Peningkatan Pengetahuan Gizi Seimbang Pada Ibu Balita melalui Pengolahan PuDiYam (Puding Daun Bayam) sebagai Altenatif Pencegahan Stunting di Desa Giyanti, Kabupaten Kebumen

Authors

  • Ayu Nissa Ainni Universitas of Muhammadiyah Gombong
  • Titi Puji Rahayu Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Eka Wuri Handayani Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Tika Amalia Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Stunting, Makanan Sehat, Puding Bayam

Abstract

Stunting adalah kondisi pertumbuhan anak yang gagal karena kekurangan gizi kronis. Kondisi ini menyebabkan anak tumbuh terlalu pendek untuk usianya. Desa Giyanti merupakan salah satu desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah yang memiliki tujuan untuk menekan angka stunting. Salah satu program yang dirancang untuk mengatasi stunting di Desa Giyanti adalah meningkatkan pengetahuan gizi seimbang dan memperkenalkan pembuatan makanan sehat berupa bayam hijau diolah menjadi puding. Metode pelaksanaan kegaiatan ini meliputi tahapan persiapan, tahapan sosialisasi, dan tahapan demo pembuatan puding bayam. Kegiatan ini diikuti oleh 22 peserta yang terdiri dari perangkat desa, kader posyandu, serta ibu balita. Peningkatan pengetahuan gizi seimbang diisi dengan sosialisasi terkait gizi seimbang dan stunting serta mengenalkan makanan sehat berupa bayam hijau diolah menjadi puding. Peserta sosialisasi memberikan respon positif terkait sosialisasi stunting dan olahan puding bayam. Hal tersebut diharapakan dapat membantu meningkatkan pengetahuan peserta akan pentingnya makanan sehat dan memberikan inovasi serta kerampilan dalam pengolahan sayuran sehingga mampu meningkatkan kebutuhan gizi keluarga.

References

[1] E. Riestamala, I. Fajar, and S. I. Setyobudi, “Formulasi Ikan Lele Dan Bayam Hijau Terhadap Nilai Gizi, Mutu Organoleptik, Daya Terima Risoles Roti Tawar Sebagai Snack Balita,” J. Nutr. Coll., vol. 10, no. 3, pp. 233–242, 2021, doi: 10.14710/jnc.v10i3.30749.
[2] A. Rahayu, F. Yulidasari, A. O. Putri, and L. Anggraini, Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. 2018.
[3] S. Ifada et al., “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga ( TOGA ) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Dusun Barat Kokoq Desa Guntur Macam Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022,” vol. 2, no. 04, pp. 202–205,2022.
[4] F. Marzuki, “Resmi, Pemkab Kebumen Teken Komitmen Turunkan AngkaStunting - Daerah,” 2019. https://rri.co.id/daerah/723089/resmi-pemkabkebumen-teken-komitmen-turunkan-angka-stunting (accessed Aug. 23, 2022).
[5] World Health Organization, “WHO Global Database on Child Growth and Malnutrition,” in Programme of Nutrition World Health Organization Geneva, Geneva: Programme of Nutrition Wold Health Organization, 1997, pp. 1–74.
[6] S. R. Helentina, “Masalah Gizi Buruk Mengakibatkan Stunting di Indonesia,” Hum. Nutr., vol. 1, no. 6, pp. 1–14, 2019.[7] Iskandar, “Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Balita ( Effect of supplementary feeding modification on nutritional status of toddler ),” Aceh Nutr. J., vol. 2, no. November, pp. 120 125, 2017.
[8] F. Mohamad, D. I. Seiawan, N. S. Slamet, Zulfiayu, and A. Y. Pomalingo, “Potensi Biskuit „TYam? (Biskuit dengan Substitusi Tepung Tempe dan Serbuk Bayam) Sebagai Alternatif Pencegahan Dtunting Pad Balita,” J. Heal. Sci., vol. 6, no. 1, pp. 51–61, 2022.
[9] I. Rini, D. R. Pangestuti, and M. Z. Rahfiludin, “Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (Pmt-P) Terhadap Perubahan Status Gizi Balita Gizi Buruk Tahun 2017 ( Studi Di Rumah Gizi Kota Semarang),” J. Kesehat. Masy., vol. 5, no. 4, pp. 698–705, 2017.
[10] Kementrian Republik Indonesia, Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Jakarta,Indonesia, 2018. Accessed: Aug. 24, 2022. [Online]. Available: https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/390/bayam-sayur-bayam-segar
[11] E. Sundari and Nuryanto, “Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi, dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Z-Score TB/U Pada Balita,” J. Nutr. Coll., vol. 5, no. 4, p. 520, 2016, [Online]. Available: http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jnc
[12] I. Permatasari, Nahriana, and Ratnawati, “Pembuatan Puding Puree Pisang Ambon dan Buah Naga Super Merah,” Universitas Negeri Makassar, 2019.
[13] Misnaiyah, Indani, and R. Kamal, “Daya Terima Konsumen Terhadap Puding Brokoli (Brassica Oleracea),” J. Ilm. Mhs. Pendidik. Kesehat. Kel. , vol. 3, pp. 54–62, 2018.
[14] I. P. Sari et al., “Peningkatan Pengetahuan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil Dan Ibu Balita Melalui Pengenalan Pengolahan Makanan Sehat Di Desa Teratak Kecamatan Batukliang Utara,” J. Pengabdi. Magister Pendidik. IPA, vol. 5, no. 3, pp. 2020–2023, 2022.
[15] N. H. Sholihah, N. Qomaria, R. F. D. Nuraini, Y. Hikmah, and A. Rahma, “Edukasi dan Pendampingan Gizi pada Ibu anak BADUTA dan BALITA Gizi Kurang di Kelurahan Sukondo Kecamatan Gresik,” Ghidza Media J., vol. 3, no. April, pp. 9–25, 2019.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Ainni, A. N., Rahayu, T. P., Handayani, E. W., & Amalia, T. (2023). Peningkatan Pengetahuan Gizi Seimbang Pada Ibu Balita melalui Pengolahan PuDiYam (Puding Daun Bayam) sebagai Altenatif Pencegahan Stunting di Desa Giyanti, Kabupaten Kebumen. Prosiding University Research Colloquium, 89–97. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2215