Pengabdian Masyarakat Menuju Generasi Sehat Melalui Pijat Bayi Di Posko V Desa Kretek Rowokele

Authors

  • Nuning Juni Setia Ningsih Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Eni Indrayani Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Lutfia Uli Na'mah Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Bayi, pijat bayi, edukasi, observasi

Abstract

Pijat bayi sangat penting bagi kesehatan bayi, terutama apabila dilakukan oleh orang tua sendiri. Sehingga peran orang tua sangat dibutuhkan dalam memberikan pijatan pada bayi. Agar menciptakan komunikasi antara orangtua dan bayi melalui sentuhan pijatan yang mengandung unsur kasih sayang, suara, kontak mata, dan gerakan. Pijat pada bayi dapat melibatkan keluarga-keluarga terdekat untuk mendekatkan hubungan emosional. Tujuanya dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan Pengabdian Masyarakat Menuju Generasi Sehat Melalui Pijat Bayi Di Posko V Desa Kretek Rowokele.Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan pemberian edukasi dan melakukan demonstrasi pijat bayi. Setelah dilakukan pengabdian masyarakat didapatkan hasil pre-test sebelum di edukasi kategori “kurang”(73,3%). setelah pelaksanaan edukasi dilakukan turun menjadi (20%), saat ini kategori tertinggi adalah kategori pengetahuan “baik” (80%). observasi peneliti didapatkanlah hasil responden yang telah melakukan pijat bayi yang mendapat kategori “cukup” adalah (33,33%) dan yang mendapat kategori “Baik” adalah (66,66%). Hasil akhir dari pengabdian masyarakat ini adalah Responden mengetahui cara pijat bayi dengan teknik dasar, responden mengetahui manfaat pijat bayi dan responden dapat melakukan teknik pijat dasar pada bayi.

References

[1] A. S. Hidayat, Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika, 2012.
[2] D. K. K. Kebumen, “Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2020,” 2020. https://kebumenkab.bps.go.id/publication/2021/12/28/e2a8ef921986589728996662/pr ofil-kesehatan-kabupaten-kebumen-2020.html
[3] K. K. RI, Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi . Jakarta: Kemenkes RI, 2011.
[4] R. Utami, Mengenal ASI Ekslusif. Jakarta: PT. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, 2013.
[5] I. Royhanaty and M. Maftuchah, “Sanggar Pijat Bayi Sehat Sebagai Program Tambahan Posyandu Untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak,” E-Dimas, vol. 9, no. 1, p. 77, 2018, doi: 10.26877/e-dimas.v9i1.1739.
[6] S. Zebua, F. Saffanah, and R. Zahrah, “PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA,” 2018.
[7] N. A. Arfan and S. Shofiyah, “Pengetahuan ibu tentang baby massage terhadap perilaku ibu dalam melakukan baby massage,” J. Keperawatan, vol. 20, no. 2, pp. 59–67, 2022.
[8] A. Manuntung, “Terapi Perilaku Kognitif pada Pasien Hipertensi.,” Malang: Wineka Media, 2018.
[9] S. Notoatmodjo, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.
[10] S. Marsaoly, “engetahuan dan Sikap Ibu Tentang Perilaku pijat Bayi Di Posyandu Kelurahan Maliaro Kota Ternate Tengah,” Kesehat. Masy., vol. 8, no. 2, 2018.
[11] R. Imron and P. Wardarita, “Pengetahuan Ibu Paska Melahirakan Tentang Pijat Bayi Di Kota Bandar Lampung,” J. Ilm. Keperawatan Sai Betik, vol. 14, no. 2, p. 226, 2019, doi: 10.26630/jkep.v14i2.1312.
[12] S. Amri, “HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PIJAT BAYI DI BPM WULANSARI KECAMATAN BINJAI TIMUR KOTAMADYA BINJAI TAHUN 2019,” J. Matern. Kebidanan, vol. 5, no. 1, pp. 1–7, 2020.
[13] Mia Rita Sari and Madinah, “Keefektifan Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Ibu Dalam Pijat Bayi,” Heal. Care J. Kesehat., vol. 10, no. 1, pp. 54–61, 2021, doi: 10.36763/healthcare.v10i1.104.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Ningsih, N. J. S., Indrayani, E., & Na’mah, L. U. (2023). Pengabdian Masyarakat Menuju Generasi Sehat Melalui Pijat Bayi Di Posko V Desa Kretek Rowokele. Prosiding University Research Colloquium, 306–312. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2253