Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu Masa Lansia melalui Penyegaran Kader Lansia

Authors

  • Emi Nurlaela Universitas Muhammadiyah Pekalongan
  • Dian Kartikasari Universitas Muhammadiyah Pekalongan

Keywords:

Kader Lansia, Kesehatan Ibu,, Masa Lansia

Abstract

Kesehatan ibu pada masa lansia perlu diperhatikan mengingat fungsi tubuhnya sudah menurun. Berbagai gangguan kesehatan terjadi dan memerlukan pengelolaan baik oleh keluarga maupun tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan dibantu masyarakat berupaya agar lansia tetap sehat melalui kegiatan posyandu lansia. Keberadaan posyandu lansia dan kader kesehatan lansia telah dibentuk di berbagai tempat. Kader kesehatan telah dilakukan pelatihan agar dapat berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk lansia. Pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan perlu dilakukan penyegaran yang ditujukan untuk mengingatkan kembali pengetahuan yang telah didapat, meningkatkan pengetahuan, serta menambah pengetahuan baru. Pengetahuan kader lansia yang selama ini disampaikan berupa penyakit hipertensi, stroke, deabates melitus, osteoporosis saja, perlu diingatkan lagi bahwa penyakit anemia pada lansia juga perlu diketahui, dipelajari dan disampaikan. Anemia pada lansia dapat meningkatkan resiko disabilitas dua kali dibandingkan lansia yang tidak anemia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di desa bugangan wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Metode kegiatan penyegaran kader lansia dengan ceramah & tanya jawab materi anemia pada lansia. Kegiatan dihadiri seluruh (100%) kader kesehatan wilayah kerja puskesmas kedungwuni II sebanyak 15 orang. Kegiatan berjalan kondusif, sebanyak 86,7 % kader aktif dalam kegiatan tanya jawab. Terjadi peningkatan pengetahuan kader mengenai anemia pada lansia. Kegiatan mendapat dukungan penuh dari kepala desa dan aparatnya dengan memberikan ijin serta menyediakan tempat, sarana prasarana kebutuhan penyegaran kader lansia. Saran : Kegiatan penyegaran perlu ditindaklanjuti dengan aplikasi identifikasi anemia pada lansia serta penyuluhan anemia pada lansia oleh kader kesehatan.

References

[1] L. T. Goodnough and S. L. Schrier, “Evaluation And Management Of Anemia In The Elderly,” Natl. Libr. Med. , vol. Vol 89 No, pp. 88–96, 2014, [Online]. Available: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4289144/.
[2] D. Priyatno, Salikun, Irmanita, and D. E. Purlinda, “Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Dannilai Hematokrit Sebagai Screening Anemiapadalansia Di Asrama Tni-Ad Mrican Semarang,” J. LINK, vol. Vol 13 No, pp. 49–53, 2017, [Online].Available: https://scholarhttps//ejournal.poltekkessmg. ac.id/ojs/index.php/link.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=anemia+p ada+lansia+menurut+who&oq=anemia+pada+lansia.
[3] S. Setyoadi, A. Ahsan, and A. Y. Abidin, “Hubungan Peran Kader Kesehatan Dengan Tingkat Kualitas Hidup Lanjut Usia,” J. Nurs. Sci. Updat. , vol. Vol 1 No 2, pp. 182–192, 2013, [Online]. Available: https://jik.ub.ac.id/index.php/jik/article/view/28.
[4] V. Bianchi, “Anemia in the Elderly Population,” J. Hematol., vol. Vol 3 No 4, pp. 95– 106, 2014, [Online]. Available: https://www.academia.edu/51228998/Anemia_in_the_Elderly_Population.
[5] Fairweather-Tait SJ, at.all.“Iron status in the elderly,” Natl. Libr. Med., pp. 136– 137, 2014, doi: doi: 10.1016/j.mad.2013.11.005.
[6] P. R. Alamsyah and D. R. Andrias, “Hubungan Kecukupan Zat Gizi Dan Konsumsi Makanan Penghambat Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Lansia,” Media Gizi Indones., vol. Vol 11 No, pp. 48–54, 2016, doi: = http://dx.doi.org/10.20473/mgi.v11i1.48-54.
[7] Y. Rosmalina, D. Permaesih, and F. Ernawati, “Status Zinc Pada Lansia Laki-Laki Yang Anemia Dan Tidak Anemia Di Desa Dan Kota,” Gizi Idonesia J. Indones. Nutr. Assoc., vol. Vol 27 No, pp. 82–87, 2004, doi: DOI: https://doi.org/10.36457/gizindo.v27i2.10.
[8] M. Mardiyansyah, E. Erfan, and Yurman Yurman, “Skrining Anemia Pada Lansia Melalui Pemeriksaan Hemoglobin Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Sukasari,” J. Indonetioan Med. Lab. Sci. , vol. Vol 3 No 2, pp. 184–191, 2022, doi: https://doi.org/10.53699/joimedlabs.v3i2.120.
[9] V. nurul laily Ni’mah hidayatul laili1, “Analisis Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Lansia Di Upt. Puskesmas Colomadu,” J. Ilm. Keperawatan, vol. Vol 8 No 1, pp. 67–73, 2020, doi: https://doi.org/10.52236/ih.v8i1.177.
[10] T. Solehati, C. Windani, M. Sari, M. Lukman, and C. E. Kosasih, “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dalam Upaya Menurunkan Aki Pada Kader Posyandu Pendahuluan,” vol. 4, no. 1, pp. 7–12, 2018.
[11] A. A. Sulaiman Sulaiman, Lagut Sutandra, Yeni Vera, “Pendampingan Kader Posyandu Lansia Di Suka Raya,” J. Dedicators Community, vol. Vol 2 No 2, pp. 116–122, 2018, [Online]. Available: https://ejournal.unisnu.ac.id/JDC/article/view/712.
[12] Kementerian Kesehatan, “Profil Kesehatan Indonesia 2014,” 2015. doi: doi: 10.1037/0022- 3514.51.6.1173.
[13] M. drg. Oscar Primadi and K. P. D. dan Informasi, Profil Kesehatan Indonesia 2013. 2014.
[14] H. R. Prasetya, S. Sistiyono, and M. E. E. Naur, “Gambaran Anemia pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Abiyoso Yogyakarta Tahun 2013,” J. Heal., vol. Vol 1 No 1, 2014, doi: https://doi.org/10.30590/vol1-no1-p23-28%0A%0A.
[15] N. M. Supriyadi Supriyadi, Novita Dewi, “Kadar Hemoglobin Lansia Setelah Konsumsi Serbuk Daun Kelor (Moringa Oleifera),” CARE J. Ilm. Ilmu Kesehat. , vol. Vol 9 No 3, pp. 447–455, 2021, doi: DOI: https://doi.org/10.33366/jc.v9i3.2765.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Nurlaela, E., & Kartikasari, D. (2023). Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu Masa Lansia melalui Penyegaran Kader Lansia. Prosiding University Research Colloquium, 140–146. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2231