Pemberian Edukasi Tentang Anemia dan Pemeriksaan Hb pada Remaja Di Perumahan Limas Krapyak Pekalongan

Authors

  • Urmatul Waznah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Khusna Santika Rahmasari Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Wulan Agustin Ningrum Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

edukasi, anemia, hemoglobin

Abstract

Anemia adalah turunnya kadar hemoglobin kurang dari 12 gram/dl untuk wanita tidak hamil dan 11 gram/dl untuk wanita hamil. Anemia merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, letih dan lesu sehingga akan berdampak pada kreativitas dan produktivitasnya. Remaja putri merupakan masa dimana organ reproduksi mulai berfungsi, dan akan mengalami menstruasi. Pemeriksaan kadar Hb merupakan salah satu parameter untuk menetapkan kejadian anemia. Kadar Hb yang rendah mengindikasikan anemia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar anemia yang terjadi pada remaja putri di Wilayah Pekalongan khususnya di Perumahan Limas Krapyak Pekalongan. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah remaja putri warga perumahan limas krapyak pekalongan. Hasil pemeriksaan kadar Hb menunjukan 13 % mengalami anemia.

References

[1] Nasriyah, U. Kulsum, dan M. Abdur Rozaq, “Screening Anemia melalui Pemeriksaan hemoglobin dengan Metode Sianmethemoglobin pada Remaja Putri di Wilayah UPT Puskesmas Mayong II,” URECOL, vol. 10, hal. 485–489, 2019.
[2] “Anemia,” 2019. https://www.alodokter.com/anemia (diakses Jul 02, 2019).
[3] WHO, Prevention of iron Deficiency anemia in adolescents; Role of weekly iron and Folic acid supplementation. 2011.
[4] L. D. Priyanto, “Hubungan Umur, Tingkat Pendidikan, dan Aktivitas Fisik Santriawati Husada dengan Anemia,” J. Berk. Epidemiol., vol. 6, no. 2, hal. 139, 2018, doi: 10.20473/jbe.v6i22018.139-146.
[5] Profil Kesehatan RI. 2017.
[6] I. P. Lestari, N. I. Lipoeto, dan A. Almurdi, “Hubungan Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Murid SMP Negeri 27 Padang,” J. Kesehat. Andalas, vol. 6, no. 3, hal. 507, 2018, doi: 10.25077/jka.v6.i3.p507-511.2017.
[7] Sarwinanti dan L. P. Sari, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Atik,” URECOL, vol. 11, hal. 145–152, 2020, [Daring]. Tersedia pada:http://bit.ly/Anemia34.
[8] B. ME, At a Galance; Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga, 2009.
[9] S. Hidayah, N. Izah, D. Fitrianingsih, dan I. Rizqi, “Pkm Peningkatan KualitasUsaha Kesehatan Sekolah (Uks) Dalam Deteksi Dini Anemia Di Sman 2 Slawi,” J. Pengabdi. Masy. Progresif Humanis Brainstorming, vol. 3, no. 1, hal. 18–22, 2020, doi: 10.30591/japHb.v3i1.1649.
[10] Departemen Kesehatan RI, Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2004. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2004.
[11] Supariasa dan I. D. Nyoman, Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001.
[12] A. Listiana, “Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri di SMKN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah,” J. Kesehat., vol. 7, no. 3, hal. 455, 2016, doi: 10.26630/jk.v7i3.230.
[13] I. R. N. Sya`Bani dan S. Sumarmi, “Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia pada Santriwati di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang,” J. Keperawatan Muhammadiyah, vol. 1, no. 1, hal. 8–15, 2016.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Waznah, U., Rahmasari, K. S., & Ningrum, W. A. (2023). Pemberian Edukasi Tentang Anemia dan Pemeriksaan Hb pada Remaja Di Perumahan Limas Krapyak Pekalongan. Prosiding University Research Colloquium, 409–414. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2267