Pengenalan Kelestarian Lingkungan Hidup untuk Anak Usia Dini di Pos PAUD Ceria
Keywords:
Pendidikan Lingkungan, Penghijauan, PAUDAbstract
Penerapan pendidikan berbasis lingkungan bagi anak usia dini merupakan hal yang penting untuk melatih jiwa cinta dan peduli lingkungan hidup. Melalui pendidikan berbasis lingkungan, diharapkan anak dapat menerapkan untuk dirinya sendiri maupun memberikan contoh bagi orang dewasa. Anak usia dini mulai belajar apa itu kognitif (ketajaman pemikiran), motorik (kepekaan gerak), dan affective (kepekaan emosi) terutama dalam hal menjaga kelestarian alam. Tujuan kegiatan ini adalah (a) meningkatkan pemahaman anak-anak di Pos PAUD Ceria Desa Sambon, Banyudono, Boyolali mengenai kelestarian lingkungan, dan (b) mengajarkan kelestarian lingkungan melalui kegiatan penghijauan di Pos PAUD Ceria Desa Sambon, Banyudono, Boyolali. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode sosialisasi dan praktek. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya sikap dan pribadi anak yang peduli dan cinta lingkungan hidup. Setelah dilakukan kegiatan penghijauan, anak didik merasa gembira dengan adanya tanaman di halaman depan sekolahnya. Hal ini berdampak pada kegiatan belajar yang menjadi lebih menyenangkan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup sekitar.
References
[2] Undang-Undang 23, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara RI. 1997 No. 3699,” pp. 1–59, 1997.
[3] Taryono, “Penataan Ruang Berwawasan Lingkungan Hidup,” Forum Geogr., vol. 11, no. 11, pp. 82–92, 1992.
[4] P. Prastowo, “Daya Dukung Lingkungan Aspek Sumberdaya Air,” p. 16, 2010.
[5] C. Amin, K. D. Priyono, D. M. A. Saputra, and E. B. K. Umam, “Information System Development of Muhammadiyah ’ s School in Sukoharjo Regency,” vol. 25, 2022.
[6] D. N. Sari, A. A. Wibowo, N. L. Anggani, U. El, and I. Kiat, “Peningkatan Kapasitas Pengetahuan dan Keterampilan Siswa dalam Bidang Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi untuk Siswa SMA Inklusi,” vol. 2, no. 2, pp. 362–371, 2022.
[7] C. Amin, P. Priyono, U. Umrotun, M. Fatkhiyah, and S. F. Sufahani, “Exploring the prevalence of protective measure adoption in mosques during the covid-19 pandemic in Indonesia,” Sustain., vol. 13, no. 24, pp. 1–13, 2021, doi: 10.3390/su132413927.
[8] B. Prasetyo and U. Trisyanti, “Revolusi Industri 4.0 Dan Tantangan Perubahan Sosial,” IPTEK J. Proc. Ser., vol. 0, no. 5, pp. 22–27, 2018, doi: 10.12962/j23546026.y2018i5.4417.
[9] H. Z. Hadibasyir et al., “Upaya Penguatan Kompetensi Kewilayahan MasyarakatMelalui Pemetaan Partisipatif pada Warga Kelurahan Lomanis, Cilacap Tengah, Cilacap,” Abdi Geomedisains, vol. 1, no. 1, pp. 1–14, 2020, doi: 10.23917/abdigeomedisains.v1i1.91.
[10] A. Saripudin, “AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak STRATEGI PENGEMBANGAN KECERDASAN NATURALIS PADA ANAK USIA DINI,” Nat. Aip Saripudin, vol. 3, no. 1, 2017.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dewi Novita Sari, Alif Noor Anna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.