Uji Aktivitas Antibakteri Partisi N-Heksan dan Metanol Ekstrak Etanol Daun Boroco Merah (Celosia Argentea L) Terhadap Bakteri Escherichia Coli ATCC 25922 dengan Metode Sumuran

Authors

  • Farry Mushab Usaidy Amudya Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • S Slamet Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Urmatul Waznah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Wulan Agustin Ningrum Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Boroco Merah, bakteri Escherichia coli, partisi;, zona hamba

Abstract

Boroco Merah (Celosia Argentea L) merupakan tanaman liar yang digunakan masyarakat untuk pengobatan diare dan memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder alkaloid, saponin, tanin dan steroid. Diare merupakan penyakit dengan angka kematian tinggi yang disebabkan adanya rotavirus dan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti aktivitas antibakteri ekstrak etanol, partisi n-heksan, partisi metanol daun Boroco Merah (Celosia Argantea L) terhadap bakteri Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode maserasi dan uji antibakteri dengan metode sumuran. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 15%, 20%, 30%, dan 40% pada masing – masing sampel, kontrol positif yang digunakan yaitu kloramfenikol 2% dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Hasil penelitian yang dilakukan terdapat aktivitas antibakteri pada sampel dengan konsentrasi hambat minimum sebesar 15%, zona hambat ekstrak etanol sebesar 12,15mm, partisi metanol sebesar 10,4 mm dan partisi n-heksan sebesar 12,5 mm. Ekstrak etanol dinilai lebih menghambat dibandingkan dengan partisi metanol dan n-heksan. Hasil yang didapatkan kemudian di analisis menggunakan ANOVA (Analysis of variance) dan dilanjutkan dengan Uji Tukey. Pada uji Tukey menunjukkan perbedaan yang signifikan dari ekstrak etanol, partisi metanol dan n-heksan dengan nilai sig 0,00 atau ? 5%. Ekstrak etanol dinilai lebih menghambat dibandingkan dengan partisi metanol dan n-heksan.

References

[1] A. Malik, F. Edward, and R. Waris, “Skrining Fitokimia dan Penetapan Kandungan Flavonoid Total Ekstrak Metanolik Herba Boroco (Celosia argentea L.),” J. Fitofarmaka Indones., vol. 1, no. 1, pp. 1–5, 2016,
[2] Kasrina, “Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Oleh Masyarakat Etnis Serawai Berbasis Naskah Kuno Ka Ga Nga Di Desa Kampai Talo Kabupaten Bengkulu Selatan,” Pros. Semirata 2015 Bid. MIPA BKS-PTN Barat Univ. Tanjungpura Pontianak, pp. 36–46, 2015.
[3] Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2021.
[4] Turyati, “Uji Aktivitas Antibakteri Partisi n-heksan, Partisi Etanol dan Ekstrak Etanol Daun Benalu Petai (Scrrula atropurpurea (BL.) Dans)Terhadap Zona Hambat Bakteri Staphylococus aureus,” 2019.
[5] V. Fatimah, “Uji Aktivitas Antibakteri Partisi N-Heksan Dan Metanol Ekstrak Benalu Jeruk (Dendrophthoe Glabrescens (L.) Miq ) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 2592,” pp. 151–156, 2020.
[6] R. Amalia, S. Slamet, and U. Waznah, “Aktivitas Antibakteri Partisi n-Heksan Etil Asetat Metanol Daun Jeruk Bali ( Citrus maxima ) Terhadap Staphylococcus aureus Antibacterial Activity of n-Hexane Ethyl Acetate Methanol Grapefruit Leaves ( Citrus maxima ) Partition Against Staphylococcus aure,” J. Ilm. Kesehat. umpp, 2020.
[7] S. Slamet and A. Kholia, “Uji Toksisitas Partisi N-Heksana, Etil Asetat dan Metanol Ekstrak Daun Benalu Petai (Scurulla Atropurpurea (Bl.) Dans) sebagai Skrining Awal Anti Kanker Dengan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test),” Proceeding of The URECOL, pp. 43–51, 2020, [Online].

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Amudya, F. M. U., Slamet, S., Waznah, U., & Ningrum, W. A. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Partisi N-Heksan dan Metanol Ekstrak Etanol Daun Boroco Merah (Celosia Argentea L) Terhadap Bakteri Escherichia Coli ATCC 25922 dengan Metode Sumuran. Prosiding University Research Colloquium, 278–285. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2322