Studi Kasus pada Ibu Hamil dengan Plasenta Previa

Authors

  • Lulu Triska Andriyani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Nina Zuhana Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Nur Chabibah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

ibu hamil,, Plasenta Previa

Abstract

Salah satu penyebab langsung kematian ibu adalah anemia dan perdarahan, dimana keduanya dapat disebabkan oleh plasenta previa. Plasenta previa memerlukan penanganan dan perhatian karena saling mempengaruhi dan merugikan janin dan ibunya. Dampak yang ditimbulkan dari plasenta previa pada ibu dapat terjadi perdarahan hingga syok sampai dengan kematian, anemia karena perdarahan, plasentitis, dan endometritis pasca persalinan. Metode yang dilakukan adalah metode jenis kasus intrinsik. Lokasi pelaksanaan dilaksanakan di Desa Ambokembang Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Studi kasus ini dilaksanakan dengan rentang waktu 17 November 2021- 28 Januari 2022. Dalam studi kasus ini dilakukan dengan teknik anamnesa dan pemeriksaan fisik. Alat yang digunakan format pengkajian, stetoskop, stik Hb easy Touch, metode reagen asam asetat, benedict. Intervensi yang diberikan adalah asuhan kebidanan dengan ibu plasenta previa, diberikan pendidikan kesehatan dengan melibatkan keluarga. Kesimpulan dari studi kasus ini terdapat hubungan antara kejadian plasenta previa dengan usia ibu ? 35 tahun, wanita dengan paritas 2-4 dan jarak kehamilan < 2 tahun. Diharapkan untuk tenaga kesehatan khususnya bidan agar mampu melakukan deteksi dini pada ibu hamil dengan plasenta previa

References

[1] Pawa, A. F., Mewengka, M., & Suparman, E. (2017). Profil Persalinan dengan Plasenta Previa di RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado periode 1 Januari 2015-31 Desember 2015. e-CliniC, 5(1).
[2] Sekarini, K., Budiani, B., & Suarniti, S. (2021). Gambaran pengetahuan ibu nifas post section caesarea tentang mobilisasi dini di ruang nifas rumah sakit umum daerah Wangaya Denpasar tahun 2021. Jurnal Riset Kebidanan Indonesi, 5(2), 175-179.
[3] Serli, S., Anieq, A., & Nadyah, N. (2019). Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal Pada Ibu dengan Masalah Plasenta Previa Disertai Anemia di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tanggal 02-04 Agustus 2018. Jurnal Midwifery, 1(2).
[4] Arisani, G., Hatini, E. E., & Noordiati, N. (2017). ANALISIS HUBUNGAN PLASENTA PREVIA TERHADAP LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN KOTA PALANGKA RAYA. Jurnal Kebidanan Indonesia, 8 (2).
[5] Maesaroh, S., & Oktarina, Y. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan Kejadian Plasenta Previa. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1), 87-92.
[6] Putri, I. M., & Ismiyatun, N. (2020). Deteksi Dini Kehamilan Beresiko. JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama, 2020, 8.1:40-51.
[7] Pangestuti, R. (2017). ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL DENGAN PLASENTA PREVIA TOTALIS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 12(1).
[8] Shinta, N., & Novira, A. (2021). Kejadian Asfiksia Neonator Hubunganum dengan Gangguan Fungsi Koklea pada Neonatus. Jurnal Kedokteran Sriwijya, 4 (1), 60-66.
[9] Maryunani, A., (2016). Buku Praktis Kehamilan dan Persalinan Patologis (Risiko Tinggi Dan Komplikasi) Dalam Kebidanan. CV. TRANS INFO MEDIA.
[10] kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia TAhun 2019. Jakarta : Kemenkes RI.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Andriyani, L. T., Zuhana, N., & Chabibah, N. (2023). Studi Kasus pada Ibu Hamil dengan Plasenta Previa. Prosiding University Research Colloquium, 519–523. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2351