Implementasi Peningkatan Program Literasi Membaca di Taman Baca 20_11 Kecamatan Colomadu Pasca Pandemi
Keywords:
Literasi membaca, Taman baca, pasca pandemiAbstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan cara optimalisasi Taman Baca dalam peningkatan liteasi membaca di Taman Baca 20_11 Kecamatan Colomadu setelah pandemi, mengidentifikasi hambatan yang dialami oleh masyarakat di Taman Baca 20_11 Kecamatan Colomadu dalam pengoptimalan Taman Baca setelah pandemi, dan mendeskripsikan solusi yang telah digunakan untuk mengatasi hambatan yang dialami masyarakat di Taman Baca 20_11 Kecamatan Colomadu dalam hal optimalisasi Taman Baca setelah pandemi. Teknik analisis data kualitatif menggunakan konsep yang diberikan Miles and Hubermen. Miles dan Hubermen dalam Sugiyono (2012), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Peningkatan program literasi membaca dalamimplementasi peningkatan literasi di Taman Baca 20_11 Kecamatan Colomadu menghasilkan hasil yang baik. Dengan adanya penataan buku, puzzle bermain, dan pengaktifan remaja anak-anak tertarik untuk berkunjung di taman baca dan belajar bersama di sana.
References
[2]. Cahyani, A. D. N., & Rasydah, A. (2020). Upaya Meningkatkan Minat Membaca Anak Usia 4-5 Tahun Yang Berkorelasi Dengan Tri Pusat Pendidikan. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini , 11(2), 110–116.
[3]. Evita devega. (2021). TEKNOLOGI Masyarakat Indonesia: Malas Baca Tapi Cerewet di Medsos. Kominfo. https://www.kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologimasyarakat- indonesia-malas-baca-tapi-cerewet-di-medsos/0/sorotan_media. (diakses pada 31 Juli 2022)
[4]. KEMENKO PPK. (2021). Tingkat Literasi Indonesia Memprihatinkan, Kemenko PMK Siapkan Peta Jalan Pembudayaan Literasi Nasional . https://www.kemenkopmk.go.id/tingkat-literasi-indonesia-memprihatinkan-kemenkopmk- siapkan-peta-jalan pembudayaan-literasi
[5]. Liestari, S. P., & Muhardis, N. F. N. (2020). Kemampuan Literasi Membaca Siswa Indonesia (Berdasarkan hasil UN dan PISA). Indonesian Journal of Educational Assessment, 3(1), 24–31.
[6]. Permata, R. D. (2020). Pengaruh permainan puzzle terhadap kemampuan pemecahan masalah anak usia 4-5 tahun. PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 5(2), 1–10.
[7]. Riady, Y. (2013). Literasi informasi sejak dini: pengetahuan baru bagi anak usia dini. Jurnal Ilmiah Visi , 8(2), 159–165.
[8]. Rokan, M. R. (2017). Manajemen perpustakaan sekolah. Jurnal Iqra, 11(01).
[9]. Safaruddin, M., Golung, A. M., & Harindah, S. (2016). Kajian pentingnya penataan koleksi untuk temu kembali informasi di perpustakaan SMK Negeri 1 Manado. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 5(3).
[10]. Siahaan, M. (2020). Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan, 20(2).
[11]. Swasono, M. A. H., Sa’diyah, A. I., Niafitri, R. E., & Hidayanti, R. (2020). Membangun Membangun Kebiasaan Membaca pada Anak di masa Pandemi Covid-19 melalui Program Satu Jam Tanpa Gawai di Griya Baca Desa Karangrejo. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 38–50.
[12]. Tahmidaten, L., & Krismanto, W. (2020). Permasalahan budaya membaca di Indonesia (Studi pustaka tentang problematika & solusinya). Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(1), 22–33.
[13]. Teguh, M. (2020). Gerakan literasi sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 1(2), 1–9.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Atika Azzahro Hazima, Rifaa Husnul Khotimah, Putri Pramesti Hening
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
