Pemanfaatan Kulit Pisang Kapas (Musa paradisiaca Linn.) Sebagai Bioetanol
Keywords:
Bioetanol, kulit pisang kapas, hidrolisis asam, hidrolisis enzim, GCAbstract
Bioetanol adalah etanol yang berasal dari tumbuhan melalui proses biologi (enzimatik atau fermentasi). Bahan baku bioetanol dapat berasal dari pati, gula, selulosa. Kulit pisang kapas mengandung selulosa yang dapat dijadikan sebagai bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kulit pisang kapas sebagai bahan baku pembuatan bioetanol dan mengetahui kadar bioetanol yang dihasilkan oleh kulit pisang kapas berdasarkan lamanya waktu fermentasi. Pembuatan bioetanol dilakukan dengan metode hidrolisis asam dan hidrolisis enzim dengan variasi waktu fermentasi yakni 4 dan 7 hari. Penentuan kadar bioetanol berdasarkan hasil analisis dengan metode Gas Chromatography (GC). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kulit buah pisang kapas dapat dimanfaatkan sebagai bioetanol. Kadar bioetanol yang diperoleh pada masing-masing variasi waktu fermentasi berdasarkan metode hidrolisis asam dan hidrolisis enzim yaitu sebesar 11 % dengan fermentasi 4 hari dan 18,47 % dengan waktu fermentasi 7 hari. Sedangkan pada metode hidrolisis enzim pada hari ke 4 dan 7 secara berturut-turut sebesar 12,54 % dan 22,54 %.
References
[2] P. Widyastuti, “Pengolahan Limbah Kulit Singkong Sebagai Bahan,” J. Kompetensi Tek., vol. 11, no. 1, pp. 41–46, 2019.
[3] Herliati, Sefaniyah, and A. Indri, “Pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai,” Teknologi, vol. 6, no. 1, pp. 1–10, 2018.
[4] A. Rachmawati, “PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI Na-CMC (Natrium Karboksimetil Selulosa) DARI KULIT BUAH PISANG KAPAS (Musa Acuminata Colla).” Jurusan Kimia Sains dan Informatika, 2019, [Online]. Available: http://repository.unjani.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1524.
[5] F. H. Moede, S. T. Gonggo, and R. Ratman, “Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol dari Pati Ubi Jalar Kuning (Ipomea batata L),” J. Akad. Kim., vol. 6, no. 2, p. 86, 2017, doi: 10.22487/j24775185.2017.v6.i2.9238.
[6] S. M. Sholikhah and N. Wijayati, “Produksi Bioetanol dari Kertas HVS Bekas melalui Hidrolisis Enzim Selulase Jamur Tiram,” Indones. J. Chem. Sci., vol. 7, no. 1, pp. 11–16, 2018.
[7] N. Azizah, A. Al-baarri, and S. Mulyani, “Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Alkohol, pH, dan Produksi Gas pada Proses Fermentasi Bioetanol dari Whey dengan Substitusi Kulit Nanas,” J. Apl. Teknol. Pangan, vol. 1, no. 2, pp. 72–77, 2012, [Online]. Available: /citations?view_op=view_citation&continue=/scholar?hl=id&as_sdt=0,5&scilib=1&citilm=1&citation_for_view=uuVIu5AAAAAJ:YsMSGLbcyi4C&hl=id&oi=p.
[8] N. Herawati, K. A. Roni, S. Fransiska, and Rifdah, “PEMBUATAN BIOETANOL DARI RUMPUT GAJAH DENGAN PROSES HIDROLISIS ASAM,” J. Tek. Kim. Indones., vol. 8, no. 3, p. 94, 2018, doi: 10.5614/jtki.2009.8.3.4.
[9] N. Mawarda Rilek, N. Hidayat, and Y. Sugiarto, “Hidrolisis Lignoselulosa Hasil Pretreatment Pelepah Sawit (Elaeis guineensis Jacq) menggunakan H2SO4 pada Produksi Bioetanol,” Ind. J. Teknol. dan Manaj. Agroindustri, vol. 6, no. 2, pp. 76–82, 2017, doi: 10.21776/ub.industria.2017.006.02.3.
[10] A. Nurul et al., “PEMBUATAN ETANOL DARI KULIT PISANG MENGGUNAKAN METODE HIDROLISIS ENZIMATIK DAN FERMENTASI,” J. Teknol. dan Ind. Pangan, vol. 1, no. 18, pp. 10–16, 2012.
[11] M. M. Sadimo, I. Said, and K. Mustapa, “PEMBUATAN BIOETANOL DARI PATI UMBI TALAS (Colocasia esculenta [L] Schott) MELALUI HIDROLISIS ASAM DAN FERMENTASI,” Akad. Kim., vol. 5, no. 2, pp. 79–84, 2016.
[12] Bahroni and Istianah, “Pemanfaatan Buah Berenuk (Crescentia cujete Linn) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biotenaol,” Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, pp. 1–7, 2017.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Syahrian Huda, Khusna Santika Rahmasari, Achmad Vandian Nur, Dwi Bagus Pambudi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
