Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Warga Binaan yang Sedang Menjalani Masa Tahanan Di Rutan Kelas 2A Kota Pekalongan

Authors

  • Fatchun Najib Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Aisyah Dzil Kamalah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Tingkat kecemasan, Kualitas tidur, Warga binaan

Abstract

Kehidupan di dalam penjara mengakibatkan warga binaan mengalami masalah psikologis. Beberapa masalah psikologis yang sering di temui adalah kecemasan dan kualitas tidur. Cemas adalah perasaan yang tidak santai karena adanya ketidaknyamanan yang disertai oleh suatu respon. Selain itu, dampak kecemasan dapat bermanifestasi pada fisik dan psikologis salah satunya adalah gangguan tidur. Mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur warga binaan yang sedang menjalani masa tahanan di Rutan Kelas 2a Kota Pekalongan. Penelitian ini melibatkan warga binaan sebanyak 119 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi meliputi warga binaan Rutan Kelas 2A Kota Pekalongan dan responden berusia >17 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan deskripsi korelasi, pendekatan cross sectional. Alat ukur menggunakan kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale dan Kuesioner Kualitas Tidur. Analisa data menggunakn uji chi square corelation. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur warga binaan (?value = 0,044). Selain itu, hasil penelitian menujukan mayoritas kecemasan sedang dan kualitas tidur cukup pada warga binaan. Hasil penelitian menunjukan mayoritas tingkat kecemasan sedang dan kualitas tidur cukup. Selain itu, hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur warga binaan. Berdasarkan hasil penelitian maka perlunya memperhatikan kondisi fisik maupun psikis pada warga binaan sebagai bentuk upaya untuk menjaga kesehatan mental warga binaan yang sedang menjalani masa tahanan di rutan khususnya

References

[1] Surianto, Menata Sumber Daya Warga Binaan Pemasyarakatan (Modal manusia yang tersembunyi di Rutan). Bandung: Eksis Media Grafisindo, 2018.
[2] H. Fair and R. Walmsley, “thirteenth edition,” pp. 1–18, 2021.
[3] “BPS Jateng Narapidana 2019-2020.” 2021.
[4] G. D’aurizio, A. Caldarola, M. Ninniri, M. Avvantaggiato, and G. Curcio, “Sleep quality and psychological status in a group of italian prisoners,” Int. J. Environ. Res. Public Health, vol. 17, no. 12, pp. 1–10, 2020, doi: 10.3390/ijerph17124224.
[5] N. Manurung, Terapi Reminiscence Solusi pendekatan sebagai upaya tindakan keperawatan dalam menurunkan kecemasan, stress dan depresi. Jakarta: CV. Trans Info Media, 2016.
[6] E. Gusdiansyah and M. Rahmah, “Teknik Relaksasi Emotional Freedom Technique ( EFT ) Terhadap Tingkat Kecemasan Tahanan,” vol. 5, no. 1, pp. 60–65, 2021.
[7] T. M. Mandira, M. Marjohan, and F. Fernandes, “Gambaran kecemasan narapidana wanita di Sumatera Barat,” Holistik J. Kesehat., vol. 13, no. 3, pp. 213–217, 2019, doi: 10.33024/hjk.v13i3.1665.
[8] D. W. Niarti, M. A. Pamungkas, and N. M. Nopitawati, “Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Warga Binaan the Description of Anxiety Levels in Prisoners With Narcoticts Abuse,” J. Kesehat. Madani Med., vol. 12, no. 01, pp. 14–21, 2021.
[9] D. P. K. Wedayanti, I. G. A. T. Windiani, and I. G. A. N. S. Adnyana, “Prevalens Gangguan Tidur Pada Anak Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas Di Poliklinik Tumbuh Kembang Rsup Sanglah,” vol. 8, no. 2, 2019.
[10] M. Casagrande, F. Favieri, R. Tambelli, and G. Forte, “The enemy who sealed the world: effects quarantine due to the COVID-19 on sleep quality, anxiety, and psychological distress in the Italian population,” Sleep Med., vol. 75, pp. 12–20, 2020, doi: 10.1016/j.sleep.2020.05.011.
[11] Y. Getachew, T. Azale, and M. Necho, “Poor sleep quality and associated factors among prisoners of the Diredawa correctional facility in eastern Ethiopia,” Ann. Gen. Psychiatry, vol. 19, no. 1, pp. 1–9, 2020, doi: 10.1186/s12991-020-00291-6.
[12] A. Y. Fahmi, D. Agista, and S. Soekardjo, “Kualitas Tidur Terhadap Kecemasan pada Warga Binaan Wanita : Cross Sectional Study,” J. Kesehat. PERINTIS (Perintis’s Heal. Journal), vol. 7, no. 1, pp. 1–7, 2020, doi: 10.33653/jkp.v7i1.416.
[13] G. A. . Adiari, N. . Yudhawati, and N. . Sri Muryani, “Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Warga Binaan Perempuan Di Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas Iia Denpasar,” vol. 3, no. 2, 2021.
[14] F. Ratnasari, Y. F. Gandaria, H. Y. . Wibisono, and R. Puspita Sari, “Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stress Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Tangerang,” Edu Dharma J. J. Penelit. dan Pengabdi. Masy., vol. 4, no. 2, p. 110, 2020, doi: 10.52031/edj.v4i2.67.
[15] D. Listiana, H. . Effendi, and Nasrul, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Pre Kateterisasi Jantung Pasien KSA,” CHMK Nurs. Sci. J., vol. 3, no. December, p. 1, 2019.
[16] N. R. Meiyanti and T. Hadiati, “perbedaan Tingkat Kecemasan dan Insomnia antara Tahanan dan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wanita Semarang,” vol. 8, no. 1, pp. 371–377, 2019.
[17] J. Empati, A. C. Mahardika, and A. Ediati, “Hubungan Antara Keberfungsian Keluarga Dengan Kecemasan Pada Warga Binaan Lajang Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang,” Empati, vol. 8, no. 1, pp. 161–165, 2019.
[18] R. Dewi, Teknik Relaksasi Lima Jari Terhadap Kualitas Tidur, Fatigue dan Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara. Yogyakarta: Deepublish, 2021.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Najib, F., & Kamalah, A. D. (2023). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Warga Binaan yang Sedang Menjalani Masa Tahanan Di Rutan Kelas 2A Kota Pekalongan. Prosiding University Research Colloquium, 286–293. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2323