Pendidikan Kesehatan Rajin Cuci Tangan Pencegahan Diare (Racita Candi) Terhadap Pengetahuan Pencegahan Diare Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Tk Kusuma Pertiwi Desa Sambung Demak
Keywords:
Pencegahan Diare, RACITA CANDI, Anak Usia Pra SekolahAbstract
Latar Belakang: Upaya untuk meningkatkan atau menjaga kesehatan diri sendiri adalah dengan melakukan tindakan sederhana dengan Rajin Cuci Tangan Pencegahan Diare (RACITA CANDI). Persepsi dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun menemukan bahwa baru 12% yang melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun setelah buang air besar, 14% sebelum makan, 9% setelah menceboki anak dan 6% sebelum menyiapkan makanan [1]. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan Rajin Cuci Tangan Pencegahan Diare (RACITA CANDI) terhadap pengetahuan pencegahan diare pada anak usia pra sekolah di TK Kusuma Pertiwi Desa Sambung Demak. Metode : Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan menggunakan bentuk rancangan Control Group Pre Test Post Test. Peneliti menggunakan Total Sampling dengan mengambil jumlah populasi sebanyak 60 anak usia prasekolah dan jumlah sampel sebanyak 60 anak usia pra sekolah. Analisa bivariat menggunakan uji wilxocon dan mann-whitney, instrument yang digunakan adalah lembar kuesioner dan Audiovisual Rajin Cuci Tangan Pencegahan Diare (RACITA CANDI). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pendidikan kesehatan rajin cuci tangan pencegahan diare (RACITA CANDI) terhadap pengetahuan pencegahan diare pada anak usia pra sekolah di TK Kusuma Pertiwi Desa Sambung Demak dengan P Value sebesar 0,001 dengan (?<0,05). Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan rajin cuci tangan pencegahan diare (RACITA CANDI) terhadap pengetahuan pencegahan diare pada anak usia pra sekolah di TK Kusuma Pertiwi Desa Sambung Demak.
References
[2] N. S. R. Sagune, S. Engkeng, and M. I. Punuh, “Pengaruh Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun Terhadap Sikap Pencegahan Diare Pada Peserta Didik Di Sd Gmist Imanuel Ondong Kabupaten Sitaro,” Kesmas, vol. 10, no. 1, pp. 23–30, 2021.
[3] H. Latifah, “Hubungan Faktor Lingkungan dan Sosiodemografi Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita (1-4 Tahun) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kambar Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2018,” vol. 1, no. 3, pp. 535–537, 2018, doi: 10.1017/S0020818300005336.
[4] Kemenkes RI, “Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 Provinsi DKI Jakarta,” p. 271, 2018.
[5] D. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. 2018.
[6] N. Neni and I. S. Aisyah, “Hubungan Perilaku Higenis terhadap Kejadian Penyakit Diare di Dusun Jagabaya Desa Radjatu Kecamatan Cineam,” Kesehat. Komunitas Indones., vol. 15, no. 2, pp. 105–110, 2019.
[7] A. Vitarini, “BAB I Pengaruh Pendidikan Kesehatan Mencuci Tangan Terhadap Pengetahuan Pencegahan Diare Di SDN 012 Bintan Timur,” Repository, vol. 10, no. 1969, pp. 1–16, 2020.
[8] S. Nuranisah and L. Kurniasari, “Pengaruh Media Permainan Ular Tangga Tentang CTPS terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Upaya Pencegahan Diare ( Studi Pada Siswa Kelas 4 SDN 003 Palaran Kota Samarinda ),” Borneo Student Res., vol. 1, no. 2, pp. 1204–1209, 2020.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Alfiyatur Rohmaniyah, I Indanah, Y Yulisetyaningrum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.