Krim Antioksidan Ekstrak Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius) Dengan Variasi Asam Stearat Sebagai Emulgator

Authors

  • Ayu Fatimah Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Titi Pudji Rahayu Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Krim, asam stearat, daun pepaya jepang, antioksidan,, FRAP

Abstract

Permasalahan kulit dapat berdampak pada kesehatan maupun penampilan yang mendukung kepercayaan diri seseorang. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab yang berperan dalam gangguan dermatologis kulit. Penggunaan antioksidan diperlukan untuk menangkal radikal bebas, namun antioksidan sintetik memberikan efek yang berbahaya apabila digunakan dalam jangka panjang. Daun pepaya jepang merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antioksidan alami. Penggunaan ekstrak antioksidan dinilai kurang efektif sehingga perlu inovasi pembuatan kosmetik dalam bentuk krim. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan formula sediaan krim yang memiliki karakteristik fisik yang baik dan efektif sebagai antioksidan. Sediaan krim yang dibuat dengan memvariasikan konsentrasi asam stearat yaitu F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%) dan F4 (20%). Formula yang menunjukkan karakteristik terbaik dari hasil uji organoleptik, pH, daya sebar, daya lekat, dan homogenitas selanjutnya dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode FRAP. Hasil menunjukkan bahwa pengaruh variasi konsentrasi asam stearat tidak berpengaruh terhadap evaluasi fisik sediaan dengan nilai p > 0,05. Formula 2 (asam stearat 10%) memberikan karakteristik sediaan krim terbaik dengan hasil parameter pengujian memenuhi standar. Hasil uji aktivitas antioksidan formula 2 memiliki nilai IC50 sebesar 30,68 ppm dengan asam askorbat sebagai kontrol positif sebesar 21,41 ppm. Formula 2 sediaan krim ekstrak daun pepaya jepang dengan konsentrasi asam stearat 10% memiliki karakteristik fisik yang baik dan efektif sebagai antioksidan dengan kategori sangat kuat.

References

[1] D. Tri Wiyanti and E. Widhia Agustin, “Sistem Pakar Diagnosa Kulit untuk Menentukan Kosmetik Perawatan Wajah dengan Metode Certainty Factor dan Fuzzy Logic,” Semin. Nas. Ilmu Komput., no. Snik, pp. 62–66, 2016.
[2] D. E. M. Sari and S. Fitrianingsih, “Analisis Kadar Nilai Sun Protection Factor (SPF) pada Kosmetik Krim Tabir Surya yang Beredar di Kota Pati Secara In Vitro,” Cendikia J. Pharm., vol. 4, no. 1, pp. 69–79, 2020.
[3] A. N. Sari, “Antioksidan Alternatif Untuk Menangkal Bahaya Radikal Bebas Pada Kulit,” J. Islam. Sci. Technol., vol. 1, no. 1, pp. 63–68, 2015.
[4] P. S. Dampati and E. Veronica, “Potensi Ekstrak Bawang Hitam sebagai Tabir Surya terhadap Paparan Sinar Ultraviolet,” J. Kesehat. dan Kedokt., vol. 2, no. 1, pp. 23–31, 2020.
[5] D. Ramadhan, “Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 96% Daun, Buah dan kulit Terap (Artocarpus odorratissimus) Menggunakan Metode CUPRAC,” … J. Ilm. Ilmu …, vol. 7, no. 1, pp. 7–12, 2020, doi: 10.22236/farmasains.v7i1.4331.
[6] H. Rahmi, “Review: Aktivitas Antioksidan dari Berbagai Sumber Buah-buahan di Indonesia,” J. Agrotek Indones., vol. 2, no. 1, pp. 34–38, 2017, doi: 10.33661/jai.v2i1.721.
[7] Katrin and A. Bendra, “Aktivitas Antioksidan Ekstrak, Fraksi dan Golongan Senyawa Kimia Daun Premna oblongata Miq.,” Pharm. Sci. Res., vol. 2, no. 1, pp. 21–31, 2015, doi: 10.7454/psr.v2i1.3332.
[8] Indrawijaya, Budhi et al., “Formulasi Ekstrak Daun Pepaya Jepang Sebagai Biopestisida Untuk Pengendalian Hama Ulat Grayak Pada Tanaman Bawang Merah,” J. Ilm. Tek. Kim., vol. 3, no. Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, pp. 63–68, 2019, [Online]. Available: http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JITK/article/view/3543.
[9] L. Nulhakim, I. A. Yuliamsal, V. H. Hakima, and F. Ula, “Pengolahan Pangan Berbahan Baku Daun Pepaya Jepang untuk Dijadikan Makanan (Studi Kasus pada KWT Melati II KKelurahan Karawaci),” J. Pengabdi. Din., vol. 1, 2020.
[10] M. Windi, “Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 96% daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius (Mill.) I.M.Johnst) menggunakan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl),” J. Ilm. Kesehat., vol. 4127, no. 01174180008, pp. 1–2, 2021.
[11] R. I. Godínez-Santillán, J. L. Chávez-Servín, T. García-Gasca, and S. H. Guzmán-Maldonado, “Caracterización fenólica y capacidad antioxidante de extractos alcohólicos de hojas crudas y hervidas de Cnidoscolus aconitifolius (Euphorbiaceae),” Acta Bot. Mex., vol. 126, pp. 1–15, 2019, doi: 10.21829/abm126.2019.1493.
[12] N. A. Safitri, O. E. Puspita, and V. Yurina, “Optimasi Formula Sediaan Krim Ekstrak Stroberi (Fragaria x ananassa) sebagai Krim Anti Penuaan,” Maj. Kesehat. FKUB, vol. 1, pp. 235–246, 2014.
[13] N. Hamzah, I. Ismail, and A. D. A. Saudi, “Pengaruh Emulgator Terhadap AKtivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn),” J. Kesehat., vol. 3, 2014.
[14] A. I. Cahyani, P. S. Farmasi, F. Kedokteran, D. A. N. Ilmu, U. Islam, and N. Syarif, “‘Uji Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil),’” SKRIPSI. Jakarta UIN Syarif Hidayatullah, 2017.
[15] M. S. Kusuma and T. E. Susilorini, “Pengaruh Lama dan Suhu Penyimpanan Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle linn) dengan Aquades terhadap Daya Hambat Bakteri Streptococcus agalactiae Penyebab Mastitis,” J. Ternak Trop., vol. 18, no. 2, pp. 14–21, 2017, doi: 10.21776/ub.jtapro.2017.018.02.3.
[16] Depkes, Farmakope Herbal Indonesia, Edisi II. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2017.
[17] Latifah, “Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid dan Uji Aktivitas Antioksidan pada Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil),” SKRIPSI. Malang UIN Maulana Malik Ibrahim, 2015.
[18] N. F. Utami, S. Nurmala, C. Zaddana, and R. A. Rahmah, “Uji AKtivitas Antibakteri Sediaan Face Wash Gel Lendir Bekicot (Achatina fulica) dan Kopi Robusta(Coffea canephora) terhadapa Bakteri Staphylococcus aureus,” J. Fitofarmaka, vol. 9, no. 1, pp. 64–76, 2019.
[19] S. Luliana, R. Desnita, and S. Sehro, “Formulasi Sediaan Losio Ekstrak Etanol Meniran ( Phyllanthus niruri L .) Sebagai Penumbuh Rambut Terhadap Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) Jantan Galur Wistar Lotion Formulation of Ethanolic Extract of Meniran ( Phyllanthus niruri L .) As Hair Growth Pro,” Pharm. Sci. Res., vol. 6, no. 1, pp. 52–61, 2019.
[20] N. Lumentut, H. Jaya, and E. Melindah, “Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Goroho ( Musa acuminafe L .) Konsentrasi 12 . 5 % Sebagai Tabir Surya,” J. MIPA, vol. 9, no. 2, pp. 42–46, 2018.
[21] S. Maryam, M. Baits, A. Nadia, F. Farmasi, and U. Muslim, “Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Menggunakan Metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power),” J. Fitofarmaka Indones., vol. 2, no. 2, 2015.
[22] S. Rahayu, R. L. Vifta, and J. Susilo, “Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) dari Kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo Menggunakan Metode Frap,” Skripsi Progr. Stud. Farm. Univ. Ngudi Waluyo, vol. 1, no. 2, pp. 3–10, 2021.
[23] V. Bautista-Robles et al., “Cnidoscolus aconitifolius: Therapeutic use and phytochemical properties. literature review,” Rev. Fac. Med., vol. 68, no. 3, pp. 446–452, 2020, doi: 10.15446/revfacmed.v68n3.75184.
[24] S. R. Dewi, N. Ulya, and B. D. Argo, “Kandungan Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Pleurotus ostreatus,” J. Rona Tek. Pertan., vol. 11, no. April, pp. 1–11, 2018.
[25] S. P. Dewi, “Daya Antiinflamasi Ekstrak Etanolik Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb.) dan Kencur (Kaempferia galanga L.) pada Mencit Putih Jantan,” SKRIPSI. Yogyakarta Univ. Sanata Dharma, 2012.
[26] Magambo, “Tanaman Teh dan Khasiatnya,” J. Fitofarmaka Indones., pp. 7–25, 2013, [Online]. Available: http://e-journal.uajy.ac.id/2667/3/2BL01004.pdf.
[27] E. M. Nahor, B. I. Rumagit, and H. Y. Tou, “Perbandingan Rendemen Ekstrak Etanol Daun Andong ( Cordyline futicosa L .) Menggunakan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokhletasi,” J. Kesehat., pp. 40–44, 2020.
[28] F. Handayani, A. Apriliana, and H. Natalia, “Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia Daun Selitui Puka (Tabernaemontana macracarpa Jack),” J. Ilm. Ibnu Sina Ilmu Farm. dan Kesehat., vol. 4, no. 1, pp. 49–58, 2019, doi: 10.36387/jiis.v4i1.285.
[29] Y. P. Utami, “Pengukuran Parameter Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm) Asal Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan,” Maj. Farm. dan Farmakol., vol. 24, no. 1, pp. 6–10, 2020, doi: 10.20956/mff.v24i1.9831.
[30] Y. A. Koirewoa and W. I. Wiyono, “Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dalam Daun Beluntas (Pluchea indica L.),” J. Kesehat., pp. 47–52, 2013.
[31] D. Saryanti, I. Setiawan, and R. A. Safitri, “Optimasi Formula Sediaan Krim M/A dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata L.),” J. Ris. Kefatmasian Indones., vol. 1, no. 3, 2019.
[32] et al Iskandar Soedirman, “Pengaruh Basis Salep terhadap Sifat Fisik dan Iritasi Primer Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb),” J. Pharm., vol. 06, no. 1, p. hal. 45-57, 2014.
[33] P. Wulandari, “Uji Stabilitas Fisik dan Kimia Sediaan Krim Ekstrak Etanol Tanaman Paku (Nephrolepis falcata (Cav.) C. Chr.),” SKRIPSI. Jakarta UIN Syarif Hidayatullah, 2016.
[34] S. A. Mardikasari, A. Nafisah, T. Adjeng, W. Ode, S. Zubaydah, and E. Juswita, “Formulasi dan Uji Stabilitas Lotion dari Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji ( Psidium guajava L .) Sebagai Antioksidan,” J. Farm. Sains, dan Kesehat., vol. 3, no. 2, pp. 28–32, 2018.
[35] R. C. Rowe, P. J. Sheskey, and S. C. Owen, Handbook of Pharmaceutical Excipients, Fifth Edit. USA: Pharmaceutical Press, 2009.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Fatimah, A., Kiromah, N. Z. W., & Rahayu, T. P. (2023). Krim Antioksidan Ekstrak Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius) Dengan Variasi Asam Stearat Sebagai Emulgator. Prosiding University Research Colloquium, 120–130. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2301