Pengaruh Terapi Relaksasi nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada pasien Post Operasi Fraktur

Authors

  • Syamilla Nur Cahya Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Nuniek Nizmah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Fraktur,, terapi relaksasi nafas dalam

Abstract

Fraktur atau patah tulang merupakan suatu kondisi tulang yang patah sehingga bentuk atau posisinya berubah. Patahnya tulang dapat terjadi pada saat tulang mendapat tekanan atau benturan yang kekuatannya lebih besar dari pada kekuatan tulang. Pasien yang mengalami patah tulang atau fraktur biasanya akan menjalani prosedur pembedahan (operasi) untuk mengembalikan bentuk tulang seperti semula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya terapi relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi fraktur di Rumah sakit Bendan kota Pekalongan. Metode KTI ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu observasi, dimana peneliti akan melakukan pengamatan dalam periode waktu tertentu untuk memperoleh data. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu 2 (dua) pasien yang mengalami fraktur yang sama dan dilakukan teknik relaksasi nafas dalam dari skala nyeri 7 (tujuh) sampai skala nyeri 3 (tiga). Kesimpulan KTI ini adalah bahwa teknik relaksasi nafas dalam ampuh untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien post operasi fraktur. Diharapkan petugas pelayanan kesehatan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien tentang manfaat dari terapi relaksasi nafas dalam sebagai terapi nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien post operasi fraktur.

References

[1] Aini, L., & Reskita, R. (2017). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Derajat Nyeri. Pengaruh Tehnik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Fraktur, 9(2013), 8–19.
[2] Apley, A. G., & Solomon, L. (2018). System of Orthopaedics and Trauma (A. Blom, D. Warwick, & M. R. Whitehouse (eds.); 10th Editi). CRC Press. https://doi.org/https://doi.org/10.432 4/9781315118192
[3] Cahyanti, E. I., Anugrahanti, W., & Wibowo. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis Dengan Masalah Nyeri Akut.
[4] Freye, K., Lammers, W., Bartelt, D., & Pohlenz, O. (2019). Fraktur. Radiologisches Wörterbuch, 126–127. https://doi.org/10.1515/9783110860481-111
[5] Hermanto, R., Isro’in, L., & Nurhidayat, S. (2020). Studi Kasus : Upaya Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Femur. Health Sciences Journal, 4(1), 112–123. https://doi.org/10.1080/19325037.20 18.1486755
[6] Kneale, J., & Davis, P. (2011). Keperawatan Ortopedik Dan Trauma. EGC.
[7] Ningsih, D. A., Sanisahuri, & Agustin, D. (2018). The Effect of Deep Breath Relaxation Therapy on Pain Intensity in Post Patients Fracture Surgery in Seruni Room of dr. M. Yunus Hospital Bengkulu. Jurnal Sains Kesehatan, 26(2), 21–29.
[8] Nurdin, S., Kiling, M., & Rottie, J. (2013). Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur di Ruang Irna A Blu RSUP Prof Dr. R.D Kandou Manado. Ejournal Keperawatan, 1(1). https://doi.org/10.1111/obr.12573
[9] Suwahyu, R., Sahputra, R. E., & Fatmadona, R. (2021). SYSTEMATIC REVIEW: PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK NAPAS DALAM Romy. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(1), 193–206. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/1085
[10] Suyanto, & Bangsawan, M. (2013). Efek Kombinasi Bacaan Al quran dan Terapi Farmakologis Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Fraktur Ekstremitas. Jurnal Keperawatan, IX(1), 57–62. https://doi.org/10.1186/1687-9856- 2014-3
[11] V. M. Buyanov. (1967). Fraktur. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 6–56.
[12] Yaban, Z. S. (2019). Usage of NonPharmacologic Methods on Postoperative Pain Management by Nurses : Sample of Turkey. 12(1), 529–541. https://doi.org/10.4103/2230- 8598.151234

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Cahya, S. N., & Nizmah, N. (2023). Pengaruh Terapi Relaksasi nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada pasien Post Operasi Fraktur. Prosiding University Research Colloquium, 887–891. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2394