Strategi Pemasaran Kiat Lestari Seni Karawitan

Authors

  • Aflit Nuryulia Praswati Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • L'aisya Layyun Humaira Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Sri Murwanti Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Nelly Purnama Sari Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Budaya;, Karawitan;, Seni

Abstract

Kesenian Karawitan merupakan kesenian tradisional warisan nenek moyang yang harus dilestarikan. Namun seiring dengan perkembangan zaman anak muda saat ini acuh terhadap kesenian tradisional, mereka lebih suka bermain gadget dan kebudayaan dari luar. Sanggar Seni Wiratama merupakan sanggar seni yang di bentuk pada pertengahan 2021, sehingga sanggar seni ini belum banyak diketahui masyarakat, sehingga diperlukan marketing bagi Sanggar Seni Wiratama. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk marketing bagi Sanggar Seni Wiratama sekaligus melestarikan kebudayaan dengan video marketing sanggar, sekaligus pembuatan mini workshop untuk mengenalkan Sanggar Seni Wiratama ke masyarakat luas. Hasil pengabdian kegiatan ini masyarakat lebih mengenal Sanggar Seni Wiratama, melalui pengenalan secara langsung maupun dokumentasi kegiatan yang di upload di media sosial dan media massa. Untuk pengabdian kedepannya Sanggar tari wiratama dapat tampil di kegiatan kemasyarakatan.

References

1] Afifah, “Seni Ketoprak di Era Modernisasi (Studi Kasus di Lingkungan Balekambang Kodya Surakarta).Surakarta: Skripsi Universitas Sebelas Maret.,” 2014.
[2] A. D. Setyawan, “kARAWITAn JAWA SeBAGAI MedIA BelAJAR dAn MedIA kOMUnIkASI SOSIAl Arya dani Setyawan,” J. Pendidik., pp. 78–82, 2017.
[3] A. R. Nugroho, “kesenian karawitan sebagai media integrasu sosial pada masyarakat dusun tejogan desa hargorejo kecamatan kokap kabupaten kulon progo,” pp. 1–9, 2019.
[4] Koentjaraningrat, “Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: Universitas Indonesia Press,” 1990.
[5] N. H. Iswara, “Dinamika Kesenian GAmelan pada Fungsi dan Pelestariab Kesenian GAmelan dalam Sanggar Budaya Singhasari di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur,” pp. 1–15, 2015.
[6] M. A. Suryowati and I. N. Sukerna, “Eksistensi Kelompok Karawitan Cakra Baskara di Kabupaten Karanganyar,” Keteg, vol. 17, no. November, pp. 58–68, 2017.
[7] A. Tutwuri, “Daya Tarik Budaya sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Daerah Jawa Tengah,” 2020.
[8] H. Nuryani, B. Hutagulung, W. Purwaningsih, and A. Mustadi, “Implementasi Karakter Cinta Tanah Air Pada Kesenian Tradisional Jawa Indonesia,” J. Pendidik. Dasar, vol. 11, no. 1, pp. 75–85, 2020.
[9] T. Loyalitas, D. Eduwisata, M. Fakultas, and U. M. Surakarta, “Analisis pengaruh existencial authenticity, experienced involvement dan futures initiative terhadap loyalitas destinasi eduwisata,” no. 1, pp. 90–100, 2020.
[10] Murianto, “PROMOSI SANGGAR SENI SASAK DHARMAYASA DALAM INDUSTRI PARIWISATA,” Hosp. 9, vol. 8, no. 2, pp. 1–13, 2019.
[11] A. Alamäki, J. Pesonen, and A. Dirin, “Triggering effects of mobile video marketing in nature tourism: Media richness perspective,” Inf. Process. Manag. , vol. 56, no. 3, pp. 756–770, 2019, doi: 10.1016/j.ipm.2019.01.003.

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Praswati, A. N., Humaira, L. L., Murwanti, S., & Sari, N. P. (2023). Strategi Pemasaran Kiat Lestari Seni Karawitan. Prosiding University Research Colloquium, 11–17. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2195