Pemberdayaan Komunitas Pemulung Melalui Pengembangan Usaha Pertanian Hidroponik Wilayah Sempit Perkotaan Swara Hijau Farm

Authors

  • Puspitasari Nurul D Prayoga Universitas Binawan
  • Mari Esterilita Universitas Binawan
  • Adnan Kasofi Universitas Binawan

Keywords:

Komunitas Pemulung, Pemberdayaan;, Pertanian Hidroponik

Abstract

Swara Hijau Farm berdiri di kawasan domisili 156 KK komunitas pemulung Kelurahan Klender. Permasalahan bidang produksi adalah belum tersanggupinya permintaan perorangan maupun retail dikarenakan minimnya jumlah produk yang dihasilkan. Permasalahan bidang manajemen usaha, yaitu masih terbatasnya dalam pengelola, sehingga perlunya menambah sumber daya manusia yang dididik dan dilatih secara kompeten tidak hanya produksi namun juga dalam bidang manajerial seperti bendahara, sekretaris, dan pemasaran. Permasalahan bidang pemasaran yakni dimilikinya berbagai media sosial dan market place, namun pengoperasian belum digunakan dikarenakan produk yang dihasilkan belum memenuhi target penjualan. Masa new normal covid-19, komunitas pemulung terdampak biopsikososial ekonomi dimana dituntut beradaptasi dengan keadaan yang terbatas. Diperlukannya akses sumber kepada dalam memulihkan keberfungisian sosialnya dengan pelibatan usaha skema bagi hasil. Tujuan pengembangan usaha, memiliki fokus kedepan jumlah produk yang dihasilkan berkembang dari skala rumah tangga menjadi skala industri yang siap bersaing dengan kualitas unggulan produk hidroponik lainnya. Pelaksanaan kegiatan mengusung fokus skema pemberdayaan dalam pengelolaan usaha sebagai peningkatan alternative income. Metode penanganan permasalahan menggunakan metode Social Work Intervention With Organization And Community. Metode ini mengedepankan upaya perubahan dengan melibatkan seluruh unsur dalam merumuskan permasalahan, pembuatan rencana kerja terstruktur, pelaksanaan kegiatan, dan monitoring evaluasi partisipatif. Hasil akhir, Swara Hijau Farm mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Kondisi akhir saat terminasi adalah peningkatan jumlah produk dengan bertambahnya green house baru, kemampuan manajerial usaha pengurus mengalami peningkatan dari segi (1)pengetahuan dan keterampilan manajemenu saha (2)identifikasi dan asesmen (3)perencanaan kerja (4)perluasan jejaring kerja (5)pencatatan dan pelaporan (5)penggalangan dana serta dilibatkannya komunitas pemulung sekitar sebagai pekerja dalam usaha.

References

[1]Edi Suharto, “Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial”, 2005,
[2] Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial”, 2017.
[3] Jusman Iskandar, “Strategi Dasar Membangun Kekuatan Masyarakat”, 1995.
[4] Netting, F.E., Kettner, P.M., dkk, “Social Macro Practice”, 2004
[5] Zastrow, Charles H. & Karen K. Kirst-Ashman, “Understanding Human Behavior and The Social Environment (ed. 6), 2000.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Prayoga, P. N. D., Esterilita, M., & Kasofi, A. (2023). Pemberdayaan Komunitas Pemulung Melalui Pengembangan Usaha Pertanian Hidroponik Wilayah Sempit Perkotaan Swara Hijau Farm. Prosiding University Research Colloquium, 327–339. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2256