Keperawatan Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,” 2015.
[11] J. Mubarak, W. I., Indrawati, L., & Susanto, “Buku Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika.,” 2015.
[12] A. G. Potter, P.A.,& Perry, “Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.,” 2015.
[13] Barichello, Evaluating Government Policy for Food Security: Indonesia. Berlin: University of British Columbia. 2015.
[14] A. A. Ulliyah, M., & Hidayat, “Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medik,” 2020.
[15] Fitri, “Hubungan Intensitas Nyeri Luka Sectio Caesarea Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Post Partum Hari Ke 2 Di Ruang Rawat Inap RSUD Sumedang. Bandung : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran,” 2013.
[16] Wiknjosatro, “Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP,” 2015.
[17] Tjiptono and Chandra, Service, Quality, and Satisfaction. Yogyakarta: ANDI, 2015.
[18] C. West, S. M. Paul, L. Dunn, A. Dhruva, J. Merriman, and C. Miaskowski, “Gender differences in predictors of quality of life at the initiation of radiation therapy,” Oncol. Nurs. Forum, vol. 42, no. 5, pp. 507–516, 2015, doi: 10.1188/15.ONF.507-516.
[19] L. & Shaw, “Impact of Psychological Factors in the Experience of Pain. Diakses dari: http://ptjournal.apta.org/content/91/5/700.full. pada tanggal: 1 Desember 2015.,” 2015.
[20] B. & B. Smith, Sullivan, Chen, “Low Back Pain Beliefs Are Associated To Age, Location Of Work, Education And Pain-Related Disability In Chinese Healthcare Professionals Working In China: A Cross Sectional Survey. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4118206/. Diakses pada tanggal,” 2016.
[21] J. Krzepota, D. Sadowska, and E. Biernat, “Relationships between physical activity and quality of life in pregnant women in the second and third trimester,” Int. J. Environ. Res. Public Health, vol. 15, no. 12, pp. 1–12, 2018, doi: 10.3390/ijerph15122745.
[22] C. E. B. E. Buysse, U. S. Department of Atmospheric Sciences, University of Washington, Seattle, Washington 98195, *E-mail: cebuysse@uw.edu (C.E.B.)., M. by C. E. Buysse, Orcidhttp://orcid.org/0000-0002-2324-1590, and and D. A. J. , Aaron Kaulfus, Udaysankar Nair, “Relationships between Particulate Matter, Ozone, and Nitrogen Oxides during Urban Smoke Events in the Western US,” ACS Publ., 2019, [Online]. Available: https://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/acs.est.9b05241
[23] B. S. Kozier. Erb, “Buku Ajar Fondamental Keperawatan : Konsep, Proses & Praktik, Volume : 1, Edisi : 7, EGC : Jakarta.,” 2015.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Devi Permata Sari, Chori Elsera, Sri Sat Titi Hamranani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
