Gambaran Resiliensi Pada Caregiver Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan
Keywords:
Caregiver,, Orang Dengan Skizofrenia, ResiliensiAbstract
Skizofrenia ialah bentuk gangguan kejiwaan yang berat serta dampaknya bersifat jangka panjang. Dampak tersebut dialami juga oleh caregiver sehingga mengakibatkan caregiver mengalami stres dan beban yang berlebih. Resiliensi yang baik diperlukan agar caregiver dapat menghadapi tekanan serta dapat merawat pasien skizofrenia secara optimal. Mengidentifikasi resiliensi caregiver pasien skizofrenia. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 62 responden dengan teknik total sampling serta kriteria inklusi dan eksklusi di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif resiliensi pada caregiver penderita skizofrenia. Penelitian ini menunjukkan karakteristik usia caregiver 51,73 tahun, jenis kelamin adalah laki - laki dengan jumlah 36 orang (58,1%). Tingkat pendidikan adalah SD yaitu 46 orang (74,2%). Mayoritas pekerjaan buruh ada 24 orang (38,7%). Hubungan caregiver dengan pasien skizofrenia yaitu orang tua terdapat 35 orang (56,5%). Lama merawat pasien skizofrenia dengan mean 9,71. Usia pasien skizofrenia berusia 37,39 tahun dan berjenis kelamin adalah laki – laki. Resiliensi memiliki skor yang terbanyak adalah dalam kategori cukup dengan hasil 44 caregiver (71,0%). Mengetahui Gambaran Resiliensi pada Caregiver penderita skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Diharapkan peneliti lain bisa meneliti lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi resiliensi keluarga agar memperoleh gambaran resiliensi yang lebih lengkap.
References
[2] Yosep, I., & Sutini, T. (2019). Buku Ajar Keperawatan Jiwa Dan Advance Mental Health Nursing (D. Wildani (ed.); 8th ed.). Refika Aditama.
[3] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). HASIL UTAMA RISKESDAS 2018 Kesehatan [Main Result of Basic Heatlh Research]. Riskesdas, 52. http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil Riskesdas 2018.pdf
[4] KEMENKES RI. (2019). Situasi Kesehatan Jiwa Di Indonesia. In InfoDATIN (p. 12).
[5] Hawari, D. (2014). Skizofrnia Pendekatan Holistik Bio-Psiko-Sosial-Spritual. Badan Penerbit FKUI.
[6] Malik, Z., Risnawati, & Gustini. (2021). Keperawatan Bencana Dan Gawat Darurat (A. Rendra (ed.)). Media Sains Indonesia.
[7] Munawaroh, E., & Anesty, E. (2019). Resiliensi ; Kemampuan Bertahan dalam Tekanan dan Bangkit dari Keterpurukan (2nd ed.). CV. Pilar Nusantara
[8] Hendriani, W. (2022). Resiliensi Psikologis sebuah pengantar (3rd ed.). Kencana.
[9] Lestari, A., Apriliani, A., & Noviyanti, E. (2021). Family Resilience dalam menghadapi pandemi COVID-19. Ideas Publishing.
[10] Aidyna, W., & Haiyun, N. (2021). Kesehatan Mental Saat Pandemi di Indonesia. Syiah Kuala University Press.
[11] Rochmawati, D. H., Susanto, H., & Ediati, A. (2022). Tingkat stres caregiver terhadap kemampuan merawat orang dengan skizofrenia ( ODS ) Caregiver stress level on ability to treat orang dengan skizofrenia (ODS). 8(1), 1–9.
[12] Mas Putra, A. Y., Sari, Y. P., & Demur, D. R. D. N. (2020). Kualitas Hidup Caregiver Skizofrenia: A Cross Sectional Study. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 7(1), 91–97. https://doi.org/10.33653/jkp.v7i1.423
[13] Fitrikasari, A., Kadarman, A., & Sarjana, W. (2013). Gambaran Beban Caregiver Penderita Skizofrenia di Poliklinik Rawat Jalan RSJ Amino Gondohutomo Semarang. Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine, 1(2), 118–122. https://doi.org/10.36408/mhjcm.v1i2.56
[14] Singkali, D. P., Nihayati, H. E., & Margono, H. M. (2019). Kemampuan Caregiver Merawat Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Daerah Madani Sulawesi Tengah. Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 10, 240.
[15] Damanik, R. K., & Insani, S. J. (2021). Kecemasan Masyarakat dan Resiliensi pada Masa Vaksinasi COVID-19 (1st ed.). Insan Cendekia Mandiri.
[16] Nafiah, H. (2019). Studi Deskriptif Burden pada Caregiver Pasien Skizofrenia Di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK), XII(I), 459–469.
[17] Nasriati, R. (2017). Stigma Dan Dukungan Keluarga Dalam Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu - Ilmu Kesehatan, 15(1), 56–65. http://www.jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/view/1628
[18] Melva Manao, B., & Jek Pardede, A. (2019). Beban Keluarga Berhubungan Dengan Pencegahan Kekambuhan Pasien Skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 12(December), 3.
[19] Gusdiansyah, E., & Mailita, W. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dan Beban Keluarga Dengan Tingkatan Skizofrenia. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 5(1), 29–37. https://doi.org/10.36341/jka.v5i1.1788
[20] Kurniawan, H. (2015). Hubungan Lamanya Perawatan Pasien Skizofrenia Dengan Stres Keluarga. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 15(3), 179–189.
[21] Hendriani, W. (2018). Resiliensi Psikologis Sebuah Pengantar (1st ed.). Prenadamedia Group (Divisi Kencana).
[22] Juwarti, J., Wuryaningsih, E. W., & A`la, M. Z. (2018). Hubungan Self Compassion dengan Stres Family Caregiver Orang Dengan Skizofrenia (ODS) di Wilayah Kerja Puskesmas Mumbulsari Kabupaten Jember. Pustaka Kesehatan, 6(2), 298. https://doi.org/10.19184/pk.v6i2.7775
[23] Mastiyas, Y. N. (2017). Hubungan Resiliensi Keluarga Dengan Kekambuhan Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (Odgj. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
[24] Rochmad, K., Rohan, H., Siyoto, S., & Roni. (2017). Mengapa di Pasung? (1st ed.). Media Nusa Creative.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Kiki Mudrikatul Inayah, Hana Nafiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
