Penyuluhan Penyakit Hipertensi Dan DAGUSIBU Obat Hipertensi Di Desa Pekuncen, Kec. Sempor, Kab Kebumen

Authors

  • Eka Wuri Handayani Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Tri Cahyani W Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Windi Hesti Indriani Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Tyas Dwi Afriyanti Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Septin Ainun Khamidah Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Hipertensi;, DAGUSIBU;, Obat

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang dikenal sebagai penyakit kardiovaskuler. Hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama gangguan jantung. Hipertensi merupakan penyakit dengan kondisi medis yang beragam. Kebanyakan pasien hipertensi etiologi dan patofisiologinya tidak diketahui (jenis hipertensi primer atau hipertensi sekunder). Desa Pekuncen adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Desa Pekuncen terdiri dari 4 RW dimana pada masyarakat RW 03 memiliki angka penderita hipertensi pada lansia cukup tinggi dengan tingkat kepatuhan dalam penggunaan obat hipertensi yang masih rendah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat mengerti tentang hipertensi sehingga meningkatkan kepatuhan pengobatan hipertensi, serta gerakan DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, buang) obat hipertensi . Kegiatan pengabdian masyarakat untuk ibu-ibu PKK RW 03 Desa Pekuncen dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Kegiatan di ikuti oleh 13 ibu ibu PKK perwakilan dari RT. Dari hasil diskusi diperoleh data bahwa ibu PKK dengan usai 35-50 tahun dengan pendidikan SMA dan bermatapencaharian petani banyak yang menderita hipertensi. Kegiatan dilakukan dengan pemberian pretest, diksusi (metode FGD) , dan post test serta pembagian tanaman toga seledri. Dari analisis hasil pretest dan post test diketahui rata rata pre test 7,8 dan rata rata post test 91 . Adanya peningkatan nilai hasil post test tentang pengetahuan responden mengenai materi yang disampaikan maka penyuluhan penyakit hipertensi dan DAGUSIBU di desa pekuncen dapat diterima dengan baik. Dengan adanya penyuluhan tentang hipertensi dan dagusibu obat hipertensi diharapkan dapat memberi manfaat kepada responden untuk lebih bijak dalam menggunakan obat.

References

[1] Kemenkes RI, 2019, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018..
[2] Permatasari, J., Dewi, R., & Tampubolon, N. (2019). Evaluasi Kepatuhan Pasien Hipertensi Lanjut Usia Melalui Home Pharmacy Care Di WilayahKerja Puskesmas Paal V Jambi. Riset Informasi Kesehatan, 7(2), 166-173. doi:10.30644/rik.v7i2.145.
[3] Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
[4] Widyastuti S, Yasin NM, Kristina SA. Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap Pengetahuan, Kepatuhan, Outcome Klinik Dan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi. Maj Farm. 2019;15(2):105.
[5] World Health Organization. WHO Global Estimates on Prevalence of Hypertention. WHO Glob Estim Preval hypertention. 2019
[6] Y. T. G. Arum, “Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun),” Higeia J. Public Heal. Res. Dev. , vol. 1, no. 3, pp. 84–94, 2019.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Handayani, E. W., W, T. C., Indriani, W. H., Afriyanti, T. D., & Khamidah, S. A. (2023). Penyuluhan Penyakit Hipertensi Dan DAGUSIBU Obat Hipertensi Di Desa Pekuncen, Kec. Sempor, Kab Kebumen. Prosiding University Research Colloquium, 118–122. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2229