Pengaplikasian Permainan Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Pada Anak Autism Di SLB Mitra Ananda Colomadu, Karanganyar
Keywords:
autism,, motorik kasar, motorik halus, bermainAbstract
Aktivitas motorik anak autisme memiliki perbedaan dengan anak normal terletak pada perkembangan motorik anak yang lebih lambat dari anak normal sehingga mengalami ketidakmampuan aktivitas motorik untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan koordinasi motorik dan keterampilan gerak. Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan, memberikan kesempatan kepada anak untuk beradaptasi dengan orang lain dan lingkungan serta berdampak pada perkembangan motorik dengan menggerakkan otot secara berulang-ulang untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan kelincahan otot, sehingga terjadi perkembangan motorik kasar dan halus. Mitra dari kegiatan pengabdian ini adalah SLB Mitra Ananda Colomadu, Karanganyar. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik anak autism yang mengalami keterlambatan dengan memberikan permainan motorik. Kegiatan berupa pengenalan dan pengaplikasian permainan pada anak autism dan melakukan evaluasi pada anak terkait permainan dengan mengamati anak ketika bermain. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah permainan yang diberikan dapat diikuti dengan cukup baik walaupun ada beberapa anak autism yang memerlukan bantuan tetapi sebagian besar anak autism mengerti dan mengikuti instruksi yang diberikan. Permainan motorik dapat diterima oleh anak autism dengan antusias sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bisa dijumpai anak autism bermain dengan permainan motorik yang telah diberikan saat istirahat ataupun waktu luang sehingga meningkatkan kemampuan motorik anak autism.
References
[2] S. L. Gonzalez, V. Alvarez, and E. L. Nelson, “Do Gross and Fine Motor Skills Differentially Contribute to Language Outcomes? A Systematic Review,” Frontiers in Psychology, vol. 10. Frontiers Media S.A., Dec. 03, 2019. doi: 10.3389/fpsyg.2019.02670.
[3] S. M. Handayani and Sudarsini, “PENGARUH PERMAINAN FUNGSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK AUTIS,” J. Ortopedagogia, vol. 1, no. 3, pp. 191–198, 2014.
[4] S. B. Ceccarelli et al., “Fundamental motor skills intervention for children with autism spectrum disorder: A 10-year narrative review,” Children, vol. 7, no. 11. MDPI, Nov. 01, 2020. doi: 10.3390/children7110250.
[5] A. Pristianto, Wijianto, and F. Rahman, Terapi Latihan Dasar. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2018
[6] P. Sutapa, K. W. Pratama, M. M. Rosly, S. K. S. Ali, and M. Karakauki, “Improving motor skills in early childhood through goal-oriented play activity,” Children, vol. 8, no. 11, Nov. 2021, doi: 10.3390/children8110994.
[7] J. C. Hong, M. Y. Hwang, Y. T. Liu, P. H. Lin, and Y. L. Chen, “The role of pre-game learning attitude in the prediction to competitive anxiety, perceived utility of pregame learning of game, and gameplay interest,” Interact. Learn. Environ. , vol. 24, no. 1, pp. 239–251, Jan. 2016, doi: 10.1080/10494820.2013.841263.
[8] C. F. Dosman, F. Faap, D. Andrews, and K. J. Goulden, “Evidence-based milestone ages as a framework for developmental surveillance,” 2012. [Online]. Available: www.mchatscreen.com
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Diajeng Sabina Purwagayatri, Hana Laila Nabilah, Daru Mukti Baehaqi, Annisa Khusnul Khotimah, Eva Arnaz Sari, Adnan Faris Naufal, Arif Pristianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.