Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Dengan Hipertensi Di Desa Pelutan

Authors

  • Budi Rahayu Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Herni Rejeki Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Asuhan keperawatan keluarga, hipertensi;, relaksasi otot progresif

Abstract

Hipertensi adalah penyakit yang sering disebut The Silent Killer, berdasarkan pengukuran dua kali atau lebih, tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menggambarkan penurunan tekanan darah pada keluarga dengan hipertensi menggunakan terapi relaksasi otot progresif. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan pada dua keluarga dengan masalah hipertensi. Instrumen yang digunakan meliputi alat tensi syphygmomanometer, stetoskop, SOP dan lembar observasi pengukuran tekanan darah. Hasil setelah dilakukan tindakan relaksasi otot progresif selama 2 minggu setiap hari dalam 30 menit terjadi penurunan tekanan darah pada keluarga I dari 160/100 mmHg turun menjadi 130/80 mmHg setelah diberikan relaksasi otot progresif dan pada keluarga II dari 170/100 mmHg turun menjadi 130/90 mmHg. Simpulan studi kasus ini yaitu penerapan relaksasi otot progresif dapat digunakan untuk membantu menurunkan tekanan darah pada dua keluarga dengan masalah hipertensi. Saran bagi keluarga yaitu mampu memahami penyakit hipertensi dan mampu menerapkan relaksasi otot progresif secara mandiri pada anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan hipertensi.

References

[1] Akhiansyah. M. (2018). Pengaruh progressive muscle Relaxation (PMR) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di panti sosial tresna werdha palembang provensi sumatera selatan tahun 2018. Jurnal Ilmiah universitas batanghari jambi. Vol. 19. No. 1; Bina husada palembang
[2] Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018. Jakarta, Indonesia : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
[3] Bakri,H.M.(2021). Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta. Indonesia: Pustaka Mahardika
[4] Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.2020. Jawa Tengah, Indonesia: Dinas Kesehatan Provensi Jawa Tengah
[5] Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang. (2020). Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Pemalang 2020. Pemalang, Indonesia: Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang
[6] Ilham, M., Armina., Kadri. H. (2019). Efektivitas Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Menurunkan Hipertensi Pada Lansia. Jurnal Akademika Baiturrahim, Vol. 8 .No 1, 58-65:Prodi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahmi
[7] Kemenkes RI.(2019). Hipertensi paling banyak diidap masyarakat. Jakarta: Indonesia.
[8] Kadri.,H & Fitrianti., S. (2019). Penatalaksanaan Hipertensi Dengan Relaksasi Otot Progresif Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi. Abdimas Kesehatan (JAK), Vol 1, No. 2, 138-142, Jambi: Program Studi S1 Keperawatan, Stikes Baiturrahim jambi, Indonesia
[9] Majid,A.(2018). Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Baru Press.
[10] Nurman. (2017) . Efektifitas Antara Terapi Relaksasi Otot Progresif Dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Didesa Pulau Birandang Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Timur Tahun 2017. Vol 1, No. 2. Riau; Indonesia.
[11] Smeltzer, S. C. (2017). Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta. Indonesia:EGC
[12] Sri Arjani, I. A. M., Mastra, N., & Merta, I. W. (2018). Gambaran Kadar Asam Urat Dan Tingkat Pengetahuan Lansia Di Desa Samsam Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan. 6, 46–55. (KTI, STIKES Insan Cendekia Medika http://repo.stikesicme_jbg.ac.id/3791/1/KTI%20ROKHIMAH%20PUJI%20 HARLINA.pdf)

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Rahayu, B., & Rejeki, H. (2023). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Dengan Hipertensi Di Desa Pelutan. Prosiding University Research Colloquium, 162–167. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2307