PANDU RASA (Pelayanan Terpadu Ramah Lansia) di Desa Selokerto, Sempor, Kebumen

Authors

  • Wulan Rahmadhani Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Siti Mutoharoh Universitas Muhammadiyah Gombong
  • K Kusumastuti Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Adinda Putri Sari Dewi Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Senam,, Lansia,, Pemeriksaan Kesehatan

Abstract

Usia lanjut ditandai mengalami kemunduran biologis seperti yang terlihat gejala kemunduran fisik salah satunya mengalami kemunduran kemapuan kognitif. Fungsi kognitif berkaitan dengan aktifitas fisik yang berpengaruh pada struktur dan fungsinya, setiap gerakan fisik yang dilakukan memberikan rangsangan kepada otak. Menurunnya kemampuan fisik mengakibatkan lansia menjadi kelompok berisiko tinggi dalam penanganan masalah Kesehatan. Peningkatan taraf Kesehatan pada lansia dapat di lakukan melalui senam lansia. Permasalahan yang ada di selesaikan melalui tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan dari pengabdian kepada komunitas lanjut usia adalah menginformasikan pentingnya menjaga kualitas kesehatan bagi lansia dengan ruitin melakukan senam lansia, sehingga lanjut usia dapat beraktifitas secara optimal. Evaluasi keberhasilan program dilihat dari berjalannya kegiatan senam secara rutin dari kelompok lansia.

References

[1] I. Nofalia, “Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lansia,” J. Keperawatan, 2021, doi: 10.35874/jkp.v17i2.792.
[2] W. Rahmadhani, “The Affecting Factors of Implementation of Expanding Maternal and Neonatal Survival Program by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in Determining Midwifery in Kebumen, Central Java, Indonesia,” 2021. doi: 10.4108/eai.18-11-2020.2311621.
[3] M. Megasari, “Efektifitas Senam Lansia Terhadap Kualitas Tidur di Pelayanan Sosial Tresna Werdha Husnul Khotimah,” Menara Ilmu, vol. XI, no. 77, 2017.
[4] R. Pangaribuan and N. Olivia, “SENAM LANSIA PADA REUMATOID ARTHRITIS DENGAN NYERI LUTUT DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI,” Indones. Trust Heal. J., vol. 3, no. 1, 2020, doi: 10.37104/ithj.v3i1.46.
[5] Kemetrian Kesehatan Republik Indonesia, “Basic Health Research 2018,” 2018.
[6] N. P. S. Wardani and F. I. R. Dewi, “GAMBARAN KUALITAS KEHIDUPAN LANSIA DI GIANYAR BALI,” J. Muara Ilmu Sos. Humaniora, dan Seni , 2020, doi: 10.24912/jmishumsen.v4i2.8254.2020.
[7] N. D. P. Budiono and A. Rivai, “Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia,” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, 2021, doi: 10.35816/jiskh.v10i2.621.
[8] M. Yanti, Alkafi, and D. Yulita, “Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi,” J. Ilmu Kesehat., vol. 5, no. 1, 2021.
[9] E. D. Sitorus, Wayan, and L. Alfiani, “Pengaruh Senam Lansia Terhadap Kualitas Tidur Lansia Yang Mengalami Insomnia Di Asrama Pemadam Kebakaran,” J. Akad. Keperawatan Husada Karya Jaya, vol. 6, no. 2, 2020.
[10] R. Nuraeni, M. R. Akbar, and C. Tresnasari, “Pengaruh Senam Lansia terhadap Tigkat Kebugaran Fisik pada Lansia Berdasar atas Uji Jalan 6 Menit,” J. Integr. Kesehat. Sains, vol. 1, no. 2, 2019, doi: 10.29313/jiks.v1i2.4633.
[11] RI Kemenkes, “Laporan Nasional RKD2018,” Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018.
[12] D. Ratna Sari Handayani and M. Arsyad Subu Muliani Prasanti, “Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Lansia Setelah Intervensi Senam Lansia Di Desa Barengkok,” J. Teknol. Inf., vol. 7, no. 2, 2021, doi: 10.52643/jti.v7i2.1908.
[13] F. Dachi, R. Syahputri, S. G. Marieta, and P. S. Siregar, “Pengaruh Senam Lansia terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi,” J. Penelit. Perawat Prof., vol. 3, no. 2, 2021, doi: 10.37287/jppp.v3i2.460.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Rahmadhani, W., Mutoharoh, S., Kusumastuti, K., & Dewi, A. P. S. (2023). PANDU RASA (Pelayanan Terpadu Ramah Lansia) di Desa Selokerto, Sempor, Kebumen. Prosiding University Research Colloquium, 423–427. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2269