Hubungan Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem Kabupaten Pemalang

Authors

  • Aliffiyah Sendy Tiara Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Wiwiek Natalya Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Efikasi Diri, Kualitas Hidup, Hipertensi

Abstract

Hipertensi dapat mengakibatkan kualitas hidup menjadi rendah. Hal tersebut dikarenakan faktor dari penyakit hipertensi, sehingga membutuhkan efikasi diri dalam melakukan perawatan diri. Maka dari itu, efikasi diri berfungsi sebagai keyakinan seseorang dalam melakukan perawatan diri untuk dapat mengoptimalkan kualitas hidup penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem Kabupaten Pemalang. Sampel penelitian ini adalah pasien hipertensi yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Karangasem dengan jumlah 97 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Alat ukur menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan efikasi diri baik terdapat 57 responden (58,8%) dan responden dengan kualitas hidup sedang terdapat 73 responden (75,3%). Hasil analisis data menggunakan chi square, menunjukkan bahwa p value 0,028 < 0,05 dengan nilai Odd Ratio (OR) diperoleh 3,200 (1,228-8,336). Ada hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem Kabupaten Pemalang. Pelayanan kesehatan seperti puskesmas, dapat meningkatkan efikasi diri dalam mendukung kualitas hidup pasien hipertensi untuk mencegah komplikasi lanjut.

References

[1] Pudiastuti, “Penyakit-Penyakit Mematikan,” Cetakan ll., Yogyakarta: Nuha Medika, 2018, p. 13.
[2] I. Suiraoka, “Penyakit Degeneratif Mengenal, Mencegah dan Mengurangi Faktor Risiko 9 Penyakit Degeneratif,” Yogyakarta: Nuha Medika, 2017, p. 66.
[3] J. Purwono, R. Sari, A. Ratnasari, and A. Budianto, “Pola Konsumsi Garam Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia,” J. Wacana Kesehat., vol. 5, no. 1, p. 531, 2020, doi: 10.52822/jwk.v5i1.120.
[4] Riyadina. W, “Hipertensi pada wanita Menopause,” Cetakan I., 2019, pp. 25–27.
[5] Dinkes Jateng, “Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019,” Dinas Kesehat. Provinsi Jawa Teng., pp. 107–109, 2019.
[6] A. T. Afandi et al., “Efektivitas Self Efficacy Terhadap Kualitas Hidup Klien Dengan Diagnosa Penyakit Kronik,” pp. 23–30, 2017.
[7] R. D. Ambarwati, R. N. Handayani, and T. H. Wibowo, “Gambaran Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Posbindu Karang Pucung Puskesmas Purwokerto Selatan,” 2021.
[8] Wahyuni and D. Eksanoto, “Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Hipertensi Di Kelurahan Jagalan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta,” J. Ilmu Keperawatan Indones., vol. 1, no. 1, pp. 112–121, 2013.
[9] D. H. Zaenurrohmah and R. D. Rachmayanti, “Hubungan Pengetahuan dan Riwayat Hipertensi dengan Tindakan Pengendalian Tekanan Darah pada Lansia,” J. Berk. Epidemiol., vol. 5, no. 2, p. 174, 2017, doi: 10.20473/jbe.v5i22017.174-184.
[10] F. Maulidina, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018,” ARKESMAS (Arsip Kesehat. Masyarakat), vol. 4, no. 1, pp. 149–155, 2019.
[11] Nengsih, “Hubungan Stres Kerja dengan Hipertensi pada Karyawan Bagian Direktorat Operasi dan Komersial Pusat di PT. Pelindo IV Makasar Tahun 2015,” 2015.
[12] suryani Bertalina, “Hubungan asupan natrium, gaya hidup, dan faktor genetik dengan tekanan darah pada penderita penyakit jantung koroner,” J. Kesehat., vol. 8, no. 2, pp. 240–249, 2017.
[13] Suparta and Rasmi, “Hubungan Genetik Dan Stress Dengan Kejadian Hipertensi,” J. Ilm. Kesehat. Pencerah, vol. 7, no. 2, pp. 117–125, 2018.
[14] Okatiranti dkk, “Hubungan Self Efficacy Dengan Perawatan Diri Lansia Hipertensi,” J. Keperawatan BSI, vol. 5, no. 2, pp. 130–139, 2017.
[15] A. Amila, J. Sinaga, and E. Sembiring, “Self Efficacy dan Gaya Hidup Pasien Hipertensi,” J. Kesehat., vol. 9, no. 3, pp. 360–363, 2018, doi: 10.26630/jk.v9i3.974.
[16] et al Sumakul, “Hubungan Antara Hipertensi dengan Kualitas Hidup Pada Penduduk di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon,” Kesmas, vol. 6, no. 3, pp. 1–8, 2017.
[17] L. P. Rahayu, “Komparasi Tingkat Kualitas Hidup Penderita Hipertensi Dengan WHOQOL-Bref dan Minichal di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura,” pp. 1–15, 2019.
[18] et al. Sutarinik, “Hubungan Efikasi Diri (Self Efficacy) Dengan Problem Focussed Coping Pasien Hipertensi,” vol. 14, no. 1, pp. 57–65, 2017.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Tiara, A. S., & Natalya, W. (2023). Hubungan Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem Kabupaten Pemalang. Prosiding University Research Colloquium, 59–67. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2295